6|Boneka Berbi Thorn

Start from the beginning
                                    

"Wah, gw gak tau Gem, coba tanya si Author atau Blaze, kali bisa bantu"

"Oh yaudah deh, makasih ya"

Tut

Panggilan pun diputuskan oleh Gempa. Kamu yang akhirnya mendapat kedamaian pun memutuskan untuk tidur sebentar.

•<• •<• •<•

Sialnya dirimu. Kini apartemen indah milikmu dijadikan markas diskusi oleh Halilintar. Emang jahanam temen mu yang satu ini.

"Jadi kita ngapain dikamar kumuh milik (Y/N)" ucap Blaze. Kamu yang kesal karna surga mu dibilang kumuh pun menampol kepala Blaze.

"Cangkem mu dijaga le"

"Jadi gara-gara boneka Thorn kita ngumpul?" tanya Ice yang masih ngiler. Gempa dan Halilintar pun menganggukkan kepala. Avv papa mama kompak- /disetrum Hali

"Haduh, tolongin gw lah, gw jadi gak bisa ngelive gara-gara tangisan Thorn" ucap Solar penuh dengan drama. "Seriusan? Live doang yang lo pikirin?" ucap Taufan mendadak waras.

"Heh fans itu nomor wan"

Kami yang kesal dengan ucapan bullshit yang kamu dengar pun membanting meja mu. Kalem mba.

"Heh, masalahnya di Thorn kenapa mesti diapartemen gw?!" bentak mu tak terima.

"Gak papa elah, sumbang pahala beb:D" ucap Taufan yang duduk disamping mu. Kamu pun dengan kesalnya memukul kepala Taufan dengan besi.

"Udah mending kita nyari cara gimana kita bisa dapetin boneka Thorn, Author lagi nemenin Thorn jadi gak bisa ikut nyari" ucap Gempa. Halilintar menganggukkan kepalanya. "Oke, gw sama Gempa nyari di lantai satu sama dua, Ice, Blaze, buku berjalan nyari di lantai tiga dan empat dan (Y/N) sama Taufan nyari dirooftop"

Solar yang gak terima dirinya dikata buku berjalan hendak menyatakan kekesalannya kepada Halilintar namun naas dia ditinggal sendiri.

Sementara itu Author tengah kebingungan bagaimana caranya ia meredam toa milik Thorn. Sebuah ide cemerlang (baca: bego)  muncul diotak Author.

"E-eh, Thorn kan udah gede, jangan main berbi lagi ya? Mending main mobil-mobilan hotwil"

Sayangnya Thorn malah tambah nangis mendengar ucapan govlok sang Author tercinta kita.

"HUWEEE THORN MAU BERBI! GAK MAU HOTWIL!"

Author pun makin berusaha setelah mendengar auman Thorn yang tentu saja gak baik untuk telinga.

"Oke! Oke! Author beliin biter swit bai najla mau?" Thorn yang mendengar nama brand dessert box yang sedang sangat booming itu langsung diem dan mangut-mangut.

"Mau!"

"Oke Author beliin yah~" ucap Author yang tengah memesan makanan yang mahalnya masyaallah itu. Tapi gapapa, asal Thorn senang dia juga senank.

Kamu dan Taufan sedang mencari boneka milik Thorn. Kalian hampir putus asa karna boneka tersebut benar-benar tidak ada.

"Aduh, mau cari kemana lagi kita?" tanya kamu sembari menghela nafas pasrah.

"Boneka Thorn~! Balik dong!" ucap Taufan yang sedang nunduk + nungging dibawah kolong kursi.

Kamu menutup mata mu malu melihat tingkah Taufan yang sebalas dua belas kek orang gila. Kamu menolehkan pandangan mu ke arah lain dan mendapati Ice, Solar dan Blaze yang juga tanpa boneka Thorn ditangan mereka.

"Lo udah ketemu boneka Thorn?" tanya Solar. Kamu menggelengkan kepalamu.

"Belom, itu si Blaze kenapa basah?"

"Tadi dia disiram sama mba-mba pake rok gara-gara dia kira boneka Thorn diumpetin didalem rok mbanya" ucap Ice diambang hidup dan mati. Emang akhlakless si Blez.

"Mau cari kemana lagi?" tanya Taufan yang sudah berhenti melakukan tindakan memalukan.

"Yaudah yuk ke apartemen gw lagi" ucap kamu yang sudah pasrah.

•<• •<• •<•

Kini kalian duduk bersama Thorn yang sudah berkaca-kaca. "J-jadi boneka Thorn nda ketemu?"

Gempa yang gak enak karna melihat raut wajah Thorn hanya menganggukkan kepalanya. Halilintar menurunkan topinya. Solar pura pura membenarkan kacamatanya, Blaze siul-siul gak jelas, Ice tentu saja tidur.

Taufan menatap Thorn gak enak, oh tentu saja dia gak tega liat adik kesayangannya sedih. Apa lagi kamu yang ngeliat Thorn kek gini bikin kamu mau nangis.

Author yang udah lemes karna duitnya hampir habks beliin makanan buat Thorn pun berjalan ke kasur (Y/N) untuk rebahan.

Duk!

BRUK!

"Aduh!"

Pandangan kalian tertuju kepada Author yang jatuh karna kesenggol tas milik mu. Tak disangka sebuah benda keluar dari tas itu.

"BONEKA THORN~!"

Thorn yang kesenengan langsung memeluk bonekanya dan tersenyum senang. Yang lainnya? Natap kamu datar.

"Jadi selama ini bonekanya di elo?" tanya Ice kesal.

"Demi ketek Blaze gw gak tau suer!" ucap kamu panik.

"TIADA AMPUN BAGI MU" ucap Solar kesal.

Akhirnya hari itu ditutup oleh dirimu yang dijitak abis-abisan sama BoEl.

______________________________________

Author: YUHU AM BEK~ /digampar Halilintar

Halilintar: Author gak ada akhlak! Lama banget updatenya!

Gempa: Sebulan penuh loh Thor:)

Taufan: Ternyata yang akhlakless bukan saya doang:D

Author: Heh! Diri qu sibuk buat cerita baru!

Halilintar: Oh BuAt CeRiTa BaRu? /ngeluarin aura serem

Author: SERIUSAN! Tapi gw hold  dulu kalo udah vote nya 100 baru apdet, karna gw tau banyak stalker status disana yang cuma liat gak ngevote ato komen-

Taufan: Yain-

Author: Author apdet lagi bulan depan-! /dihajar Halilintar

Promosi dulu ea-

[APARTEMEN BABEH] Where stories live. Discover now