Yuju x Doyoung

116 15 3
                                    

Holaaa

Akhirnya upload juga

Terima kasih untuk ya udah request

Request yang lain masih mau dibuat ceritanya

Sabaaaar yaaaaa

Enjoy


***




"Kenapa mama nyuruh gue sih, bukannya abang yang jelas-jelas ada di rumah. Padahal gue udah bayangin rebahan di kasur, bukannya jalan ke arah mini market buat belanja" omel Yuju ketika berjalan ke arah mini market depan komplek rumahnya.

Sebelumnya, tiba-tiba mama Yuju nelfon buat minta tolong belanja ke mini market. Kebetulan Yuju baru sampai di depan gerbang kompleknya, jadinya dia jalan ke arah mini market bukannya ke arah rumah.

Dia kadang bingung, gunanya punya abang itu buat apa kalau gak bisa disuruh. Tahu gitu lebih baik give away abangnya ke orang yang membutuhkan, daripada jadi beban di rumah. Sebel Yuju tuh, dia terus yang disuruh mentang-mentang jadi anak bungsu.

"Untung barang yang dibeli gak banyak, uang gue cukup jadinya. Semisal uang gue kurang masa mau ngutang, bisa-bisa gak boleh pulang gua" ucap Yuju sembari mencari barang yang dibeli. "Ah nambah es krim satu dah, kayaknya cukup deh" lanjutnya yang melihat bahwa uangnya masih ada lebihan.

"Ini mbak" Yuju menyerahkan barang belanjanya ke kasir.

"Baik kak, ada tambahan lain?" tanya sang kasir.

"Eh iya mbak, itu aja" jawabnya.

"Mau nambah roti sekalian kak? Beli satu gratis satu. Atau donat yang masih hangat kak, hanya 10k dapat dua? Ada sosis juga kak, ayam goreng dan pizza" tawar kasir yang menjaga.

Yuju hanya melihat dan tersenyum hambar, "Hehe enggak mbak, makasih itu aja". Akhirnya sesi tanya jawab bersama kasir selesai, Yuju segera pulang ke rumah sembari makan es krim yang dibelinya.

"Aaah, dingin. Enak banget emang kalau panas makan es krim" gumamnya menikmati es krim rasa mint choco yang tadi dia pilih.

Yuju menikmati jalan menuju rumahnya, sepanjang jalan hanya ada beberapa kendaraan yang lewat. Jarak rumah dan gerbang depan sekitar 300 meter, cukup jauh juga tapi tidak masalah sekalian olahraga kalau menurut Yuju.







Brum brum brum

Terdengar suara motor dari arah belakang Yuju, dia menghiraukan saja karena memang jalan masih luas sehingga tidak mungkin dia di klakson untuk minggir ke tepi. Bisa-bisa dia masuk selokan kalau terlalu ke pinggir jalan.

Namun anehnya suara motor itu masih ada di belakangnya seakan mengikuti, gue gak mungkin diikuti orang soalnya gue bukan orang terkenal pikir Yuju. Karena suara itu masih ada dan Yuju penasaran, akhirnya dia balik ke belakang melihat ke arah pengendara motor tersebut.

Pengendara itu menggunakan motor matic hitam dan helm full face, hal yang paling familiar menurut Yuju adalah seragam yang dikenakannya. Seingat Yuju tidak ada anak komplek yang satu sekolahan dengannya, kebanyakan kenalan Yuju masuk SMK karena anak muda yang sebaya dengannya laki-laki semua.

"Halooo" sapa pengendara itu ketika membuka helmnya, dia tersenyum lebar ke arah Yuju sok akrab padahal baru ketemu.

Yuju menatap penuh selidik ke arahnya, siapa nih orang aneh di depan gua.

"Kenapa?" jawab Yuju galak.

"Hehe santai dong mbak, gak usah galak-galak" jawabnya masih disertai tawa kecil. "Anak Silophia ya?"

Yuju Short StoryWhere stories live. Discover now