Chapter 5

164 15 0
                                    

Cuaca hari ini sangat cerah membuat semua orang bersemangat untuk menjalani aktivitasnya, kecuali aku. Cheline menyelesaikan syuttingnya hanya beberapa jam setelah aku mengajaknya berkencan, jadwalnya hari ini tidak terlalu sibuk dia hanya syutting sekali dipagi ini lalu dia bisa menghabiskan waktunya bersamaku. Setelah berpamitan kepada kru dan managernya, akhirnya aku dan Cheline berada di taman bermain mengantri untuk menaiki roller coaster

"Managermu tidak tahu hubungan kita?" bisikku pada Cheline yang berada di depanku

"Jangan bernafas di leherku itu geli, ya dia tidak tahu. Yang tahu hanya aku,kau, Eve dan Tuhan" dia mengacungkan ibu jarinya

Tibalah antrian kami yang menaiki roller coaster ini. Aku menatap Cheline yang sudah duduk manis diatas roller coaster, really aku akan menaiki permainan setan ini?

"Kau takut?" Cheline tertawa, membuatku menahan malu

"Tentu saja tidak, jangan bicara yang tidak masuk akal" aku duduk disamping Cheline, kurasa sebentar lagi aku..

"Aaaaa astagaa fuck fuck" teriakku saat roller coaster mulai bergerak

"Abel! tenanglah ini hanya bergerak pelan saja, kenapa kau berteriak kencang sekali" Cheline memukul kepalaku

Aku berjalan keluar dari roller coaster, kakiku tidak berpijak ditanah lagi. Aku memegangi perutku, dibelakangku Cheline hanya tertawa terbahak bahak melihatku aih benar benar wanita satu ini sedang mempermainkanku. Cheline merangkulku, menepuk nepuk punggungku

Dia menatapku, lalu tertawa lagi

"Yang benar saja Cheline kau sudah berapa jam hah?" aku menatapnya tidak percaya

"Kau harusnya bilang padaku jika kau takut dan tidak berani, jangan sok berani seperti itu lihat sendiri akibatnya" Cheline memukul bokongku. Aku menatapnya dengan kesal

Aku dan Cheline memutuskan untuk berfoto di foto both, Cheline berkata kalau dia akan menyimpan foto kami selamanya di dompet agar dia selalu ingat bilang dia kehabisan uang dia akan meneleponku.

"Lihat!" teriak Cheline dengan antusias sesaat melihat para badut berdansa ditengah keramaian. Dia mendorongku, fuck

Aku hanya tertawa kikuk, lalu mengikuti gerakan dari para badut dan berdansa bersama mereka Cheline tertawa dan merekamku dengan ponselnya, aku menariknya dan mengambil ponselnya. Dia menari tanpa rasa malu, sekarang kami sudah dikerumuni orang orang tentu saja bagaimana aku lupa bahwa aku sedang bersama artis papan atas dunia. Aku menariknya lalu berlari menghindari kerumunan fans Cheline

"Ini sangat menyenangkan!!" Cheline memelukku "Terimakasih Abel, aku sangat mencintaimu"

Aku tersenyum

"Aku juga sangat mencintaimu"

Kami memutuskan untuk menaiki bianglala, berpelukan sembari melihat terbenam matahari

"Ayok kita buat permohonan" ucapnya

Aku mengangguk lalu memejamkan mata

Aku ingin gadis disampingku bahagia, ada ataupun tanpaku

Aku membuka mataku dan menoleh padanya, dia menatapku. Aku mencium keningnya.

"Aku dipecat dari pekerjaanku" ucapku dengan pelan

Cheline tersenyum "Aku akan terus berada disampingmu, Abel"

"Katakan padakuuu" ucap Cheline dengan manja sembari menarik lenganku. Dia terus menurus menanyakan apa permohonanku, namun aku tidak memberitahunya dan akhirnya dia terus bertanya sampai kami sekarang di depan gedung apartemen kami. Aku menggelengkan kepalaku.

Seseorang menarikku dengan kasar, membuatku terkejut dan berbalik. Aku menatap ayahku yang kini berdiri di hadapanku. Cheline menggenggam erat lenganku.

"Aku ingin bicara denganmu, hanya berdua" ucap ayahku

Aku mematung, shit.

"Kau pergilah lebih dulu, nanti aku akan menyusul" ucapku pada Cheline

Cheline hanya mengangguk lalu meninggalkanku dan ayahku. Aku dan ayahku memutuskan untuk mengobrol di basement. Setibanya di basement ayahku langsung menamparku dengan keras. Aku hanya menundukkan kepalaku.

"Kau membuatku malu! Bagaimana bisa kau membesarkan gadis lesbian seperti dirimu" bentak ayahku

"Aku tidak pernah menginginkan diriku untuk jatuh cinta pada perempuan, namun itu terjadi begitu saja. Aku tertarik pada perempuan dan laki laki itu adalah hal yang normal" belaku

Ayahku menatapku tidak percaya "Aku akan memaafkanmu, asal kau meninggalkan gadis itu"

"Tidak!" kini aku berteriak

"Kalau begitu aku akan menghancurkan hidupmu dan gadis yang kau cintai itu! Kembalilah ke perusahaan lalu tinggalkan gadis itu!" bentak ayahku

"Tidak, aku tidak akan pernah meninggalkannya" ucapku lalu berjalan meninggalkan ayahku, aku menahan tangisku

--

Sudah sebulan berlalu sejak kejadian itu, ayahku benar benar menepati janjinya untuk menghancurkanku. Aku tidak bisa mendapatkan satu pun pekerjaan selama sebulan ini, semua biaya hidupku ditanggung Cheline yang kini semakin giat untuk bekerja. Apa aku harus menyerah saja?

Aku menatap Cheline yang sedang tertidur pulas disampingku, aku mencium keningnya. Sekarang Cheline merambah dunia perfilman, dia bilang dia akan membintangi film romance yang dibintangi oleh Axel seorang aktor ternama di kota ini

Kau harus bahagia

There Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang