Chapter 9

3.7K 612 207
                                    



update malem-malem nih, adakah yang masih bangun? haha

btw maaf yaa aku aku telaaat banget buat update :(  kucing ku sempet ilang jadi kemarin-kemarin riweuh banget gaada waktu sama gaada mood buat update.

semoga kalian maklum...

happy reading :*






happy reading :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Tidak ada yang tau bagaimana takdir itu berjalan, disaat semua orang sedang berbahagia atas terpilihnya Putri Mahkota baru, Raja tiba-tiba saja mengalami penurunan kesehatan yang cukup drastis, tubuhnya kembali tidak sadarkan diri dan yang lebih parah tabib mengatakan jika kecil kemungkinan Raja bisa kembali pulih

Tentu, ucapan Tabib tersebut membuat semua orang yang ada di Istana ini merasa khawatir dan melupakan pemilihan Putri Mahkota yang baru saja terjadi. Ibu Suri dan Ratu bahkan langsung bergegas menuju kediaman Raja, meninggalkan dan melupakan Putri mahkota terpilih yang baru saja memberikan hormat pertamanya

Kim Jisoo terduduk lesu, ia jelas terkejut... setaunya Raja baik-baik saja, tapi bagaimana bisa beliau tiba-tiba tak sadarkan diri? Saat ini Jisoo ditinggalkan seorang diri di salah satu ruangan paviliun Ibu Suri. Beberapa saat lalu semuanya terlihat kalut, kehadiran Jisoo bahkan tidak disadari sampai ditinggalkan. Jisoo mengigit ujung bibirnya, ia ingin pulang... Jisoo tidak bisa berada disini dan hanya menjadi bayangan

"Mama..."

Akhirnya, ditengah kesendiriannya, salah satu Sanggung yang melayani Ibu Suri masuk dan menghampiri Jisoo. Gadis ini lantas berhembus pelan, ia bersyukur setidaknya sanggung ini bisa membawanya pergi dari ruangan ini

 "Ye? K-kemana a-anda bilang?" namun sepertinya apa yang dipikirkan Jisoo tidak sesuai harapannya. Bukannya membawa Jisoo kesuatu tempat yang sepi di Istana ini, Sanggung yang ada dihadapannya malah meminta Jisoo untuk pergi ke kediaman Raja

"K-kenapa a-aku harus kesana?"

Sanggung itu menatap Jisoo nanar "Jusang Jeonha yang meminta, beliau sudah tidak memiliki harapan lagi, j-jadi sepertinya beliau ingin melihat menantunya untuk yang terakhir kali.."

Jisoo termangu, sangat pilu saat Raja dikatakan sudah tak memiliki harapan, t-tapi untuk mengikuti perintahnya yang satu ini, Jisoo sepertinya tidak bisa. Jika ia pergi ke kediaman raja, sudah tentu ia akan bertemu dengan lebih banyak keluarga Kerajaan, terlebih... Putra mahkota juga pasti ada disana... Jisoo masih sedikit takut dan belum siap untuk bertemu dengan lelaki itu.. Jisoo bahkan belum dinobatkan, jadi sepertinya tidak pantas jika Jisoo ikut berkumpul disana

"j-jika a-aku tidak pergi kesana, a--apa tidak masalah?"


"apa yang anda katakan? Ini perintah dari Raja..."


Queen Of BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang