Part 1 - MOS

33 3 0
                                    

Pagi hari yang begitu cerah

Hari dimana sebagian besar siswa tidak menyukainya yaitu upacara dan bagi yang murid baru akan melaksanakan ospek atau yang dikenal dengan MOS.

*****

SMA Garuda

"Baik anak-anak untuk mempersingkat waktu kita mulai ..." ucap pak Danang terpotong oleh siswi baru "Pagiii pak hehe maaf telat" ucap sisiwi tersebut yang bernama Aryni Marissa Danendra sambil menyengir.

"Harap untuk anggota OSIS untuk menutup gerbang dan jangan sampai ada siswa terlambat lolos masuk ke upacara! Sekarang!" ucap pak Danang sebagai kepala sekolah yang tegas dan membuat para anggota OSIS langsung berhamburan untuk melakukan perintah nya.

"Ya, baiklah anak-anak marilah kita memulai upacara sekalian pembukaan MOS untuk murid baru"

2 jam berlalu, akhirnya seluruh siswa dipersilahkan untuk mencari kelas masing-masing.

Tanpa di sengaja keempat orang saling bertubrukan "akhhh, siapa si yang lari!" seseorang berdiri lalu meminta maaf. Tapi yang satunya tidak mau mengalah "eh kalau jalan tuh pake kaki dan mata lu digunakan, tau gak sih". Dan teman yang satunya lagi menenangkan "udahlah Tiara yuk kita lanjut cari kelas nya".

Saat hendak pergi tiba-tiba dihentikan oleh ketua osis SMA Garuda "hei kalian berempat segera ke lapangan sekarang!! Atau hukuman kalian saya tambah!".

Mereka pun berlari secepat mungkin agar hukumannya tidak ditambah

"Tau kan kenapa kalian saya panggil?"

"Ya nggak taulah kak, orang murid baru juga" ucap tiba-tiba siswi yang diketahui bernama Tiara.

"Mau tau alasannya? baik, kalian berenam saya liat tadi ada yang berbicara selama upacara berlangsung, ada yang telat, dan ada juga yang tidak mengikuti upacara. Dan sebagai hukuman kalian lari sebanyak 5 kali mengelilingi lapangan! Sekarang" perintah ketos tersebut.

"Lah gabisa gitu dong kak, kita ini anak baru masa iya udah dihukum sih" ucap seseorang yang bernama Syifa

"Nah iya bener tuh, lagian saya ikut upacara juga. Emang siapa sih nama kakak biar dilaporin dengan kepala sekolah" kesel Ica

"Udah gak usah ngebacot atau kalian saya tambah hukumannya?!"

Dan mereka pun lari

Kantin

"Parah banget ya tuh ketos, pengen nabok rasanya"

Slurpp "udahlah Tiara, yang penting kan kita udah menyelesaikan hukumannya" nasehat Dina sambil menyeruput minuman yang ia pegang.

"Oh jadi kamu namanya Tiara, pantes aja kita dihukum gara-gara mulut kamu pedes banget" heboh Ica

"Heh gara-gara lu tuh main nabrak orang, kan gue ikut ke hukum juga" balas Tiara tak terima.

Perlahan perdebatan pun kian memanas hingga salah satu dari mereka "udahlah guys, apalagi lagi yang mau diperdebatkan toh kita sama-sama salah jadi have fun ajeh" kata Syifa dengan santuy nya.

Tiba-tiba dengan orang yang sama datang kembali "mampus si ketos datang lagi, tapi kok dia banyak?" ucap Ica dalam hati

Plakplakplakk, suara tepuk tangan yang cukup besar membuat keadaan kantin menjadi hening "bagus ya kalian, apa lari tidak cukup?hm"

"Duh gimana nih ca, takut" gumam Letta sambil menundukkan kepala

Dengan polosnya ica menjawab "t-tapi kan kita haus kak, jadi mampir ke kantin dulu abis itu baru nyari kelas"

"Iya kak bener tuh, lagian kakak kenapa sih ikutin kita mulu. Kek suka aja gitu liat kita menderita, ishh dasar ketos jelek" cerosos Tiara tanpa rasa bersalah.

