#WIH 5

10 2 0
                                    

Naaah assalamualaikum
Bertemu lagi dengan akuu
Diyanzaki
Panggil aja aku 'kia'
Salam kenal ya semuanya

Happy reading


~~~

Kami beranjak pergi dari kafe dan berjalan kearah parkiran.

Aku sedang memakai helm, mataku tidak sengaja menangkap sosok pria yang selama ini terbayang di benakku,dia adalah laki-laki si pencari alamat itu.

dia masuk kedalam mobil fortuner putih yang di lengkapi dengan stiker kulit zebra lalu mobil itu pun melaju dengan kecepatan normal. Aku yang melihat itu langsung panik kelimpungan seraya menggoyang-nggoyangkan tangan keju, yang sedang sibuk memakai helmnya.

"keju! Keju! Buruan!" ucapku sambil menggoyangkan lengannya dengan keras

"aduh ra..bentar kali,lagi pasang helm,buru-buru banget kenapa sih?"

"aarrgghh! Kamu lama! sini aku aja yang nyetir! Kamu yang anteng dibelakang" teriakku frustasi dan langsung mengambil alih setir motor

Aku melaju dengan kecepatan penuh membelah kota yang sedang padat.aku mengikuti mobil fortuner putih berstiker zebra tersebut,mobil itu pun berbelok kekiri dan berhenti tepat didepan toko perlengkapan kantor.

Aku memakirkan motor dan langsung melihat kearah mobil fortuner tadi.

"ra mending kamu daftar jadi pembalap aja deh,biar saingan sama rosi. Kamu serem banget kalau nyetir, berasa dikejar rentenir aja,nih liat muka aku! kendor semua gara-gara kena angin" omel chessy sambil melepaskan helmnya

Aku berdiri dengan gusar melihat kearah pria itu yang sudah memasuki toko,aku kembali melihat kearah chessy yang masih mengatur jilbabnya liwat kaca spion. Karena tidak sabar menunggu, aku langsung berlari memasuki toko meninggalkan chessy sendirian.

*author pov*

Aura berdiri dengan gusar, dia menoleh kearah pria itu dan kembali menoleh kearah chessy yang masih sibuk dengan jilbabnya. dia melakukan gerakan itu berulang kali.

"ra..lagian kamu mau ngapain sih ke toko peralatan kantor segala? Emangnya kamu mau ngantor?" tanya chessy yang masih sibuk menata jilbabnya, suasananya hening tak ada jawaban sedikitpun dari aura

"ra,kok kamu diem sih" chessy menoleh dan tidak mendapati aura disampingnya ,dia mengedarkan pandangan dan sadar saat melihat aura berlari memasuki toko peralatan tersebut.

Hal itu langsung membuat chessy syok,dia ditinggalkan aura sendirian disini dan lebih parahnya lagi, dia tadi berbicara sendiri untung suasana parkiran tidak terlalu banyak orang.

"eh ra! Ra! Tungguin.. kok aku ditinggalin sih"

Chessy berlari menyusul aura

Aura terus mengikuti kemanapun pria itu pergi,dia terus mengekor dari belakang dan tanpa diketahui oleh si empunya,

'subhanallah...dia tampan sekali,nggak sia-sia aku mengikutinya' aura terus memperhatikan pria tersebut dengan tatapan kagum

Si Pria merasa ada yang mengikutinya dari belakang,dia berhenti dan langsung menoleh,dia kaget ketika melihat gadis yang sama saat dia menanyakan sebuah alamat, gadis itu sedang menatapnya dengan tatapan kagum.

"ada apa?" tanya pria itu dingin

"boleh kenalan nggak?" ucap aura dengan nyengar nyengir tanpa rasa malu

Si pria berbalik dan langsung melanjutkan jalanya tanpa menghiraukan ucapan aura.

"nama saya shakilla haura inayah,panggil aja aura. Kalau nama bapak siapa?" ucap aura sedikit berteriak sambil mengikuti pria itu dari belakang

"saya bukan bapak kamu" ucap dingin pria itu yang masih setia melanjutkan langkahnya tanpa berniat menoleh sedikitpun.

"oh...kalau gitu panggil apa dong? Kak?" tanya aura lagi

"saya bukan kakak kamu"

"bang?"

"saya bukan tukang bakso"

"om?"

Si pria berhenti berjalan,dan dengan reflek aura menghentikan langkahnya juga,dia terkejut melihat pria didepanya berhenti mendadak

"astaghfirullah hal adzim,untung nggak nabrak." Ucap aura sambil mengelus dadanya yang berdebar karena kaget

Pria itu langsung menoleh dan wajah datarnya dapat dilihat jelas oleh aura,membuat aura sedikit merinding, apalagi tatapan mata pria itu yang tidak bisa diartikan.

"saya bukan om-om dan saya tidak pernah mempunyai keponakan" pria itu mengucapkan dengan nada dingin dan wajahnya yang masih datar

"kalau gitu,kita bikin keponakan aja" ucap aura polos tanpa menyadari ucapanya sedikitpun,membuat si pria melotot dengan sempurna.

"a-" saat aura hendak berbicara lagi.tiba-tiba ada yang menutup mulutnya, sehingga dia kesusahan untuk bicara

"maaf ya...teman saya lagi labil. Jadi, kalau ngomong nggak disaring dulu sama dia"

Ucap chessy yang masih menutup mulut aura.

Si pria langsung pergi meninggalkan dua gadis yang sangat mengganggu harinya itu

Chessy langsung melepaskan tanganya dari mulut aura

"ish. Kamu kok nutup mulut aku sih? Aku kan mau kenalan sama pria tadi" aura menatap sahabatnya dengan kesal

"kamu tuh ra!! Disini itu banyak orang,kamu nggak malu apa diliatin banyak orang? kamu kalau ngomong itu disaring dulu napa" chessy menatap tajam aura

"emang kenapa kalau banyak orang? Ada yang salah?"

Chessy hanya bisa menepuk jidatnya dengan keras,dia pusing menghadapi sahabatnya kalau sifat kekanakanya kambuh maka lolanya juga ikut kambuh.

"emang aku tadi ngomong apa?" lanjut aura

"iming iki tidi ngiming ipi?" chessy menirukan omongan aura tapi dirubahnya dengan huruf (i) membuat aura semakin mengamuk

"omongan kamu nggak berbobot" cibir aura sinis

"ya...tinggal kamu banyakin makan lemak aja biar berbobot"

tawaku pecah ketika mendengar jawaban chessy, ia kalau becanda tidak pernah mengenal waktu dan tempat, selalu seenaknya saja. tapi hal itu justru membuat amarahku meluap begitu saja entah pergi kemana.


gimana gimana?? asik nggak ceritanya

ku tunggu vote dan komentar kalian ya...

kia harap kalian bisa membantu dengan berbaik hati memberikan vote dan komentar

tunggu part selanjutnya

see you...

Who Is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang