Part 25 - Gosip keluarga -

585 48 0
                                    

Pagi ini, setelah sarapan. Cassian mengajak Kyra berkeliling halaman belakang rumah setelah beberapa hari yang lalu Cassian harus berkutat dengan pekerjaannya.

Mereka melakukan permainan golf bersama, berfoto dan kemudian Cassian menyiapkan perahu dayung yang akan ia gunakan untuk bersantai di danaunya bersama sang istri.

Senyuman tak luntur dari wajah Kyra, siapapun bisa menebak bahwa Kyra benar - benar kembali di mabuk cinta. Ia mengirup nafas dan menikmati angin yang dari aliran perahu yang bergerak. Di dayung oleh sang suami yang juga terlihat puas membuat istrinya bahagia.

" Apa kau bahagia?" Tanya Cassian penasaran. Kyra mengangguk dengan yakin.

Seketika senyuman Cassian meluntur saat ia teringat sesuatu. Ia menatap Kyra takut, seakan ia tengah menyembunyikan sesuatu.

" Kyra jika... aku melakukan sesuatu yang buruk, apa kau akan meninggalkan aku?" Sebuah pertanyaan yang kemudian menyadarkan Kyra. Menatap Cassian bingung, " Maksudmu?"

" Jika... aku melakukan sesuatu yang mungkin menyakitimu, apa kau akan meninggalkan aku?"

" Hmm biar ku pertimbangkan" jawabnya sambil melihat sekitar.

" Mungkin iya. Sejauh mana kau melakukannya."

Cassian mengangguk perlahan. Ia paham betul arti jawaban itu.

" Karena ku pikir, jika kau mencintaiku, kau pasti akan berusaha untuk tidak mengecewakan aku. Karena aku juga pasti akan melakukan itu" tambahnya.

Cassian diam tak menjawab. Tatapannya kembali berali pada dayungnya. " Apa kau sedang melakukan sesuatu" tanya Kyra mulai curiga

" Ya aku sedang mendayung perahu ini dan membuatmu senang. Memang apa yang kau pikirkan?"

Kyra hanya tertawa, ia kemudian mendekat dan mengecup bibir Cassian. " Terimakasih ya sudah mendayung untukku hari ini" nyatanya ciuman itu berhasil kembali membuat lekungan manis dikedua ujung bibir Cassian.

" Pak Cass!" Teriak seseorang dari pinggir danau membuat Kyra dan Cassian menoleh. Garry sang sekretaris dengan pakaian rapihnya melambaikan tangan pada Cassian menandakan bahwa waktu q-time ini akan segera berakhir.

" Astaga. Rasanya baru saja ku habiskan waktu denganmu" gerutu Cassian. Kyra hanya tertawa melihat kekecewaan Cassian, " sudah kita hampiri Garry dan dengarkan agenda apanyang menanti dirimu"

Cassian menurut, ia mendayung perahunya ketepian, tepat dimana Garry berdiri memanggilnya.

" Maaf nyonya jika saya menganggu, tetapi tuan sudah ada agenda yang harus di selesaikan 1 minggu kedepan"

Kyra menoleh ke arah Cassian, menatapnya kecewa, " Kau akan meninggalkan aku lagi? Selama itu?"

Cassian menggigit bibirnya, " Ya aku harus pergi ke Thailand lagi"

Kyra menghela nafas kecewanya membuat Cassian semakin merasa bersalah. " Hey kau bisa menelfonku kapan saja" ujar Cassian meraih tangan istrinya.

Namun kalimat itu tak melunturkan wajah kekecewaan Kyra.

" Gerry, kau bisa tinggalkan kami. Tunggu aku di ruang tamu" titahnya yang langsung diiyakan Gerry. Pria tampan berambut klimis itu meninggalkan Kyra dan Cassian berdua di tepi danau.

" Aku tahu kau sibuk, tetapi apakah kau harus benar - benar sering meninggalkan aku?"

Cassian tersenyum gemas melihat Kyra yang seperti anak kecil. Ia mengecup dahi Kyra segera membuat kedua pipi Kyra berubah warna. " Aku akan segera kembali. Aku akan selalu mengusahakan itu. Kau tidak perlu khawatir"

KyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang