Layang Kangen

52 38 7
                                    

Yap! Kalian tau artinya Layang kangen nggak? Artinya surat kangen.

Ini salah satu judul lagu yang diciptakan oleh Alm. Didi kempot.

Kalian tau, dari sampul, sampai judul udah kelihatan aku pake karya nya Om Didi Kempot, bukan plagiat tapi njiplak. Kalau ada yang tidak terima silahkan laporin aku sama Om Didi kempot. Biar nanti gue bicara sama beliau. SERIUS -_-

Kalau di sambungin cerita sama arti lagunya tidak sama, iya! Sebab aku cuma minta judulnya aja, ceritanya aku ngawur sendiri.wkwkwk.

Udah ah!

Baca. ingatt!!! Fokus ceritanya aja! Aku bukan anak bahasa soalnya.

****

Siang ini, setelah pulang kuliah, Aku berkunjung ke rumah Hita. Hari ini adalah ulang tahunnya yang ke-20. Ternyata dia lebih tua dariku 3 bulan.

"Selamat ya Ta," ucapku sambil menyodorkan kado untuk Hita.

"Maksih purna," balasnya, mengambil kado yang aku berikan.

Mataku melihat kanan kiri mencari Sitompel.

"Sitompel mana?" Tanyaku pada Hita.

"Katanya ambil minum tadi," balasnya.

Aku hanya menganggukan kepala meng-iyakan. Hita terlihat antusias membuka kado yang aku berikan. Padahal kado dari teman-teman yang lain masih terbungkus rapi di meja.

"Waaahhh...tas nya bagus banget, kuning!" Seru Hita girang, melihat kado tas berwarna kuning, dariku.

"Makasih ya purna!" Serunya lagi.

Aku mengangguk dan tersenyum, saat tak lama Sitompel datang.

"Sendiri pur?" Tanya Sitompel saat mendekat kearahku.

"Nggak! Tuh!" Ucapku sambil mendongakan kepala ke arah Ragus dan Tozip, yang sedang asik makan kue-kue yang tersaji di atas meja.

"Bina udah ada kabar pur?" Tanya Hita. Mengingatkan ku dengan Bina. Di mana kamu Sabina?

Kejadian 4 hari yang lalu di pantai.

Aku sudah tidak bisa menahan untuk membuang hajatku. Benar-benar bukan disaat yang tepat.

Aku meninggalkan Bina yang sedang asik melihat hasil jepretannya tadi.

"Huft..." aku menghembuskan nafas lega saat keluar dari wc umum tak jauh dari kedai kopi.

Aku terkejut saat tangan ku di tarik paksa oleh seseorang. Hampir terbesit di pikiranku, apa aku di bawa malaikat maut! Perasaan aku tidak kecing sembarangan, jangan-jangan ini wc cewek? 

Sial bener wc cewek, saking kebeletnya sampai aku tidak menyadari aku masuk ke wc perempuan.

"Kamu salah masuk purna!" Ucap seseorang yang tadi menarik tangan ku. Hita!

"Kamu Ta?" Aku heran kok dia bisa ada disini.

"Bukan!" Balasnya. Tapi aku yakin cewek didepanku ini Hita.

"Terus,"

"Percuma aku jelasin pur, kamu ngapain masuk wc cewek?" Tanya Hita saat kami sudah keluar dari area wc.

BROKEN(Cendol Dawet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang