《Pajamas Party!》

Mulai dari awal
                                        

"Ya udah, yuk. Kabur aja kite" ujar Rosé.

Dan pada akhirnya kedua gadis itu malah pergi darisana.




"Maap saudara - saudara ku sekalian–"

Namun, ucapan Lisa terpotong tatlala ponselnya berdering. Hal itu menandakan bahwa ada seseorang yang menelponnya.

Dan tebak siapakah yang menelponnya kali ini,

Itu Taeyong sendiri.

"Siapa, siapa? Kak Taeyong?" Tanya Wendy yang kembali merebut ponsel Lisa.

"Wendy!" Seru Lisa yang lagi dan lagi meneriakan nama Wendy.

"Eh, iya anjir ditelpon balik sama Kak Taeyong" ucap Wendy tak percaya.

"Ha! Mampus lo, Lis." Kekeh Irene yang tampaknya sangat puas disana.

"Makanya jangan belagu dulu lo, Lis." Timpal Seulgi membuat Lisa mendengus sebal.

"Mau tunggu apalagi? Angkat, Wen, angkat!" Seru Jisoo.




Ketika Wendy mengangkat telponnya, keadaan masih hening.

Taeyong sendiri yang menelponnya saja tak berkata apa - apa, Lisa yang disuruh untuk berbicara pun tak kunjung mengeluarkan kata - kata.



"Lis!" Bisik Joy sambil menyikut Lisa.

Lisa memutar bola mata sebelum berkata, "kenapa, Kak?" Tanya nya.



"Harusnya gue yang nanya,"

"Kenapa lo telpon gue?"



"Ehm, anu"

Dan sekarang Lisa yang bingung harus berkata apa,

"Gue harus ngomong apa?!" Bisik Lisa pada teman - temannya.


"Ajak jalan besok!" Bisik Wendy balik,

"Ish! Gak mau–"



"Halo?"

"Lis?"

Lagi, lagi Joy menyikut Lisa membuat gadis itu mau tak mau mengikuti apa yang disuruh teman - temannya.

"Besok,"

"Kosong gak?"



"Kosong apanya?"



"Jadwal Kakak gitu,"

"Enggak, gue mau latihan basket sama temen - temen."

"Kenapa?"


Entah kenapa, Lisa yang awalnya ragu - ragu untuk bertanya malah menjadi semangat.

"Yang bener, Kak?"

"Iya."

"Lisa mau lihat boleh 'kan?!"

Mendengar kekehan dari ujung sana saja mampu membuat Lisa meleleh.

"Bisa lo bangun jam lima pagi?"

"Buset,"

"Waduh, gimana yak?" Lisa menggaruk belakang kepalanya.

Irene yang melihat itu pun langsung berbisik, "udah, iya in aja, Lis."




"E– eh, iya bisa kok, Kak!"

"Lisa ikut ya, mau lihaat!" Seru Lisa lagi.


"Ya udah."

Setelah Taeyong berkata dan mematikan hubungan telepon itu sendiri. Lisa pun akhirnya bisa bernapas lega, bahkan teman - temannya pun seperti itu.

"Terus, kalian tetep ke Mall gak?" Tanya Lisa pada semuanya.

Ke enam cewek itu pun saling bertatap lalu Seulgi menjawab,

"Enggak ah, kita ikut lihat anak basket sama lo aja. Kali - kali ketemu cogan 'kan rezeki anak sholehah" jelas cewek itu.

"Oke, berarti gak jadi nih ya ke Mall?" Tanya Jisoo memastikan

"Lo gak keberatan 'kan, Jis?" Tanya Irene balik,

"Enggak kok, cogan lebih penting, Rene." Kekeh Jisoo membuat Irene yang memegang bantal daritadi pun langsung melemparnya pada Jisoo.

"Sa ae lo alien!"

"Udah Wendy loncat - loncatan, lo lempar bantal gue. Dah lah, capek!" Kesal Jennie.

Lalu bagaimana dengan Rosé dan Yeri, mereka berdua pun kembali lagi menuju Kamar Jennie.

Dan ketika mereka semua menatap Rosé yang baru membuka pintu juga Yeri yang membawa cemilan - cemilan Jennie.


Jennie pun kembali berseru,

"IYA DAH, AMBIL SEMUA SNACK GUE!" Seru cewek itu kembali.

"TAMU BAGAIKAN RAJA YE,"











💫🏫💫

Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!


Tenang kok, kemungkinan chapter selanjutnya bakal diupdate beberapa hari lagi.

Jadi ditunggu aja!

Mohon maaf bila ada kesalahan kata, karena YooFeels juga manusia ~

DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY!

Karena klik tombol bintang dibawah itu tidak sesusah membuat sebuah cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!







FANFICTION STORY
-Y-

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang