Kening Jaehyun berkerut ketika tiba-tiba bayangan Taeyong muncul di kepalanya. Ia teringat tentang apa yang Taeyong katakan dua hari lalu, kata 'aku menyukaimu' dan kecupan lembut di bibirnya sama sekali tidak bisa Jaehyun lupakan. Itu bukan hal yang wajar.

Perasaan Jaehyun berubah menjadi tidak nyaman, ia meraih ponsel di kantung celana dan menghubungi Donghae lalu menempelkan benda pipih itu di telinga. Bukan apa-apa, tapi Jaehyun harus membicarakan apa yang terjadi, Donghae sudah mempercayainya untuk menjaga Taeyong. Jaehyun tidak mau merusak kepercayaan Donghae.

"Halo Jaehyun?"

"Oh Hyung," gumam Jaehyun pelan, ia menatap ke luar jendela kafe, memperhatikan mobil yang berlalu lalang. "Apa yang sedang Hyung lakukan? Hyung sibuk?"

Donghae tertawa kecil di seberang sana. "Tidak, apakah ada sesuatu yang terjadi, kenapa kau menghubungiku? Taeyong membuat ulah?"

Jaehyun menghela napas dalam. "Tidak Hyung, tapi ada sesuatu yang harus aku bicarakan," untuk sesaat ia memejamkan mata. "Hyung, apakah Hyung pernah melarang Taeyong untuk menyukai seseorang?"

"Tidak, tapi kurasa Taeyong belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Ada apa Jaehyun, apakah Taeyong memiliki kekasih?" nada suara Donghae terdengar antusias, seolah memang sudah menantikan momen dimana seorang Lee Taeyong menemukan pujaan hati.

"Begini Hyung, darimana aku harus menjelaskan hal inii.." Jaehyun mengigit pipi bagian dalam sebelum menghembuskan napas kasar, "sepertinya Taeyong menyukaiku. Dia menciumku di saat aku tidur dan mengatakan bahwa ia menyukaiku, apa yang harus aku lakukan Hyung? Aku tidak bermaksud untuk membuatnya menyukaiku, terlebih kau sudah mempercayakan Taeyong kepadaku dan aku menganggapnya sebagai keponakanku sendiri.."

Tidak ada jawaban dari seberang telepon, Donghae terdiam untuk beberapa saat, namun Jaehyun bisa mendengar suara helaan napas berat milik lelaki bermarga Lee itu.

Bukankah jujur itu lebih baik? Jaehyun tidak ingin menyembunyikan apapun dari Donghae.

"Jaehyun-ah.."

"Ya Hyung?" jantung Jaehyun berdegup dua kali lebih cepat, menunggu apa yang akan di katakan oleh Donghae dari seberang sana.

"Apa kau bisa menjaga Taeyong dengan baik?"

Sebelah alis Jaehyun terangkat. "Aku menjaganya dengan baik selama ini Hyung, aku sudah berjanji padamu untuk mengurus Taeyong."

"Kau tahu bila perbedaan umur kalian sangat jauh?"

"Aku tahu Hyung.."

"Apa kau juga menyukai Taeyong?"

Jaehyun semakin tidak mengerti kemana arah pembicaraan Donghae, ia menegakkan tubuh dan berdehem pelan. "Tentu tidak Hyung, aku tidak ingin mengecewakanmu."

Donghae tertawa kecil di seberang telepon. "Aku tidak pernah melarang Taeyong untuk menjalani hubungan dengan siapapun karena itu adalah pilihannya. Tapi aku akan merasa lebih tenang jika Taeyong menjalin hubungan dengan orang yang aku percaya." nada suaranya berubah menjadi lembut.

"Apa maksudnya Hyung?"

"Bisakah kau belajar untuk menyukai Taeyong? Kau tidak mengecewakanku Jaehyun-ah, sejak awal aku sudah mempercayakan Taeyong padamu karena aku tahu bahwa kau selalu bisa di andalkan. Terimakasih atas kejujuranmu untuk mengatakan bahwa Taeyong menyukaimu. Bisakah kau menjaganya untukku?"

Jaehyun tidak tahu harus mengatakan apa, ia kehilangan suaranya selama beberapa saat, bahkan lidahnya terasa kelu. Apa yang Donghae maksud? Apakah lelaki bermarga Lee itu menyetujui fakta bahwa Taeyong menyukainya?

Certain Things《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang