Butuh enam menit Jungkook menunggu balasan dari Seokjin, yang akhirnya kembali membuat Jungkook loncat kegirangan karena rencana nya berhasil.

Butuh enam menit Jungkook menunggu balasan dari Seokjin, yang akhirnya kembali membuat Jungkook loncat kegirangan karena rencana nya berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sengaja mancing Seokjin untuk pulang agar ia tak berlama-lama dengan Taehyung.

Sebenarnya nih sebenarnya

Kerjaan Jungkook masih banyak dong!
Bahkan jika dituruti, Ia bisa saja lembur lagi malam ini.

Tapi tidak!

Jungkook tidak tenang saat tahu Seokjin nya kini sedang bersama dengan seekor harimau kelaparan.

Ingat ! Harimau itu dulu adalah saingan nya.

Jika di dalam cerita dongeng
Harimau melawan Kelinci, bukankah sudah kelihatan jelas siapa pemenangnya? Bahkan anak kecil saja tau itu, ceritanya terlalu membosankan bukan? Jungkook tak suka!

Tapi, Jungkook mampu mengubah cerita bodoh itu menjadi keberuntungan sang kelinci! Seharusnya lebih baik begitu bukan agar ceritanya menarik? Iyain.

Dengan cepat Jungkook langsung mengambil jas dan tas kerjanya. "Aku harus pulang sekarang. Aku akan mengirimkan mu email yang di kirimkan Sekretaris Im padaku, kau harus selesaikan itu sampai besok. Aku percayakan itu padamu" Ucap Jungkook menepuk bahu Mingyu pelan.

Tanpa sempat Mingyu mengeluarkan protesan nya, Jungkook sudah lebih dulu berlari keluar dari ruangan nya. Meninggalkan Mingyu yang terperangah lebar melihat sikap Jungkook yang menyalahkan kekuasaan nya hanya karena sang Istri.

Bucin! Jomblo mana paham!

.
.
.

"Tumben kamu pulang cepat hari ini Kook?" Tanya Seokjin saat menyambut kepulangan Jungkook dirumah mereka.

Jungkook mengangguk, sambil melonggarkan sedikit dasi yang melilitinya "Hari ini kerjaan nya gak terlalu banyak. Ada Mingyu yang mengurusnya" Ucap Jungkook.

Jungkook kemudian melempar dasi nya asal sehingga membuat Seokjin melayangkan jitakan keras di kepalanya.
"Yakk!! Kenapa kau buang?"

"Siapa yang buang?"

"Ngapain lempar dasi mu sampai tergeletak sembarangan disana?" Omel Seokjin menunjuk dasi Jungkook di atas Sofa.

"Aku hanya meletakkan nya disana, bukan berarti ku buang"

"Sama saja"

Jungkook menggeleng "gak sama, lihat sini"

Jungkook menarik tangan Seokjin mendekati sofa, "Dasinya masih bagus tergeletak di sini. Bukan berarti aku menbuang nya"

"Kamu ngomong apasih Kook? Kamu Mabuk?"

Jungkook berdecak.

"Nih aku contohin" Ucap Jungkook yang kemudian mendorong tubuh Seokjin hingga terbanting di atas Sofa.

Dengan cepat Jungkook langsung naik ke atas tubuh Seokjin, mengunci tubuh itu agar tak bisa bergerak dan mendekatkan pandangan mereka.

"Kalo kamu yang aku banting di atas Sofa ini, apa artinya kamu juga aku buang? Enggak kan?" Ucap Jungkook di depan wajah Seokjin

"Apa sih? Gak nyambung" ucap Seokjin gugup, ia membuang pandangannya ke sembarang arah

Jungkook terkekeh "Memang.. sengaja kok disambung-sambungin, supaya ada alasan aja" Ucap Jungkook dengan smirk nya

"Yaak!! Jangan pasang wajah jahat mu itu. Mengerikan."

Chup

Jungkook mengecup sekilas hidung Seokjin karna menahan gemas.
"Bedakan wajah jahat dengan wajah tampan yang menginginkan sesuatu"

"Keinginan mu itu yang jahat"

"Benarkah? Keinginanku yang jahat ini aku yakin kau juga akan suka nantinya"

"Yak!! kau hmmp--.. !!!" Pekik Seokjin terputus karna Jungkook yang sudah mengunci bibir manis nya.

Hari ini Jungkook tak akan membiarkan Seokjin mengeluarkan suaranya, kecuali suara manis Seokjin yang memanggil namanya saat dibawah kungkungan tusukan terdalam nya.

Suara manis!

Manis!

.
.
.

Tbc

Aku sudah kembali.... Walau gak ada yang peduli wkwk

Selamat hari raya idul fitri 1441 H.
Mohon maaf lahir dan batin

Jangan lupa vote dan comment^^

Jangan lupa vote dan comment^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D and A - KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang