Kereta Hogwarts

3.8K 670 33
                                    

Disclaimer: I do NOT own Harry Potter nor its universe, only ownership is Remianda and other additional characters!

Happy reading guyssss

○●○●○●○●○●○●○●                ●○●○●○●○●○●○●○

     Harry memainkan rambut merah terang milik Remianda yang tengah tertidur di pangkuannya. Mereka selalu seperti ini setiap perjalanan. Biasanya, jika keluarga Dursley tidak mendapatkan pengasuh sementara untuk mereka, mereka biasanya diajak pergi ikut liburan dengan mereka. Tempat duduk paling belakang adalah favorit mereka, dimana kepala Remianda akan berada di pangkuan Harry sementara Harry akan terus memainkan rambut merah keriting pendek milik Remianda sampai akhirnya ia ikut tertidur.

     “O-oh!” seru seseorang yang membuat Harry terkejut dan menoleh ke arah pintu kompartemen milik mereka.

      Ia melihat Ron, anak berambut merah di stasiun kereta tadi, terlihat merona dan berusaha untuk tidak memperhatikan mereka berdua.

     “Ya?” tanyanya dengan pelan, berharap untuk tidak membangunkan Remianda yang masih tengah berada dalam mimpi.

     “Bisakah aku duduk dengan kalian? T-tempat lain sudah penuh.” Katanya dengan malu-malu.

     “Tentu saja. Silahkan.” Kata Harry menggesturkan kursi lembut yang berada di hadapannya.

     Ron tersenyum sebelum berjalan dan duduk di hadapan Harry. “Namaku Ron. Ron Weasley.” Ucapnya dengan ramah.

     “Aku Harry. Harry Potter.” Balas Harry dengan cepat.

     Wajah Ron seketika berubah. Mulutnya menganga dan kedua matanya melebar. “Jadi.. Jadi, cerita itu benar!” serunya, “maksudku, apakah kau benar memiliki..”

     “Memiliki apa?” tanya Harry dengan bingung kala Ron hanya menggantungkan kalimatnya dan mulai menunjuki dahinya.

     Ron mendekat, “bekas luka itu?” bisiknya.

     “Oh,” Harry mengangkat rambut hitam yang menutupi dahinya. Ia memperlihatkan bekas luka berbentuk halilintar miliknya.

     “Keren!” seru Ron.

     Harry merasakan pergerakan di pahanya, ia melihat ke bawah, mendapati Remianda yang mengerjapkan kedua matanya berulang kali.

     “Selamat siang, Remmy. Kau tidur cukup nyaman.” Katanya dengan begitu lembut.

     Remianda bangun dari pangkuan Harry dan menganggukkan kepalanya seraya tangannya merapikan rambut merahnya yang memang sudah berantakan.

     Kedua mata hazelnya terjatuh pada Ron yang menatapnya dengan senyuman canggung.

     “Bukankah kau anak laki-laki di stasiun tadi? Keluarga dengan rambut merah ‘kan?” katanya.

     “Remmy, ini adalah Ron. Ron Weasley.” Kata Harry.

     Ron melambaikan tangannya dengan gugup pada Remianda. “Hai?”

     “Ron, ini Remianda Po- Evans! Remianda Evans.” Kata Harry dengan cepat kala menyadari ia hampir saja memperkenalkan Remianda dengan marga Potter.

     Remianda mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Ron. “Senang bertemu denganmu, Ron.”

     Tak lama kemudian, sebuah troli berisi berbagai cemilan datang dengan didorong oleh seorang wanita tua dan berisi. “Ada yang kalian inginkan dari troli ini, sayang?” tanyanya dengan ramah.

Remianda Liliev Potter 1Where stories live. Discover now