Part 5 - Sepupu

683 56 0
                                    

Kyra menutup mulutnya dan berbalik.

Astaga apa yang sedang ku lihat?

Perasaan tidak enak kini menghampirinya. Kyra mencoba pergi menjauhi ruangan itu tetapi ia tangannya gak sengaja menyenggol bongkahan kertas membuat pergerakannya bersuara.

" Siapa kau?!" Bentak Cassian membuat langkah Kyra terhenti.

" Gerry!!!!" Teriak Cassian lagi.

Kyra menghirup nafas dalam - dalam dan berbalik menatap Cassian. " Kyra?" Tanya Cassian bingung.

" Ya pak?" Sahut Gerry tiba - tiba datang.

" Bagaimana kau bisa masuk kesini?"

Kini tatapan Cassian berubah melihat Gerry. " Kenapa kau mengizinkan dia masuk sebelum memberitahuku"

" Maaf pak, tapi nona itu memegang kartu VIP. Saya tidak bisa menghalangi karena itu ketentuan disini"

Cassian yang masih menyisakan 3 kancing atasnya terbuka segera menutupnya dan mengehela nafas dalam - dalam.

Ia kemudian menatap Kyra dengan tatapan penuh curiga. " Bagaimana kau bisa mendapatkan kartu itu? Apa kau tidak punya etika mengapa kau tidak mengetuk puntu dulu?" Kini segerombolan pertanyaan dari mulut Cassian membuat Kyra mulai terpancing.

" Aku hanya ingin memberikan ini. Makanan dari ibumu. Beliau tidak bisa datang karena ia perlu istirahat" ujar Kyra sambil meletakkan makanan itu diatas meja. Ia menatap Cassian kesal.

" Kartu ini. Ibumu yang memberikannya padaku" ucapnya lagi kini menunjukkan kartu itu.

Kemudian Kyra menatap Gerry, " Sekertarismu tidak mengatakan apapun dan hanya memintaku masuk. Mana ku tahu bagaimana peraturan disini? Lagi pula pintu itu terbuka bukan karenaku"

Mendengar itu, Cassian hanya memejamkan matanya dan menghela nafas mencoba untuk meredakan emosinya.

" Maaf kalau aku sudah menganggumu. Aku pastikan ini tak akan terjadi lagi" tambah Kyra.

" Tunggu, kau bilang ibuku perlu istirahat? Apa yang terjadi padanya?"

Kyra mengangguk perlahan, " Kau harus menelfonnya sendiri Cass. Maaf aku tidak memiliki banyak waktu. Aku ada praktek sebentar lagi. Permisi" pamit Kyra tanpa basa - basi lagi.

" Tunggu!" Kini suara berat seorang Cassian kembali hadir. " Aku minta maaf karena sudah bersikap seperti tadi. Sekertarisku akan mengantarmu kerumah sakit"

" Tidak perlu. Rumah sakitku tidak jauh dari sini. Aku permisi"

Kyra kembali melangkah meninggalkan ruangan Cassian.

Perasaan kaget masih membuat Kyra tak bisa berfikir. Ia melangkah tetapi pikirannya tidak.

Bagaimana bisa Cassian melakukan itu pada Gwen yang notabennya adalah saudaranya sendiri? Apa keluarganya tahu mereka melakukan ini? Apa yang sebenarnya terjadi?

Kyra mengusap dahinya yang terasa pening. Ia mencoba untuk menghirup nafas dalam - dalam dan menghelanya perlahan.

" Jadi.. pria yang aku sukai kini menjalin hubungan dengan saudaranya sendiri? Aku rasa dunia sudah gila"

☆☆☆

" Aku pesan 1 kopi tanpa gula"

Rasanya Kyra benar - benar tak bisa berhenti mengusap dahinya hari ini. Setelah mengetahui rahasia Cassian ia kembali ke rumah sakit dan bertemu beberapa pasien yang tentunya membuat energinya terkuras habis.

Selesai jam praktek, Kyra memilih pergi ke kantin rumah sakit dan menenangkan pikirannya dengan secangkir kopi.

Ia terus memandangi kopi yang sudah diantar ke mejanya. Kyra benar - benar rak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi hari ini.

KyraWhere stories live. Discover now