"Udah?atau mau gunting tuh mulut sekalian!?" kata ketos dengan tegas "oh atau kalian belum kenal gue jadi seenaknya bilang seperti itu? Kenalin gue Alshad Sultan Rafael, ketua osis SMA Garuda yang terkenal dengan ketegasannya" lanjutnya

"Maaf kak tapi kita udah mau ke kelas kok" ucap Ifa

"Mau ke kelas tapi orang sudah mau pulang"

Saat hendak melanjutkan acara ceramahnya tapi dipotong oleh temannya "udahlah bro, kasian anak orang"

"Karena gue kasian sama lu enam orang, kali ini nggak gue tambah hukumannya tapi kalau lu sering macam-macam tungguin aja kejutannya" ucap Alshad dengan smrik-nya lalu pergi dan disusul oleh kelima orang temannya.

Keadaan kantin pun langsung ribut kembali Seperi semula "din, kok kita sekolah disini sih dapat cogan kagak dapat ketos galak iya" keluh Tiara

"Ya begitulah ra, kita juga kan dimasukin sama mama kamu jadi jalanin aja" kata Dina

"Ohiya nama kamu siapa?" tanya Ifa kepada orang yang berada di depannya

"Kenalin aku Andina Maharani Demian, panggil Dina aja"

"Andzia Mahiffa David, kalau kamu?" sambil berjabat tangan

"Gue? Arianti Mutiara Daniel"

"Salam kenal Tiara" ucap Ifa dengan senyuman

"Kalau kalian namanya siapa?"

"Hai Ifa, aku Aryni Marissa Danendra bisa dipanggil Ica hehe"

"Kalau aku Arumi Maletta Devano, panggil Letta aja"

"Oke berarti kita semua sudah saling kenal, berarti kita bisa berteman kan?" tanya Syifa, "ohiya kenalin aku Andara Masyifa Dannies"

Nggak ada sahutan, akhirnya mereka pun berpencar mencari kelas, "Lettaa, Syifaa demi apa kita sekelas dong" teriak Ica seperti mendapat hadiah undian saja.

"Yeah Din, Ifa kita sekelas fyuh untung aja nggak sekelas sama Ica" sindir Tiara membuat Ica menoleh, "siapa juga yang mau sama orang mulutnya kek cabe pedes amat" ucap Ica tak terima.

Seperti sudah biasa dengan perdebatan ini, Ifa pun melerai keduanya "udahlah ca, yang penting kan kita sudah punya kelas masing-masing entar kak ketos datang lagi".

"Yaudah gaes aku mau masuk kelas dulu, yok Letta, Ca" ajak Syifa, lalu dianggukin keduanya.

Sedangkan Dina, Ifa, dan Tiara juga mulai masuk di kelasnya setelah Syifa

Fyi, Dina, Ifa, Tiara di kelas X Mipa 2, sedangkan Letta, Ica, dan Syifa di kelas X Mipa 1.

"Kaliaannn!! Baru kali ini gue ospek adik kelas yang susah banget di atur, sebenarnya kalian mau sekolah apa tidak sih?! Di sekolah tuh tempatnya orang disiplin bukan malah seenaknya mau lakuin apa! Paham?!!"

.
.
.
Tbc

Gimana part 1 nya? Ada yang mau nyaranin pemeran Dina, Letta, Ifa, Tiara, Syifa, dan Ica cocoknya siapa?

Ada yang mau sama Kak Rafael nggak nih? Hihi

Jangan lupa vote, and comment ya🥆
Ayoo follow Authornya biar TDS rajin update😚

Gumawo💜

The DLITSI SideWhere stories live. Discover now