"Hati - hati" ucap Taeyong.
Disitu, Lisa jadi berpikir. Setelah semua kejadian yang ia lalui daritadi pagi bersama Taeyong. Lisa tahu sebenarnya Taeyong adalah orang yang peduli terhadap orang sekitar.
Iya, Lisa berpikir positif seperti itu. Bisa lebih geer lagi jika dia mengira bahwa Taeyong peduli padanya.
Hingga ketika dua sejoli itu sudah sampai menuju atas gedung, Lisa segera bersyukur.
"Kok Kak Taeyong gak takut sih?" Tanya Lisa heran,
Kini, Taeyong juga menatap Lisa heran, "lo juga kenapa sampe setakut itu?" Tanya nya.
Namun tampaknya pertanyaannya ini tidak bisa dijawab oleh Lisa sendiri.
"Dalam hal kayak begini, coba singkirin rasa takut lo." Taeyong mulai berucap kembali,
"Berpikir positif aja, lo pasti bisa kok. Jangan bilang takut dulu, jadi beneran takut nanti 'kan." jelas Taeyong.
Mendengar itu, Lisa jadi menganguk setuju, "iya sih" gumam nya.
Ketika Taeyong mulai melangkahkan kaki nya, Lisa pun segera mengikuti jejak kaki Kakak Kelasnya itu.
"Asal lo tahu, Lis" dan tiba - tiba saja Taeyong memberhentikan jalannya dan berbalik badan.
Hal itu mampu membuat kepala Lisa yang menunduk karena fokus melihat jejak kaki Taeyong pun berbenturan dengan dada bidang Taeyong.
"Aduh!" Ringis Lisa sambil mengangkat kepalanya.
Iya, sedekat itu jarak mereka kini.
"Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru." Lanjut Taeyong sambil tersenyum miring.
"Ayo," ajak Taeyong sambil menarik tangan kanan Lisa menuju pinggir Gedung.
"Eh, eh, Kak! Lisa gak mau mati!" Seru Lisa.
"Siapa juga yang mau mati? Gak ada yang siap buat mati kali, Lis, di Dunia ini"
"Ya, makanya jangan ke pinggir Gedung gitu! Ngeri ah"
"Tenang, aman kok"
Tolong beri tahu Lisa bagaimana caranya agar tidak bisa memercayai cowok yang sedang bersama dengannya saat ini.
Kali ini, mungkin jantung Lisa berdebar tak karuan karena dua hal.
Satu, karena Taeyong yang masih menggandeng tangannya.
Dua, karena gandengan tangan itu pula membawanya menuju pinggir Gedung tua itu.
Entahlah, Lisa harus senang atau takut?
Semakin mereka berjalan menuju ujung Gedung, semakin erat pula genggaman tangan Lisa pada Taeyong.
"Udah, disini aja ya?"
Lisa bertanya dengan nada pelan sambil menarik tangan Taeyong agar berhenti berjalan lagi. Cowok itu pun mengangguk.
Setelahnya Taeyong melepas genggamannya pada Lisa dan cewek itu mau tidak mau menerima hal tersebut. Lisa tidak mau menjadi Nanda yang terlalu manja. Walau sebenarnya dia benar - benar takut saat ini.
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《About U》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)