Chapter 1

6.3K 842 90
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"agasshi!!!"



"kya lalisa palli..."



"agasshi tolong perlahan, aku tidak bisa berlari lagi"

Gadis dengan pakaian hanbok sutra yang menjuntai indah ini berhenti berlari, di tatapnya pelayan sekaligus teman setianya yang tergopoh-gopoh dari ujung jalan sana. Kim Jisoo mendengus sebal, betapa leletnya Lalisa itu, tapi sampai detik ini Kim Jisoo enggan mengganti pelayan pribadinya itu, ia sudah menyayangi Lisa seperti saudara perempuannya sendiri


"sebenarnya kau ingin kemana? langit sudah hampir gelap, Tuan dan Nyonya pasti memarahiku nanti"

Dicubitnya sebelah pipi Lisa yang mengembul, Kim Jisoo lantas mengedipkan sebelah matanya dan tak lupa alisnya juga ikut di naik turunkan


"jangan mulai lagi agasshi.." Lalisa pelayan yang sudah mengabdi lebih dari setengah hidupnya ini menggeleng pelan. Ia sudah paham betul jika Nona-nya ini akan berbuat ulah seperti kemarin-kemarin


"hanya sebentar eoh? Aku hanya ingin bertemu dengannya Lisa-yaa"

"tidak bisa! kau itu perempuan agasshi, mana ada perempuan yang menemui laki-laki?"

"eoh! tentu ada!!! salah satunya aku! Terserah kau ikut atau tidak, aku akan tetap pergi kesana"

Lisa cukup mengelus dada sabar, sang Nona sudah pergi mendahului dirinya dengan kaki yang dihentak-hentakkan. Tidak mungkin ia membiarkan nonanya pergi sendirian, bisa-bisa Kim Jisoo merasa bebas dan tidak ingat waktu pulang


"hanya sebentar eoh? Hanya sampai kau menemuinya!"




****


Kasim Jung tidak henti mondar-mandir di kediaman Putra Mahkota. Kembali terjadi lagi... sang putra mahkota menghilang, padahal Yang mulia Raja sudah memberi kabar akan datang mengunjungi kediaman putra nya saat ini.

"bagaimana? Kau berhasil menemukannya?"


"Tidak tuan, tapi sepertinya ia kembali pergi menemui wanita itu"

Kasim Jung menutup mata khawatir. Ia sudah memperingati Putra Mahkota untuk tak sering mengunjungi kekasihnya itu, bisa gawat kalau sampai Yang mulia Raja dan para menteri tau, apalagi sebentar lagi Istana akan mengadakan seleksi pemilihan Putri Mahkota




"Yang Mulia Raja tiba......"

Kasim Jung buru-buru merapihkan bajunya dan segera membungkuk hormat. Yang mulia Raja kini memasuki kamar putranya, ia ingin membicarakan perihal pemilihan Putri Mahkota dengan sang putra, tapi saat memasuki kamarnya, tidak ada setidaknya batang hidung sang putra, hanya ada kasim Jung dan salah seorang pengawal yang menunduk takut di sudut kamar


Queen Of BeautyWhere stories live. Discover now