Bab 14

3K 420 84
                                    

Jaemin baru saja merapikan barang -barang nya yang berada di loker fakultas nya. Tiba-tiba seseorang datang dan langsung memeluk nya begitu saja.

Itu adalah Minju, Ia memeluk Jaemin sambil terisak. Jaemin yang risih pun melepas pelukan nya secara paksa.

Minju menatap Jaemin pilu, "Please, Jaem. Aku lagi butuh banget pelukan kamu, aku lagi banyak masalah."

Jaemin memutar bola matanya, "Itu urusan lo, gak ada hubungannya sama gue, jadi berhenti ganggu gue terus."

"Aku mohon Jaem, untuk yang terakhir kalinya, janji."

Akhirnya dengan berat hati Jaemin mengangguk kan kepala nya, Minju tersenyum dan kembali memeluk pemuda tersebut.

Beberapa saat setelah nya, Minju melepaskan pelukan mereka dan langsung menarik wajah Jaemin lalu melumat nya.

Jaemin yang shock hanya bisa diam, Ia masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

Tersadar dengan semua nya, Jaemin mendorong tubuh Minju dengan sangat keras, "LO NGAPAIN SIH?!"

Keadaan disekitar mereka sepi, hanya ada mereka berdua. Dan seorang gadis yang melihat semua nya dengan jelas.

Namun Ia sudah pergi, tepat disaat Minju mencium Jaemin, dengan hati yang penuh akan kekecewaan.

"Aku sayang sama kamu Jaem!"

Jaemin menghela nafas, "Gue peringatin untuk yang terakhir kali nya, jangan pernah lo ganggu gue lagi! Karna gue udah punya Kak Tasya!"

Minju terkekeh sinis, "Apa kamu yakin dia bakal tetap bertahan sama kamu? Setelah dia ngeliat semua tadi.."

Pemuda itu membulat kan mata nya, "Maksud kamu apaan Minju?!"

Minju tersenyum, "Dia ada dibelakang kamu, dari awal aku peluk kamu. Dan dia udah pergi waktu aku cium kamu."

"BRENGSEK LO!!"

Tanpa aba-aba, Jaemin berlari menuju parkiran, hendak mengejar Tasya. Namun terlambat. Tasya sudah pergi terlebih dahulu.

Jaemin memijat pelipisnya frustasi, "Ya Tuhan, semoga aja Kak Tasya gak salah paham. Mana abis ini aku harus sidang lagi. Udahlah nanti aja aku samperin ke rumah nya."

♡♡

Mobil yang dikendarai oleh Tasya melaju dengan kecepatan tinggi, dengan pengemudi yang terus saja menangis.

Bayang-bayang dimana Ia melihat calon suami nya sendiri di cium oleh orang lain, dan ternyata Jaemin tidak melawan, terus saja terbayang di otak nya.

Dada nya sesak, luka lama yang telah dikubur dalam-dalam kini seakan timbul kembali. Kejadian ini mengingat kan nya kepada seseorang.

Tasya berkendara tak tentu arah, isakan nya terus saja keluar. Pedih, sakit, kecewa bercampur menjadi satu.

Ia tak tau harus kemana sekarang, pikiran nya kosong. Ingin sekali rasa nya Ia enyah dari muka bumi ini sekarang juga.

Kenapa harus terulang lagi? Kenapa Gue harus selalu jatuh sama orang yang salah? Kenapa Gue gak pernah bisa ngerasain cinta yang tulus?

Kecepatan mobil nya semakin lama semakin tinggi, bersamaan dengan air mata yang terus menetes.

Tasya kehilangan kesadaran nya, Ia bahkan menerobos lampu merah dan hampir saja menyerempet seorang wanita paruh baya.

Pikiran nya hanya berisi tentang Jaemin dan Minju, Ia tak tahu dimana Ia sekarang ataupun bagaimana keadaan di sekitarnya.

Hingga tiba Ia di perempatan, sebuah truk dengan kecepatan yang sama melaju dari arah Kanan, dan Tasya tidak sadar akan hal itu.

Sampai akhirnya,

BRAKK!!!

Pandangan Tasya mendadak buram, dan lama-lama menjadi hitam.


















































—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noona | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang