Mendengar seruan Seulgi, Wendy pun menyikutnya.

"Tapi, itu 'kan gak sengaja." Balas Wendy membuat Seulgi merotasikan bola matanya.





Dan Wendy tetap tak menghiraukan itu. ketika cewek itu kembali menatap kedepan, terpampang jelas seorang Taeyong yang tengah berdiri ditengah jalan.


Tak ada satu murid pun yang menegur cowok itu karena menghalangi jalan. kenapa? Ya, jelas karena mereka takut lah.


"Eh, itu ada Kak Taeyong, Lis" ucap Wendy membuat Lisa mencari sosok tersebut.

"Mana?" Tanya Lisa,

"Ituu!" Seru Wendy sambil mengarahkan kepala Lisa agar cewek itu bisa melihatnya.


Tepat ketika Lisa melihat wajah Taeyong, Kakak Kelasnya ini tak sengaja menatapnya juga.


Akhirnya, mereka saling bertatap. Lisa terdiam, Taeyong juga terdiam.

Niat Taeyong ingin berjalan menyamperi Lisa.

Namun sayangnya, tatapan itu harus berakhir tatkala Nanda berlari menuju Taeyong dan merangkulnya erat.

Melihat hal itu, Lisa pun memutar bola matanya, "dia lagi, dia lagi" malas nya.

Joy yang berada disebelahnya hanya bisa menepuk pundak nya beberapa kali.

"Gue tetep dukung lo sama Kak Taeyong kok, mana gue sudi si KaKel itu sama doi lo" jelasnya.

"Udahlah, kita lanjut jalan aja!" Seru Lisa.


Ketika Lisa dan kawan - kawannya melewati Taeyong dan Nanda. Taeyong menatap Lisa sebentar, sedangkan Nanda menatap Lisa dengan tatapan jengkelnya.

"Ke Parkiran yuk, Yong!" ajak Nanda tatkala Lisa dan temannya sudah pergi.

Mendengar itu, Taeyong pun menatap Nanda sinis,

"Gue bukan ojek lo!"

"Lo juga jangan semena - mena sama Lisa. Dia bener kok,"

"Kalau lo emang bukan siapa - siapa gue."

Sarkas Taeyong sebelum cowok itu melepas rangkulan Nanda secara paksa dan pergi darisana.

Nanda? Cewek itu hanya tersenyum miring.

"Lisa. Awas aja lo"






•■•■•■•■•



BRAK


Mendengar Lisa yang mendobrak pintu kamarnya begitu saja membuat Sehun berhenti berjalan dan pergi menuju depan kamar Lisa.

Sehun pun menarik napas sebentar sebelum berbicara,

"Wahai Anak Dajjal!" Seru Sehun sambil menggedor pintu Lisa berkali - kali.

"BERISIK!" seru Lisa dari dalam.

"Gue tahu Kak Sehun pergi ke Dukun biar hari gue gak berkah 'kan?!"

"Ha?" Bingung Sehun.


Setelah berpikir sebentar, Sehun pun menahan tawanya.

"Hari lo beneran gak berkah, Lis?"

"Menurut lo?" Balas Lisa membuat Sehun langsung tertawa,

"BWAHAHAHA MAMPOSH" seru Kakak nya itu sebelum pergi dari depan pintu.


Lisa yang mendengar itu pun hanya menghentakkan kaki kesal lalu melempar bantal kepada pintu nya.

"Jahat lo, bangke!"

"Emang dasar sodara macam tiri!"


Di hari itu, banyak sekali umpatan yang Lisa lontarkan dari mulutnya. Dan Lisa masih tak peduli.

Padahal sudah tahu hari nya tidak berkah, malah diberi umpatan pula. Ya jadi semakin tidak berkah hari nya.

Jangan ditiru ya, kawan.








💫🏫💫

Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!

Mohon maaf bila ada kesalahan kata karena YooFeels juga manusia ~

SO DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY?

Karena klik tombol bintang dibawah itu tidak sesusah membuat cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!





FANFICTION STORY
-Y-

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now