Ch. 12

909 204 55
                                    

Kini para regular dikumpulkan di dalam sebuah ruangan untuk mengetahui siapa saja yang lulus ujian.

"Selamat siang para regular. Saya Lero Ro. Mulai sekarang, saya akan mengumumkan regular yang lulus ujian penempatan akhir"

Lampu-lampu yang ada di ruangan itu dimatikan secara bersamaan sehingga ruangan itu menggelap. Kemudian menyala lah sebuah layar yang bertuliskan nama-nama regular yang lulus.

Para regular yang namanya tertulis berteriak kesenangan.

Namun,

BRAKK!!

"APA-APAAN INI?!! KENAPA AKU GUGUR!!? TIM KAMI KAN LULUS UJIAN!! BAGAIMANA BISA NAMAKU TIDAK TERTULIS!!" ada seorang regular yang memberontak tak setuju

Hansung meminta regular itu untuk turun menemuinya. Regular itu menurutinya.

'Bodoh...' batin (y/n) yang memilih bersender di tembok disamping pintu

Lalu Hansung mulai menyerang regular itu dengan shinsu nya.

"TUNGGU!!"

'Lia..?' (y/n) terkejut saat melihat Lia ikutan berdiri

"Kau juga tidak setuju dengan hasilnya?" tanya Hansung

Lia menggeleng kuat. "Aku menerima kalau aku gagal. Kemampuanku mengendalikan lighthouse memang masih payah"

"Lalu..?"

Braakk!!

Lia menggebrak meja dan ekspresi nya berubah marah.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada (f/n)?! Kenapa namanya bahkan tidak ada di daftar 28 orang kemarin?!!"

"Tenangkan dirimu dulu, Lia" Arthur yang duduk disebelah Lia langsung menepuk pundak perempuan itu. Mengisyaratkannya untuk duduk tapi tidak dipedulikan oleh Lia

"....." Hansung menghela nafasnya. Lalu ia melirik kearah (y/n)

(Y/n) yang merasa dilirik hanya memalingkan wajah acuh. Namun walau begitu sebenarnya dalam hati ia sangat senang Lia mengkhawatirkannya.

"Sehari sebelum ujian, nona (f/n) pergi untuk menantang salah satu pengawas ujian.." Hansung mulai berujar

(Y/n) membelalakan matanya tak percaya.

'Siapa, dimana, dan kapan aku melakukan hal seperti itu, HAH?!! Astaga jangan buat imej (f/n) ancur kek...'

"Tapi sebelum mulai, terjadilah sebuah kecelakaan" lanjut Hansung

"Kecelakaan...?" ulang Arthur

Hansung menganggukkan kepalanya. "Aku tidak bisa menjelaskan kecelakaan apa yang terjadi. Tapi saat ini pengawas itu dalam kondisi krisis dan sedang dirawat. Sedangkan nona (f/n)..." Hansung menundukkan kepalanya

Lia membelalakan matanya tak percaya. "J-jadi (f/n)...."

"Ya. Dia sudah tiada"

"....." tanpa aba-aba Lia jatuh terduduk di lantai

Disebelahnya Arthur juga terlihat tidak bisa berkata-kata.

Bukan hanya Lia dan Arthur, seluruh regular pun dibuat kaget.

"(F/n)...." Lia mulai terisak sembari menyebutkan nama rekannya itu

"... Inilah alasannya kenapa aku tidak memberitahu kalian sebelumnya" ujar Hansung

Hansung berbalik dan disaat para regular tidak melihatnya ia menjulurkan lidahnya.

Perempatan imajiner memenuhi kepala (y/n) saat melihat ekspresi Hansung yang terkesan hanya main-main. 'Aku bersumpah suatu hari nanti aku akan membunuhmu, Hansung Yu..!!'

The Tower, The Goals ⁽ᵀᵒʷᵉʳ ᵒᶠ ᴳᵒᵈ⁾Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora