5|Terdampar

1.9K 191 115
                                    

Ke tujuh elemental dan dua gadis cantik jelita terlihat duduk dilantai sembari terdiam. Pasalnya mereka belum balik juga dari Jogja. Kenawhy? Karena mereka di lockdown sama pemerintah:v

Seketika Halilintar menyesal telah membawa saudara dan teman kamvretnya jalan-jalan ke Jogja. Dalam hati Halilintar terus saja berbatin ria dengan dirinya sendiri 'Kenapa gw dengan baik hati nya ngajak mereka jalan jalan ya?' batinnya confused.

Ketika yang lain sedang bengong-bengong bego, Blaze inisiatif nyetel film horor ditv. Tebak Blaze lagi nonton apa? Yap, IT.

Halilintar yang melihat tv yang disetel Blaze pun seketika merinding disko. Ibaratnya lu lagi makan, terus cim*y muncul depan wajah lo sambil goyang badan. Ngeri coy.

"Heh! Ganti tvnya! Film dakjal itu!" bentak Halilintar. Padahal lagi puasa. Tak ada akhlak emank. "Udah biarin napa" ucap Ice santuy sambil pose ditempat tidur ala-ala model gityuh. Cih, pamer.

Halilintar menatap Ice dengan tajam. Setajam tatapan babeh.g

"Diem lo tukang molor" ucap Halilintar dengan jlebnya ke dada Ice. Ice yang terjleb itu pun seketika memegang kokoronya yang tersuckitty. Alay najis #naratordendamsamaboel

"Lagi puasa gelud mulu" nasehat kamu dengan warasnya. Seketika semua menatap mu dengan tatapan horor. "Temanqu sudah waras!" ucap Solar bahagia.

Gempa pun memeluk dirimu layaknya seorang ibu yang bangga terhadap anaknya. "Hiks... Mama bangga sama kamu nak"

Seketika perempatan imajiner dikepala mu terlihat. Ingin sekali kamu ngebogem mereka pakai sarung Gempa tapi sayang kamu bukan Boboiboy:(

Sementara itu, terlihat seorang makhluk berdarah dingin.g makhluk berdarah panas keluar dari persembunyiannya sambil makan KF*.

Seketika seluruh warga kamar Halilintar dibuat geger olehnya. Sedangkan Blaze, dia sudah tewas dengan keadaan tepar terus keluar blebek-blebek putih dari mulutnya.

"Kelen kenapa?" tanya sang tersangka bernama Author. Seketika Thorn dengan polosnya menampol muka Author dengan tidak bersalahnya. "Puasa kak" ucapnya.

Ingin sekali Author menampol muka Thorn. Namun sayang jika dia melakukan perbuatan tak terpuji itu dia akan disantet tujuh kali, dimandiin air kembang dan di jadikan pecel lele oleh readers yang lagi baca buku ini.

Dengan gercep nya Halilintar melempar bucket KF* milik Author. Dan seketika semua makanan Author terbuang mubajir. Gak ada akhlak emang Halilintar.

"AYAM GW NAPA LO BUANG?! MUBAJIR ANJER" teriak Author gak terima. "LAH MANEH NGAPAIN MAKAN AYAM?! KAN PUASA" ucap Halilintar dengan lantang nan pedenya.

"UDAH NAPA DIEM LAGI PUASA, AUTHOR JUGAK NGAPAIN MAKAN AYAM?!" tanya Gempa feat Solar. Taufan sibuk ngipas-ngipasin Blaze biar hidup kembali dan Ice sibuk memanggil dukun yang bisa edo tensei.

Thorn? Dia lagi mengagumi langit yang indah bagaikan masa depannya.

"GW LAGI HAID GOBLO"

Empat kata delapan suku kata itu sukses menusuk dada Halilintar, Gempa dan Solar. Halilintar merasa embarrassed karna main marah-marah aja.

Gempa merasa harga dirinya sebagai 'mommy number one' jatuh seketika. Solar yang diketahui sebagai manusia terpintar dikelompok ini merasa tertohoq karna ketidak pekaannya #buatapapinterkalautydackpeqa

Kamu pun menepuk pundak mereka dan berbicara dengan bijak nyerempet ke nyeseq. "Makanya, jan suudzon, malu kan"

Tv yang tydack ditonton sama sekali itu pun terlihat kesel sampai layarnya ada semutnya. Seandainya tv itu bisa ngomong mungkin dia bakal ngomong 'Salah apa hamba dijadiin pelampiasan dikala sepi terus di cuekin sama hp? AKU TUH GAK BISA DIGINIIN AKU BUKAN BONEKA!' begitu lah sekiranya.

[APARTEMEN BABEH] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora