💄 Surprise

31 2 0
                                    

Seorang kurir baru saja tiba dengan amplop cokelat besar di tangannya.

"Nyonya ini ada kiriman untuk tuan Seokwoo." beri sang pelayan pada Serena.

"Terima kasih." balas Serena lalu mengambil amplop cokelat itu.

Karena penasaran, Serena langsung membuka amplop itu tapi tiba-tiba terhenti saat telepon dari Seokwoo tertampil dilayar handphonenya.

"Eoh, ada apa?" tanya Serena membuka obrolan

"Hari ini aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau bisa?"

"Benarkah? eumm aku bisa." jawab Serena antusias.

"Kalau begitu siap-siap yaa, pulang kantor aku segera menjemputmu."

"Ya." tutup Serena dengan manis.

Serena berlari menuju kamar, mencari baju yang bagus untuk ia kenakan saat makan malam bersama Seokwoo nanti. Beberapa baju sudah terlempar kesana kemari akibat ulahnya yang masih pusing memilih gaun. Pink, kuning, biru atau ungu yaa? pikir Serena masih belum menemukan gaun yang cocok, padahal gaun apapun bagus saja ia kenakan di badannya yang ramping.

° ° °

Sudah pukul lima lewat tiga puluh menit, sebentar lagi Seokwoo pulang kantor. Selesai mandi, Serena mulai bersiap, menyuruh beberapa pelayan untuk ikut membantunya.

"Cepat, cepat! aku harus selesai sebelum tuan datang."

"Sepertinya nona sangat senang yaa." goda seorang pelayan.

"Emm, tentu. Ini kali pertamanya aku bisa leluasa bersamanya."

Akhirnya setelah dua jam lebih, gaun dan riasannya selesai. Hari ini ia mengenakan gaun hijau bermotif. Sangat elegan membuatnya terlihat seperti nyonya Kim yang sesungguhnya.

"Bagaimana? apa aku sudah cantik?" tanya Serena pada para pelayannya.

"Cantik Nona." ujar semua pelayan dengan acungan jempol penyemangat.

Deringan ponsel Serena kembali berbunyi, Seokwoo sudah dekat. Segera Serena bergegas dari dalam rumah. Mungkin sekitar lima menit mobil Seokwoo pun tiba. Dengan senyum merekah Serena meyambut kedatangan Seokwoo dari balik pintu mobilnya. Seokwoo turun, berjalan kearahnya, menatap gadisnya penuh cinta, membukakan pintu mobilnya untuk sang tuan putri.

"Silahkan naik tuan putri." ucap Seokwoo mempersilahkan Serena bak putri.

"Terima kasih." balas Serena begitu senang. Sudah lama ia menantikan momen seperti itu.

° ° °

Sepanjang perjalanan ke resto, kedua tangan mereka tak berhenti berpegangan, sesekali Seokwoo juga mencium jari jemari Serena dengan senyum yang terus melebar di wajahnya.

Spesial untuk wanita yang dicintainya, tentunya Seokwoo tidak pernah tangung-tanggung. Ia menyewa restoran bintang lima hanya untuk memuaskan hati Serena. Karpet merah digelar dengan lilin-lilin di sampingnya, sangat romantis. Beberapa pelayan juga menyambut kedatangan mereka dengan senyum dan hormat.

Tak sampai disitu, Seokwoo menghadiahkan Serena dengan kalung mewah berbentuk bulan sabit. Memakaikannya tepat di lehernya dan di akhiri dengan ciuman yang lembut penuh cinta.

ERASING YOUWhere stories live. Discover now