🐿7.Rencana

1K 171 4
                                    

Jisung mengerutkan dahinya,dengan pandangan yang tertuju pada langit malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisung mengerutkan dahinya,dengan pandangan yang tertuju pada langit malam.Dia menyandarkan tubuhnya pada kursi kayu yang dia duduki.Otaknya berputar memikirkan sebuah rencana yang akan dia lakukan nanti

"Kira-kira..kasih kado apa,ya?" Gumam Jisung sambil memainkan anak rambut miliknya.Dia mengercutkan bibir kemudian berdecak pelan "Liburan berdua?Tahun kemarin,kan udah"

Dia menggaruk pelan keningnya,sambil berdesis.Dia sudah kehabisan akal

"Oy!"

Jisung mengalihkan pandangannya.Dia menatap Changbin yang mendekat,dengan sebuah jaket yang dia bawa ditangannya "Ngapain disini?Gak pakai jaket,lagi"

Jisung tercengir lebar.Dia memakai jaket yang disodorkan Changbin,kemudian memperhatikan sang kakak yang mulai duduk disamping kursinya "Kok belum tidur?"

Changbin melirik sekilas,kemudian mendengus "Harusnya gue yang nanya,Han Jisung.Kenapa lo belum tidur?Besok kan,lo ada jadwal check up"

Ah,iya.Jisung baru ingat.Dia menatap jam kecil yang tertempel ditangan kirinya.Sudah hampir tengah malam
"Gue lupa" cengirnya

Changbin terkekeh "Yaudah,sekarang ke kamar sana.Tidur,biar besok gak kesiangan"

Jisung menahan tarikan lembut Changbin,yang akan membawanya kedalam rumah "Eh,tunggu dulu"

"Kenapa?" Changbin mengernyit

"Lo,harus kasih gue ide" sahut Jisung dengan antusias.Dia menyuruh Changbin untuk kembali duduk

"Ide?ide apa?"

Jisung mendelik tak suka "Masa lupa,sih?" Dia berdecak kesal "Lusa itu hari anniversary pernikahan bunda sama ayah.Emang lo belum siapin hadiah apapun?"

Changbin menganga "Yha!Gue gak inget,masa!"

"Udah karatan,si,otak lo" Ledek Jisung sambil memeletkan lidahnya

"Bukan gitu" Kilah Changbin "Tapi,akhir-akhir ini tugas gue numpuk.Jadi gak inget apa-apa"

Jisung menyudutkan tatapan tak percaya "Seriusan,lo gak inget apa-apa?"

Changbin mengangguk saja

"Berarti seharusnya lo gak inget jalan pulang,seharusnya lo udah nyasar ke komplek sebelah,atau bahkan ke luar provinsi karena gak sengaja naik kapal nelayan.'Kan,lo gak inget apa-apa" Begitu polos pemikiran Jisung.Tanpa sadar Changbin sudah menahan gemas dan kesalnya sejak kalimat pertama dari pemuda manis itu

Changbin tersenyum manis "Terserah" kemudian menjadi datar tanpa ekspresi

Jisung terbahak kencang,tanpa perduli akan membangunkan orang rumah yang lain

"Kalian!"

Sontak keduanya berbalik,menatap langkah lebar Chan yang semakin mendekat.Raut wajahnya menunjukkan ekspresi tak suka.Maka siap-siap saja Changbin terkena omelan dan tuduhan,karena Chan tak akan tega melakukan itu pada Jisung.Adik kesayangan

Dream Catcher ✓Where stories live. Discover now