Two

12 4 1
                                    

Kringg kringg

"Baik anak anak. Kita akan memulai game nya. Diawali oleh Dito"

"Satu"

"Dua"

Prokk

"Empat"

"Lima"

"Enam"

"Wah kalah lo kalah" saut Kevin dengan keras.

"Hahaha" gelak tawa siswa lainnya.

"Jadi hukumannya boleh berupa pertanyaan atau tantangan. Kalau pilih pertanyaan maksimum dua pertanyaan. Dan tantangan hanya satu" Jelas Pak Ewa kepada kami semua. "Arbi. Kamu pilih apa?"

"Karena saya gentle Pak. Saya pilih tantangan"

Pak Ewa tersenyum mendengarnya. "Oke. Ada yang mau kasih Arbi tantangan?"

"Saya Pak" Tunjuk Zaki

"Silahkan"

"Tantangan dari gue, lo pilih salah satu cewek dikelas ini. Terus lo gombalin"

"Gak ada susah apa? Ini mah gampil" jawab Arbi dengan gaya songongnya. "Gue milih... Hmm... Lo yang duduk disana. Mega kan?"

Mega yang ditunjuk pun terkejut dan mengangguk tipis.

Arbi tersenyum dan mulai mengeluarkan gombalan mautnya. "Mega, kamu itu hampir sempurna, tetapi hanya 1 kekurangan kamu. Kurang aku dipelukanmu"

"Cieee cieee"

"Gila si Arbi"

"So sweet dehh"

"GAS KAN BI GASS"

"Tenang guys tenang, mau berapa gombalan lagi ni?" tanya Arbi dengan percaya diri.

"Empat lagi Bi!!" teriak Lana dengan suara melengking

"Ekhem. Meg. Tau nggak kenapa donat selalu bolong tengahnya? Karena yang utuh dan bulat hanya cintaku untukmu"

Mega yang menjadi target gombalan Arbi hanya menahan malu dengan godaan teman temannya.

"Huft, aku capek sekolah seharian, tapi kok aku gak ada capeknya ngangenin kamu ya Meg?" lagi lagi Arbi sukses membuat teman temannya tertawa ngakak melihat kelakuan Arbi yang sangat mengundang tawa

"Bi udah Bi udah. Lihat tuh wajah Mega. Udah merah. Haha" ejek Dito

"Apaan sih lo. Biasa aja kali" Jawab Mega tak terima di ejek

"Tuh. Mega aja masih mau digombalin Dit. Cuma dua lagi kok"
Lalu Arbi berjalan kearah kursi Mega dan berlutut dihadapannya. "Sayang, kayanya kita udah nggak butuh basa basi. Sekarang kita butuhnya cepet cepet resepsi"

"YA ALLAH ARBI. BELUM TAMAT BI"

"CIRI CIRI PLAYBOY NI"

"MEGA. JANGAN BAPER. DIA BUAYA DARATT"

Pak Ewa yang melihat murid murid nya seperti itu hanya tersenyum. Dan sesekali tertawa bersama murid lain. "Satu lagi Bi. Kasih gombalan yang paling mantap"

"Siap Pak" lalu Arbi melirik kearah tangan Mega "Meg. Tangan kamu keliatannya berat, sini aku pegangin" langsung saja Arbi menggenggam tangan Mega dan menatap wajahnya sambil tersenyum. Mega terdiam melihat Arbi yang melalukan itu.

"Anjirrr lo Bi"

"ASTAGFIRULLAH. UDAH KE KUA AJA KALIAN"

"Fix ini so sweet banget sumpah"

I Don't Know How To Love YouWhere stories live. Discover now