"Ngapain sih sampe kita kepinggir Gedung gini?" Tanya Lisa bingung sambil menatap Taeyong.

Taeyong pun menatap Lisa sebentar lalu menunjuk suatu tempat.

"Kelihatan gak?" Tanya Taeyong,

"Itu?" Tanya Lisa sambil ikut menunjuk.

"Yang Kakak bilang itu 'sebuah seni' ?" Lisa mengkutipkan akhir kata dengan gerak gerik tangannya.

"Mural," celetuk Taeyong membuat Lisa merotasikan bola mata,

"Iya, itu lah pokoknya. Emang itu seni apaan? Menurut Lisa itu cuma coret - coretan aja kok!" Seru Lisa tak mau kalah.

"Cari di mbah gugel makanya bedon" sarkas Taeyong,

"Dih, kasar bat ke cewek"

"Terserah"

Lisa hanya bisa mengelus dada nya, bersabar jika mempunyai doi seperti Taeyong.

Setelah itu, Lisa mencoba mengambil ponsel dari dalam tas nya dan mencari nya di Google dengan kata kunci 'Mural'.

Namun, sebelum Lisa benar - benar menekan tombol 'search', Yeri menelponnya.

Melihat hal tersebut, Lisa jadi memejamkan mata sambil menepuk jidatnya, "bisa mati gue"

"Lo kenapa?" Tanya Taeyong bingung.

Namun, Lisa mengisyaratkan Taeyong untuk diam sementara dan langsung membuat Taeyong menghela napas sebentar dan pergi begitu saja.


Lisa pun ikut menghela napas sebelum menjawab telepon dari Yeri.

"Halo, kenapa, Yeri?" Tanya nya.

"Lo gak masuk gara - gara kenapa dongo?"

"Woi, santuy dong. Jangan pake dongo ngapa"

"Iya dah, maap. Terus lo gak masuk karena apaa?"

"Gue..telat"

"Biasanya lo telat juga tetep masuk walau dihukum"

"Ya, tapi tadi pagi 'kan hujaan"

"Terus lo sekarang dimana?"

"Di..."

Sungguh, Lisa bingung harus menjawab apa.

"Lis, Rosé tahu Kak Taeyong juga gak masuk hari ini dari Kak Chanyeol."

"Lo bareng dia sekarang?"

"I– iya"

"LISA"

Lisa terkejut? Iya, pastinya. Karena yang berteriak bukan hanya Yeri, semua temannya berseru meneriakkan nama nya.

"Gue bilang ke lo buat rubah Kak Taeyong, bukannya malah ikutan bandel gini, Li!"

Itu Joy yang berseru.

"Ya terus gimanaa? Gue jadi bingung nih" ucap Lisa

"Besok jangan berangkat sama Kak Taeyong lagi ah, ngeri gue jadinya"












"Emangnya kenapa?"

"Ya–"

Tidak ada lagi yang berbicara, bahkan Yeri tidak bisa berkata lagi setelah mengatakan 'ya' tadi.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now