Sebenarnya, ada sedikit rasa perih yang So Hyun rasakan dalam hatinya setelah ia mengetahui bahwa Jaehyun berpacaran dengan Sae Ron. Bahkan, itu terjadi tak lama setelah So Hyun menolaknya.

'Secepat itukah Jaehyun sunbae melupakanku? Apakah ia tidak benar-benar mencintaiku? Apa ia hanya mempermainkanku?' Sebuah pertanyaan yang selalu So Hyun tanyakan di dalam lubuk hatinya terkadang membuatnya sakit hati.

Namun hal itu tidak seharusnya berlarut-larut, karena rasa bahagia ternyata lebih mendominasi perasaannya So Hyun sekarang. Karena, bagaimana pun juga, ia akhirnya berhasil membuat Sae Ron bahagia setelah mendapatkan yang ia inginkan; menjadi kekasih Jaehyun, yang sudah menjadi incarannya sejak dulu.

"So Hyun!" Panggil Sae Ron ketika ia melihat So Hyun sedang melamun. "Apa yang sedang kau lamunkan? Lagipula, mengapa kau melamun di hari yang masih sepagi ini? Apa kau mau kesambet?" So Hyun terkekeh melihat sahabatnya itu mengomel padanya.

"Calm down Sae Ron-a. Imanku kuat kok, jadi kemungkinan besar aku tidak akan kesambet seperti katamu tadi." Tegas So Hyun sambil tertawa puas melihat wajah Sae Ron yang memerah. Mungkin karena ia malu.

"Aissh, berhentilah menertawakanku! Kau membuatku malu." Ucap Sae Ron sambil menutupi kedua pipinya dengan tangannya.

So Hyun berhenti tertawa. "Ah baiklah. Aku sudah berhenti tertawa. Mianhae, ne?" Goda So Hyun menyenggol pelan lengan Sae Ron.

"Wahhh, untungnya kau adalah sahabatku. Jika tidak, mungkin kau akan mati tadi!" Ucap Sae Ron kesal. Ia melipat kedua tangannya di depan dadanya.

So Hyun kembali terkekeh. "Mianhae, Sae Ron-a. Kumohon jangan marah ya? Aku hanya bercanda tadi." Ucap So Hyun sambil mengeluarkan jurus aegyo-nya di hadapan Sae Ron.

Tak lama, Sae Ron pun terkekeh. "Kau ini! Kau tahu kan aku itu tak tahan melihat aegyo-mu itu?" Ucap Sae Ron lagi sambil terkekeh. Mereka berdua pun tertawa bersama.

"Oh ya, bagaimana dengan kabarmu bersama Jaehyun sunbae?" Ucap So Hyun yang sudah menghentikan tawanya. Seketika itu juga, Sae Ron ikut menghentikan tawanya. Bahkan, kini wajahnya sudah berubah menjadi merah padam.

"Ya! Sae Ron-a! Mengapa kau malah diam? Dan, mengapa wajahmu jadi merah sekarang?" Ucap So Hyun pura-pura kesal.

"Oh, i-itu a-aku," Gugup Sae Ron.

"Apa jangan-jangan, kau dan Jaehyun sunbae sudah-" Goda So Hyun sambil memasang wajah ambigunya.

"Ya! Tidak! Aku tidak melakukannya So Hyun!" Kini wajah Sae Ron benar-benar seperti kepiting rebus. Ia juga menutupinya dengan kedua tangannya.

So Hyun tertawa puas. Akhirnya ia berhasil membuat Sae Ron merona lagi. "Hahaha, kau lucu sekali Sae Ron-a. Apa yang kau pikirkan tentang Jaehyun oppa-mu itu, sampai-sampai wajahmu benar-benar merah." Ucap So Hyun sambil menekankan kata: Jaehyun oppa-mu itu.

"Apa kalian sedang membicarakanku?" Tiba-tiba Jaehyun datang dan duduk di kursi kosong yang berada tepat di sebelah Sae Ron; kekasihnya.

"Kebetulan sekali kau datang sunbae. Kau tahu? Aku baru saja menanyakanmu kepada Sae Ron tadi dan wajahnya tiba-tiba merona seperti itu. Hahaha, dia lucu sekali. Memangnya apa yang sedang ia pikirkan tentangmu? Apa jangan-jangan kalian-" Goda So Hyun lagi kepada Jaehyun dan juga Sae Ron.

Kini tawa So Hyun dan Jaehyun meledak. Sedangkan Sae Ron masih sibuk menyembunyikan wajahnya yang masih merah padam itu tanpa sedikit pun memperlihatkannya.

Jaehyun masih tertawa dengan cerita yang So Hyun berikan padanya. Kini tangannya merangkul pundak kekasihnya yang masih saja menutupi wajah lucunya itu.

Nose bleeding •|• 도경수Donde viven las historias. Descúbrelo ahora