"Ya, ngapain lo harus takut coba? Yang ada nanti lo nya jadi diganggu karena takut," jelas Taeyong.
"Eh, ya udah dong. Jangan malah ditakutin lah!" Seru Lisa lagi dan lagi.
"Pokoknya gak mau masuk!" Lanjut nya.
Taeyong pun menghela napas lalu segera berjalan meninggalkan Lisa, hal tersebut mampu membuat Lisa berseru kembali,
"Eh! Mau kemana?"
Taeyong menghentikan jalannya, "mau masuk lah, lo bakal gue tinggal."
Mendengar hal itu, Lisa jadi menghentakkan kakinya. Lisa tahu jika sudah seperti ini, cewek itu harus menuruti Taeyong. Lagipula dia benar - benar tidak tahu tentang tempat ini.
"Nah, bagus." Singkat Taeyong lalu berjalan kembali, membiarkan Lisa berjalan dibelakangnya.
Sepanjang perjalanan, Lisa tetap melihat sekitarnya. Banyak tembok - tembok yang kelihatannya sudah tercoret dengan berbagai gambar disana.
"Banyak banget coret - coretannya" ucap Lisa membuat Taeyong melihat kebelakang.
Setelah itu, Taeyong kembali fokus kedepan, "itu bukan cuma coret - coretan. Itu seni." Ucapnya membuat Lisa menatap Taeyong tak percaya.
"HAHAHA" tawa Lisa menggelegar.
"Kok ketawa?" Tanya Taeyong lalu berhenti berjalan dan melihat kebelakang.
"Itu? Seni?" Tanya Lisa lalu terkekeh.
"Iya, mural namanya. Lo gak tahu?" Tanya Taeyong balik.
Lisa pun mengubah ekspresi mukanya menjadi bingung, "mural?"
Setelah bertanya seperti itu, Lisa melihat ke arah tembok - tembok yang dimana disana menampakkan sebuah gambar - gambar.
"Apa itu mural?" Lisa sedikit memiringkan kepala sambil melihat gambaran itu.
Kini giliran Taeyong yang tertawa, "dasar bocah"
Lisa langsung menatap Taeyong tajam tatkala Taeyong berkata demikian.
"Bocah terus bilangnya" gerutu nya.
"Ya, emang lo bocah. Ketawa ketiwi padahal belum tahu itu apaan, udah kayak bocah serba tahu aja" jelas Taeyong.
Setelahnya, dia menaiki tangga yang sepertinya sudah tidak boleh digunakan. Intinya, itu sudah tidak layak untuk digunakan.
"Eh, Kak! Bahaya, Kak. Gak ada jalan lain gitu?" Tanya Lisa membuat Taeyong mendecak.
"Bawel banget sih lo!" Seru cowok tersebut.
Lisa pun memanyunkan bibirnya, "ya 'kan demi keselamatan, Kak."
"Gue udah berkali - kali kesini, Lis, jadi lo bisa tenang. Buntutin gue aja makanya, jangan banyak ngomong" jelas Taeyong lagi yang dengan terpaksa Lisa angguki.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
Fiksi PenggemarPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《About U》
Mulai dari awal
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)