"Hahaha, benarkah Sae Ron? Kau ini lucu sekali." Jaehyun mengelus lembut puncak kepala Sae Ron. "Memangnya apa yang kau pikirkan tentangku? Apa kau masih memikirkan hal kemarin? Lalu, mengapa kau tidak menceritakannya saja kepada So Hyun? Biar dia mengetahuinya?" Ucap Jaehyun menaik-turunkan kedua alisnya sambil menatap Sae Ron lekat.

"Apa aku saja yang menceritakannya kepada So Hyun?" Ucap Jaehyun lagi sambil mengeluarkan smirk andalannya.

"Ceritakanlah sunbae! Aku sangat ingin mendengarnya!" Antusias So Hyun. Ia membenarkan posisi duduknya menghadap Jaehyun dan Sae Ron.

"Jadi, kemarin itu aku dan Sae Ron-" Ucap Jaehyun. Sae Ron membelalakkan matanya. Dan dengan sigap ia menurunkan kedua tangannya —yang ia pakai untuk menutupi wajahnya tadi— untuk menutupi mulut Jaehyun cepat.

"Aku tidak melakukan apapun dengan Jaehyun oppa. Kumohon, jangan dengarkan ucapannya ya So Hyun-a!" Panik Sae Ron sambil menutupi mulut Jaehyun dengan kedua tangannya. So Hyun tertawa lagi.

Jaehyun melepaskan bekapan mulutnya dari tangan Sae Ron. Lalu tersenyum menatap lekat manik mata Sae Ron yang berada sangat dekat dengannya sekarang.

'Maafkan aku Sae Ron-a!' Batin Jaehyun dengan wajah sendu.

Sae Ron yang merasa aneh dengan tatapan Jaehyun kepadanya, mulai merasa tidak enak ada yang tidak beres. "Kenapa oppa?" Heran Sae Ron.

Bukannya menjawab pertanyaan Sae Ron, Jaehyun malah memeluk erat Sae Ron, seakan ia tak ingin kehilangan kekasih yang baru saja menjalin hubungan dengannya satu minggu yang lalu.

Walau Sae Ron tidak mengerti dengan sikap Jaehyun sekarang, namun ia membalas pelukan Jaehyun dengan erat juga, mencoba menenangkan kekasih tercintanya itu.

So Hyun dan beberapa teman di kelasnya yang berada di dalam kelas ikut terbawa suasana mengharukan dari kedua pasangan kekasih itu. Jaehyun dan Sae Ron berpelukan cukup lama, sebelum akhirnya mereka melepaskan pelukan masing-masing.

"Sae Ron-a, aku ingin mengajakmu pergi nanti malam. Apa kau bisa?" Tanya Jaehyun kembali menatap lekat manik Sae Ron.

"Ya, oppa. Aku bisa." Sae Ron mengembangkan senyumnya, juga Jaehyun yang mengelus pelan rambut Sae Ron.

"Baiklah Sae Ron, aku akan mengabarimu lagi nanti. Aku akan kembali ke kelasku lagi, belajar yang giat ya chagi!" Jaehyun mencubit pelan kedua pipi Sae Ron, lalu berjalan keluar kelas itu. Pipi Sae Ron kembali merona, walau tidak semerah sebelumnya.

"Wah, kau dengan Jaehyun sunbae sangat romantis! Aku jadi iri denganmu." Ucap So Hyun dengan wajah yang dibuat-buat terpesona. Lagi dan lagi, wajah Sae Ron kembali merona.

"Makanya, kau juga harus punya namjachingu secepat mungkin So Hyun-a!" Kini wajah So Hyun menjadi masam, sedangkan Sae Ron tertawa melihat perubahan wajah So Hyun.

"Oh, jadi kau balas dendam ya padaku? Awas ya kau! Kemari kau!" Teriak So Hyun ketika ia melihat Sae Ron sudah berlari kecil menjauhinya sambil mengejeknya.

Dan pada akhirnya, So Hyun dan Sae Ron berlari saling kejar di dalam kelas. Teman-teman mereka yang melihat hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku kekanakan So Hyun dan Sae Ron. Sampai, suara bel masuk menghentikan aktifitas So Hyun dan Sae Ron.

Mereka pun terkekeh geli bersama mengingat kejadian yang baru saja mereka lakukan; berlari-lari saling kejar layaknya anak kecil. Mereka beranjak duduk di kursi masing-masing.


🦁


"So Hyun, ayo kita ke kantin bersama!" Ajak Sae Ron yang sudah berdiri di samping meja So Hyun.

Nose bleeding •|• 도경수Where stories live. Discover now