《Bad day》

Beginne am Anfang
                                        

"Ya udah, semangat belajarnya ya, nak. Jangan keluar - keluar kelas kalau lagi KBBM" nasehat Seunghyun pun diangguki Lisa.

"Papa yang semangat juga kerjanya. Dadah, Papa!" Seru Lisa sebelum menutup pintu dan pergi memasuki perkarangan Sekolah.


"Pagi, Kak Jungkook!" Sapa Lisa penuh semangat.

"Tumben gak telat, Lis" kekeh Jungkook.

"Enggak dong. Masa Lisa telat mulu, enak aja" tutur Lisa membuat Jungkook tersenyum,

"Gue yang enak buat kasih hukuman ke elo, Lis" celetuk Jungkook.

"Yeee" Lisa memanyunkan bibirnya lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih setia berada didepan Gerbang.

Selama Lisa berjalan dari Koridor menuju Kelasnya, cewek itu tersenyum manis.

"Hari gue gak berkah? Gue Lisa, ya pastinya hari - hari gue berkah lah!" Seru Lisa dengan percaya diri.

Lisa sungguh tidak menyadari tentang keberadaan seorang siswi yang menatapnya tajam. Seolah disaat itu juga, orang tersebut ingin membasmi sebuah hama sebelum hama itu semakin melonjak.





•■•■•■•■•




Kalau dilihat sampai sekarang, hari Lisa masih dibilang berkah. Tak ada hal buruk yang menimpanya.

Dan walau teman - temannya sempat kesal dengan Lisa kemarin, mereka sekarang tetap bercanda gurau seperti biasanya kok.



Hingga ketika pelajaran kedua mereka dimulai,

"Oke, anak - anak. Kumpulkan Pekerjaan Rumah yang kemarin Ibu berikan" ucap Bu Hyoyeon.

Mendengar perkataan Ibu gurunya, Lisa segera membulatkan mata, "ada PR?!" Seru Lisa lalu menatap Seulgi yang berada disebelahnya.

Seulgi yang ditatap seperti itu pun langsung menepuk jidatnya, "aduh! Lupa gue buat ngasih tahu lo, Lis!"

"Lho? Seulgi belum ngasih tahu lo semalam, Lis?" Tanya Irene yang duduk dibelakang Lisa.

Lisa pun menggeleng, "enggak! Mampus gue!" Ucap Lisa.



Jadi ketika semua murid mengumpulkan buku tulis mereka, Lisa hanya diam sambil menundukkan kepalanya.

Jikalau kalian berpikir bahwa Lisa sedang mencari cara, kalian salah. Pikiran Lisa buntu. Masalahnya ini Bu Hyoyeon, jika dia memakai alasan apapun itu, Bu Hyoyeon tetap tak akan menerimanya.





"Cuma duapuluh tujuh murid yang mengumpulkan, dua orang lagi!" Seru Bu Hyoyeon.

Ketika Eunha, salah satu murid disana mengangkatkan tangan, Lisa pun menatapnya dengan mata berbinar.

"Setidaknya ada temen 'kan"

Itu batin Lisa yang berkata.



Namun harapannya pupus tatkala Eunha berkata,

"Tzuyu gak masuk, Bu" ucapnya.

"Satu lagi, siapa?" Tanya Bu Hyoyeon setelah mengangguki ucapan Eunha.

"Lis," panggil Joy yang duduk disebelah Irene,

Lisa pun menoleh kebelakang, "kenapa?"

"Udah, angkat tangan aja. Keburu Bu Hyoyeon ngamuk" ucapnya membuat Lisa menghela napas.

"Maaf, Lis" gumam Seulgi disamping Lisa.

"Iya, gak apa - apa."



"Ibu tanya sekali lagi, siapa yang belum mengumpulkan?!" Seru Bu hyoyeon,

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt