Suasana kelas cukup hening, ya mau bagaimana lagi Pak Kim sedang mengawasi murid kelas 2-1 yang tengah melaksanakan ujian Matematika.
Sebenarnya ada beberapa anak yang melakukan aksi saling kode untuk mendapatkan jawaban, seperti yang dilakukan oleh Mingyu, Dokyeom dan Jungkook.
"Hei, gk usah pelit ya lo Kook" Mingyu yang di belakang Jungkook mendesaknya untuk membagi jawaban yang belum.
"Bawel banget sih lo dari tadi, kayak Dokyeom noh yang diem nunggu jawaban" Jungkook menyahut pelan dan menatap Dokyeom yang balik menatap dengan diam. Karena kalau terlalu berisik tentunya akan membahayakan.
"Lagian lo lama banget ngasih tau jawabannya, gue takutnya lo tiba-tiba ngumpulin dan ninggal" gerutu Mingyu menatap soal di atas mejanya. Dia hanya menunggu jawaban dari Jungkook tanpa mencoba berpikir.
Beberapa saat setelahnya.
"Nih gue udah selesai" Jungkook membagi jawabannya pada Mingyu dan Dokyeom. Keduanya bahagia karena tinggal menyalin dan mengumpulkan.
****
"Haus banget dah, makin panas lagi" Keluh Dokyeom yang sedang berada di bawah pohon setelah olahraga. Bukan hanya perempuan saja yang suka berteduh saat jam olahraga, laki-laki juga sama apalagi cuaca sedang terik-teriknya.
"WOY KYEOM! SINI MAIN BASKET" Teriak Jungkook dari arah lapangan. "Jangan kayak cewek yang hobi neduh lo"
"BIARIN, DARIPADA NANTI GUE ITEM" teriak Dokyeom dan tetap bersandar pada pohon.
"Hm kok kayak ada yang ngomongin ya" Mingyu yang sedang antri minuman di kantin berasa ada yang ngomongin dia.
"Enaknya ada angin sepoi-sepoi, suasana kayak gini enak buat tidur" Dokyeom merasa ada angin yang menerpanya dikala memejamkan mata.
Pluk
"Angin pala lo peyang" Dokyeom dipukul kipas oleh Yuju.
"Aduh lo ngapain disini sih Ju ganggu aja, lebih baik pindah sono jangan ngikutin gue"
"Gue gk mau pindah ya, biasanya ini tempat gue selesai olahraga gini" Yuju duduk di samping Dokyeom dan ikut bersandar.
"Kalau gk mau pindah ya gapapa sih tapi kipasin lagi dong, enak tadi dingin-dingin gimana gitu"
"Ogah, mendingan gue pakek sendiri" Yuju menikmati udara dingin dari kipas elektrik yang dia bawa.
"Gue aja yang pegangan biar bisa dipakek berdua" Dokyeom merebut kipas itu agar membuat sejuk keduanya. Yuju santai saja asalkan dia gk kepanasan.
Sedangkan dari arah lapangan Jungkook dan teman-teman lainnya hanya melihat momen mereka berdua.
"Sejak kapan Dokyeom gaulnya sama Yuju" ucap Jungkook yang merasa asing karena memang Dokyeom tidak pernah terlihat berbicara dengan Yuju tetapi terlihat akrab keduanya saat ini.
"Entah" jawab Eunki di sebelah Jungkook dan berhenti bermain basket. "Mungkin mereka temenan diam-diam"
Tak
Jungkook memukul kepala Eunki "yang ada selingkuh diam-diam bukan temenan diam-diam".
****
"Ju, lo udah gk marah lagi sama gue?" Tanya Dokyeom saat perjalanan pulang dari sekolah. "Tadi kan lo udah ngomong sama gue, padahal biasanya gk pernah sama sekali"
"Hmm iya gue udah gk marah kok, tapi lo gk boleh bohong lagi. Kalau nanti bohong, gue akan lebih ngambek dan gk ngomong sama lo lagi ngerti" ancam Yuju.
"Iya, gue janji gk akan pernah bohong sama lo"
"Kita kan bestfriend" Dokyeom mengulurkan jari kelingkingnya pada Yuju.
Yuju menyambut jari Dokyeom dan mereka berbaikan. Keduanya melanjutkan perjalanan dengan perasaan lega karena tidak perlu menahan diri untuk tidak saling sapa dan berbicara.
