Bab 1 - Ingatan Lama

3.6K 100 0
                                    


Sebuah lengkungan senyuman pada bibir milik seorang pria yang kini sudah menginjak umur 55 tahun. Meskipun sudah berumur lebih dari setengah abad, Maxi masih terlihat gagah jauh dari kata tua.

" Apa kau akan tetap berdiri disana dan menatapku yang tengah memasak" ujar Zoe yang masih sibuk dengan wajannya.

" Sudah lebih dari 50 tahun umurmu, tetapi kau masih saja cantik saat memasak" puji Maxi yang masih menatap istrinya.

" Sudah cukup pujiannya tuan Smith. Kau benar - benar menggangguku" komplain Zoe kini membuat sang suami malah tambah ingin menggodanya.

" Betapa bahagianya aku masih bisa hidup denganmu. Melihat anak - anakku tumbuh menjadi pria pria tampan sepertiku dan aku tinggal melihat cucu cucuku saja nanti" ujar Maxi kembali berhayal.

Mendengar kata cucu membuat Zoe meninggalkan sejenak aktivitasnya dan menatap suaminya dengan penuh rencana, " Ah berbicara soal cucu, bagaimana kalau Cassian kita kenalkan pada putri dari temanku? "

" Zoe.. kita sudah bicarakan ini, aku tidak akan setuju jika kau menjodohkan putra putra kita. Biarkan mereka memilih pasangan hidupnya masing - masing. Aku tidak masalah jika harus menunggu Casian atau Levi menemukan calon pendamping hidupnya"

Zoe menghela nafas, " Tapi Max, Cassian sudah hanpir menginjak 30 tahun. Sekalipun dia tak pernah membawa wanita kerumah. Bagaimana kalau Maxi..."

" Tenang saja mom, aku masih menyukai wanita" sahut Cassian yang tiba - tiba saja datang lengkap dengan kemeja merah marun dan jas hitamnya.

Cassian memeluk ibunya dan mencium kening Zoe, " Aku datang dan tidak telat" ucapnya kemudian beralih memeluk Maxi ayahnya.

" Apa kalian masih saja membahas soal siapa jodohku?" Tanya Cassian lagi menatap orang tuannya bergantian. Zoe meletakkan semua peralatan masak yang digenggamnya dan mendekati Cassian, " Apa kau tidak kasihan melihat mommy yang semakin menua? Aku juga ingin seperti teman - temanku yang sudah menggendong cucu" ujar Zoe dengan memasang ekspresi memelas.

Cassian menghela nafas panjang, "Sebaiknya aku menunggu di ruang makan. Sampai jumpa" ujar Cassian melenggang dari dapur membuat Zoe gemas dibuatnya. Ia malah melirik Maxi yang kini justru angkat tangan dan mengikuti langkah Maxi. " Ayah sama anak sama saja" gerutu Zoe.

Hari ini adalah hari yang sangat penting dimana Cassian, Levi, Maxi dan Zoe bisa makan malam bersama. Momen saat ini begitu jarang dimiliki oleh keluarga ini. Terlebih Cassian dan Levi yang sudah memiliki tempat tinggal sendiri dan sibuk dengan pekerjaan masing - masing.

Dibantu oleh asisten rumah tangga, Zoe menyajikan hasil masakannya di meja makan yang tentu saja sudah terdapat Levi, Cassian dan Maxi yang sudah menunggu.

" Wow, masakan mommy memang tidak ada yang menandingi. Aku bahkan bisa menciumnya sejak 1 jam yang lalu" puji Levi yang nampak sekali tak sabar ingin mencicipi masakan sang ibu.

Semua sangat menikmati masakan Zoe. Zoe merasa sangat bahagia karena kini ia bisa bertemu dengan keluarga kecilnya.

" He'em.." deham Zoe sambil meletakkan pisau dan garpu yang ia gunakan. " Ada hal lain yang juga ingin mommy sampaikan"

Levi melirik ibunya, " Perasaanku tidak enak"

Zoe hanya tersenyum, " Tidak... kau pasti senang mendengarnya"

" Kyra akan datang besok, dia akan tinggal dirumah ini untuk beberapa waktu" ujar Zoe membuat mata Levi dan Cassian menatapnya kaget.

" Kyra... tetangga kita dulu? Adik kelasku waktu SMA yang sangat mengejar Kak Cassian?" Tanya Levi meyakinkan dan dibalas anggukan oleh Zoe.

KyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang