Part 7

3.1K 234 25
                                    

Akhirnya update :D

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tubuh ku kaku dan berkeringat, bu Chasia masih saja mendekatkan wajahnya, seperti dia sedang mengamati wajahku. Jantungku sudah tidak bisa di kontrol, serasa dia ingin pergi dari tempat.

Tolong aku - Sharon

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sharon POV's

Ku pejamkan mataku, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tidak ada, tak ada yang terjadi. Ku buka kembali mataku.

Bu Chasia sudah menarik kembali wajahnya.

Aku menatap bu Chasia, apa ini? Apa maksudnya? Aku tau pasti bahwa bu Chasia paham dengan maksud dibalik tatapanku ini. Bukannya menjelaskan maksud dari perbuatannya tadi dia malah tertawa lepas, membiarkan aku yang masih membeku karena tidak paham apa yang barusan terjadi.

"Kamu harus liat muka mu, imut banget sumpah."

Bu Chasia melanjutkan acara tertawanya, jujur saat ini dia terlihat sangat cantik, tapi juga jujur aku sangat kesal karena dipermainkan.

Ku gembungkan pipiku kesal tapi bu Chasia malah makin menjadi-jadi.

Setelah memastikan bahwa aku baik-baik saja menurutnya, bu Chasia pamit untuk pulang.

"Kalo gitu saya pamit pulang dulu, kamu cepet istirahat habis ini."

"Siap bu."

Bu Chasia memberikan ku senyum manis lalu pergi meninggalkanku yang meleleh akibat senyumannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Esok harinya aku merasa bahwa badan ku sudah sehat kembali, jadi ku putuskan untuk masuk sekolah. Berbeda dengan hari-hari biasanya hari ini aku lebih bersemangat untuk masuk sekolah, sejak pagi yang kupikirkan hanya bu Chasia saja. Senyuman manis yang kemarin kulihat itu masih hinggap di otakku. Aku berharap bu Chasia akan memberikan senyum manisnya lagi padaku.

"Ron? Waras? Senyum-senyum sendiri."

Saat ini aku sedang berjalan menuju ke kelas bersama sahabatku tercinta, Keysha.

"Apasih Keys, lagi seneng-senengnya berhalu juga."

"Lu kenapa sih? Kebentur apa tadi?"

"Dari pada itu Keys, tau ga? Lusa kemarin bu Chasia njenguk gua ke rumah."

"Oh! Bu Chasia beneran kerumah lu? WOW."

"Coba kalo lu liat gimana sikapnya bu Chasia waktu itu, melayang gue."

"Iya deh iya, cuma lu yang bisa suka sama macan."

Aku sama sekali tidak menghiraukan ucapan Keysha, mataku menangkap sesosok bidadari yang tengah berjalan dengan anggun. Keysha menyadari aku yang tidak memperhatikannya langsung mengikuti kemana arah mataku menuju.

"Wah, panjang umur dia."

Lagi-lagi tanpa menghiraukan Keysha aku langsung berlari kecil menghampiri bu Chasia.

"Pagi bu Chasia."

Sapa ku dengan senyuman manis seperti biasa. Bu Chasia hanya melirik dengan wajah tidak suka, dia berjalan melewati ku tanpa membalas sapaan ku.

Tentu saja bukan Sharon namanya kalo aku langsung menyerah begitu saja. Aku berlari menyusul bu Chasia dan menyamakan langkah kaki ku.

"Ibu makin hari makin cantik aja, heran saya."

My TeacherWhere stories live. Discover now