4. Lintas Alam

29 10 9
                                    


💞

"Sebelum pulang, ada sedikit pengumuman. Berhubung besok akan diadakan kegiatan lintas alam di pegunungan Bukhansan, kita akan berkumpul lebih pagi dan akan berangkat menggunakan bus pada jam 6."

Pengumuman yang barusan disampaikan oleh panitia membuat suasana di auditorium menjadi ramai. Banyak yang mulai membahas tentang apa yang harus mereka bawa dan sebagainya, selagi bersiap-siap untuk pulang.

"Jangan lupa besok bawa baju ganti, kemungkinan kita basah karena pasti keringetan. Jangan ada yang bolos ya besok.... Gue pastiin besok pasti seru banget! Bye gais!" kata Felix sebelum dia senyum ganteng dan meninggalkan auditorium untuk bergabung dengan kating-kating yang lain.

"Shinyeon-ahh, besok duduk bareng yuk di bus," kata Hyerin yang terlihat antusias.

"Jangan.... Sihyeon duduk sm nana aja yuk," sahut jaemin.

"Mending kita duduk bertiga aja, ya gak?" jawab Sihyeon tanpa menengok dan tetap serius membereskan barang-barangnya.

"Oh! Kursinya ada yang bertiga?!" Jaemin kagum.

"Okay, besok kita duduk bertiga YAY!" Hyerin mengangkat tangan kanannya lurus ke atas, refleks karena terlalu bersemangat.

"Btw, gue besok ga ikut pulang bareng. Gue mau sekalian nginep di rumah oma gue disana," Sihyeon menepuk-nepuk dua kepala temannya dengan kedua tangannya, "jangan berantem ya kalian."








.

.

.

.

.









"Cepat keluar sanaa... Aku mau cepetan tidur lagi pas udah di rumah," kata Hyunjin yang sudah membukakan pintu mobil untuk Hyerin yang bawaannya sedikit lebih banyak dibanding biasanya.

"Bye~ Terima kasih sudah mengantarku Hyunjin oppa!" jawab Hyerin sambil berjalan cepat menuju lobby kampus. Hyerin tidak terbiasa bangun sepagi ini, jadi tadi ia sempat tertidur di meja makan. Untung saja Selugi eomma membangunkannya dan menyuruh Hyunjin untuk mengantarkannya karena kalau naik bus pasti akan telat.

"Jangan lari! Nanti kepleset!" seru Hyunjin melihat adiknya yang sangat buru-buru meninggalkannya.

Dari jauh sudah terlihat Sihyeon yang berdiri di tangga depan lobby dan Jeno yang berdiri satu anak tangga dibawahnya sambil tersenyum. Tangan kanan Jeno yang sedari tadi berada di dalam sakunya keluar untuk mengusap pucuk kepala Sihyeon, lalu ditanggapi oleh tatapan tajam oleh Sihyeon yang seolah-olah bertanya mengapa pacarnya satu ini berani melakukan hal barusan di depan lobby kampusnya.

"Annyeong! Mesra banget sih kalian. Gue serasa bisa liat bunga sakura berjatuhan," sahut Hyerin yang masih berada sekitar sepuluh langkah dari mereka.

"Oh! Annyeong..." Sihyeon terkejut dan langsung menurunkan tangan Jeno. Jeno pun melambaikan tangannya menyapa Hyerin.

"Aigoo~ gak usah malu-malu, Sihyeon-ah. Lagian..." sebelum Hyerin sempat menyelesaikan kalimatnya, pandangan mereka bertiga sudah teralihkan kepada sosok yang sedang lari terpontang-panting mendekati mereka sambil berteriak, "Andwae! Tunggu! Jangan tinggalkan aku!"
*andwae = tidak

"Untunglah..." kata Jaemin menunduk, memegangi kedua kakinya, dan berusaha mengatur napasnya.

Kedua perempuan disitu tengah memandangi Jaemin dengan ekspresi terheran-heran, sedangkan Jeno tertawa dan bertanya, "Jaemin, lu ngapain teriak begitu dah? Udah jelas-jelas belom ditinggal." ucap Jeno santai kemudian lanjut tertawa kecil.

CUTIE | NA JAEMINWhere stories live. Discover now