Dia menangis. Jaehyun sunbae menangis.
Hatiku teriris-iris sekali melihat dia menangis. Aku pun berdiri dan berjalan memutarinya.

Entah keberanian darimana, aku memeluknya dari belakang. Aku menempelkan setengah wajahku ke punggungnya.

"Jeongmal mianhamnida sunbaenim. Kumohon jangan menangis." Air mataku akhirnya lolos. Tak lama, ia bergerak. Aku melepaskan pelukanku dan menatapnya dengan penuh rasa penyesalan. Kulihat ia sudah berhenti menangis. Dan sekarang, tangannya bergerak menghapus air mata di pipiku.

"Ya! Kau ini cengeng sekali. Kan sudah kubilang, jangan pernah menangis karenaku." Dia tertawa ringan. Aku pun ikut tersenyum. Aku lega karena ia tidak marah kepadaku. "Oh iya, tadi itu kau romantis sekali. Memelukku dari belakang." Ia mengukir smirk di wajahnya. Aku membulatkan mataku.

Mungkin pipiku sudah sangat merah sekarang. Aku pun membuang mukaku ke samping. Aku benar-benar malu.

"Hahaha, kau ini benar-benar lucu. Lihatlah mukamu sudah seperti kepiting rebus!" Kudengar tawanya pecah sekarang. Aishh, dia benar-benar membuatku malu.

"A-aku hanya ingin menenangkanmu tadi sunbae. Jadi jangan berfikir yang aneh-aneh. Dan berhenti menertawakanku!" Tegasku tanpa menatap wajahnya. Kudengar ia menghentikan tawanya.

"Baiklah So Hyun-a. Tapi, maukah kau memelukku lagi sekarang? Hatiku masih sakit karena kau menolakku tadi." Aku menengok ke arahnya. Kulihat ia sudah membuka lebar kedua tangannya sambil tersenyum. "Ayolah So Hyun, peluk aku lagi?"

"Aniyo!" Aku sungguh malu jika harus memeluknya lagi. Aku pun beranjak dari kursiku dan berjalan hendak keluar kelas.
Tapi, tanganku tertahan oleh Jaehyun sunbae. Dia menarik dan memelukku. Seketika itu juga, jantungku berdetak tak beraturan.

Baru saja aku ingin bergerak melepaskan pelukannya, "Seperti ini saja sebentar So Hyun-a. Kumohon!" Aku tertegun mendengarnya, akhirnya aku pun terdiam di dalam pelukannya untuk beberapa saat.

"Ekhmm.." Tiba-tiba aku mendengar suara orang berdehem dari arah pintu. Jaehyun melonggarkan pelukannya. Aku menengok ke arah sumber suara tadi. "Maaf karena telah mengganggu adegan romantis kalian." Ucapnya lagi yang membuat wajahku memanas menahan malu karena ketahuan berpelukan dengan Jaehyun sunbae.

"Aisshh, kau ini! Bisakah kau tidak menganggu kami! Seriously, kau sangat menyebalkan, Cha Eunwoo!" Kulihat Jaehyun sunbae memutar bola matanya kesal.

Kini aku melirik ke arah namja yang berada di ambang pintu itu, dia tertawa renyah, lalu berjalan ke arahku dan juga Jaehyun sunbae.
"Hai, Kim So Hyun!" Sunbaenim bernama Cha Eunwoo itu berhenti di hadapanku sambil membaca name tag di bajuku. "Bisakah kau tinggalkan kami? Aku ingin berbicara dengan Jaehyun. Ok?" Dia tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya ke arahku. Sungguh! Aku benar-benar geli melihat sunbae itu.

'Aisshh, kenapa coba sunbae ini? Kenapa dia mengedipkan sebelah matanya kepadaku? Hhh, untung saja dia tampan, kalau tidak mungkin aku sudah ingin mengeluarkan semua sarapan yang telah kumakan tadi pagi lewat mulutku ini di hadapannya sekarang juga. Benar-benar menggelikan!' Aku menggelengkan kepalaku cepat.

"Ah, ye sunbaenim. Aku akan keluar sekarang." Aku membungkuk ke arahnya juga Jaehyun sunbae, lalu bergegas keluar dari kelas itu.


🦁


Author's POV

Dua bulan kemudian. Kabar tentang Jaehyun yang menjalin hubungan istimewa dengan Sae Ron sudah menyebar luas.  Hubungan mereka saat ini sudah terjalin selama satu minggu.

Nose bleeding •|• 도경수Where stories live. Discover now