Si Makhluk Rese

47 0 0
                                    

Aruna Salsya Humaira El-ghifari
bekera sebagai jurnalis di stasiun TV Xindo dengan dua jabatan pencari berita/reporter dan pembawa berita.

Kantor Stasiun TV Xindo

Aruna sampai di kantor dengan menarik napas kecil. ketika napasnya sudah stabil ia pun memasuki lift yang akan mengantarkan dimana kantornya berada. Tepat ketika Aruna keluar pintu lift, Ia bertemu dengan makhluk yang selalu ingin ia hindarinya, Aruna menjulukinya si makhluk rese. Kembali berkicau dengan kicauan khas yang tak pernah berubah Reyfan Atmaja Farabi "Hei Aruna...." sapa reyfan sang pembawa pemberita itu tersenyum pada Aruna dengan wajah rese yang terlihat jelas di matanya.

"Hei juga" Jawab Aruna cuek sambil melabaikan tangan nya, menuju ruangannya dengan cepat. Reyfan mecibirkan bibirnya ke arah Aruna dengan senyum kecil.

"Gimana?" tanya nya tiba-tiba sepertinya reyfan berhasil memerah otaknya untuk mencari cara bagaimana Aruna berbicara tanpa melihat sosok reyfan.

"Apaan?" balik Aruna, memutar tubuh dengan malas dengan alis matanya yang hitam terangkat menatap ke arah Reyfan.

"Pulang bareng gue" ajakan yang selalu berulang setiap harinya mulai terdengar, walaupun dia tahu aku akan menolaknya. Aruna menarik napas kecil sejenak lalu.... "Kamu lagi on kan rey? berapa kali aku harus ngomong ke kamu, kalau aku gak bakalan mau di antar sama kamu". Senyum Aruna mengembang terpaksa walaupun ia berusaha menolak semua dengan halus, bahkan lebih halus dari penolakan lalu.

Kalau begini Aruna setuju bahwa gak semua ajakan ditolak dengan kasar. Namun apa ini berlaku untuk seorang Reyfan?.

"Sampai lo akhirnya setuju Aruna" tanpa kata menyerah, Reyfan terus mendesak dengan kata-katanya yang membuat Aruna lelah mendengarnya.

"Dan aku gak akan setuju sampai kapan pun bahkan,sampai negara api menyerang bumi pun rey" putus Aruna tegas dengan suara keras, Aruna mulai menapilkan sisi lain darinya.

"Gue tetap nunggu" Reyfan membalas tanpa jeda.

" Terserah, dan silahkan aku ingin tau sampai mana batas itu".

Gemas Aruna dongkol, Reyfan nyengir dengan segala bekal gaya kereseannya yang tinggi.

"Ehmm" deheman ini sentak menyadarkan Aruna. Aruna tahu deheman itu milik siapa?, Ya siapa lagi kalau bukan Aliandra reporter cool most wanted Xindo dengan sejuta penggemar, deheman yang selalu menjadi Alarm untuknya setiap ia dan Reyfan perang, meminta mereka untuk sedikit tenang.

"Sorry" ucap Aruna sambil menggaruk kepalanya yang tertutup hijab dan menarik senyum kikuk pada semua rekannya.

"Aruna,pikirkan ya!..." Teriak reyfan kembali, bodo amat dengan teguran rekan-rekannya yang lainya.

"Will Not...." teriak Aruna kesal Akhirnya, sambil melotot tajan ke arah Reyfan dengan kepalan tangan gemas. Aku sudah kepanasan dengan cuaca di tambah dengan masa-masa tegang deadline ditambah lagi dengan ini pula. "Ya allah ke mana muara lelah ku akan berakhir?". keluh Aruna dalam batin sendiri.

"Ehmm".
deheman itu kembali membuatnya terdiam dengan mulut mengatup rapat menatap reyfan yang tersenyum mengejek. Afif juga zikri, sahabat terbaik Aliandra tersenyum samar

"Sorry" ucap Aruna kembali, jadilah kata sorry menjadi menu keseharian Aruna yang selalu terlontar karena makhluk rese satu ini. Ya siapa lagi kalau bukan Reyfan Makhluk paling rese, Seorang Laki-laki berdarah belanda dan indonesia yang selalu mebuat Aruna kesal.

.
.
.
.
Maaf ya guys author bakal slow update di karena kan Author Mau belajar untuk persiapan
UTBK-SBMPTN. mohon doanya ya.... semoga Author keterima di PTN Impian Author, Aamiin....

Gimana menurut kalian guys cerita pertama aku? please komen ya

Thanks yang udah baca Cerita ku, jangan lupa vote dan komen ya.

Luv you guys🤗😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cinta bersemi di malam gelapnya langit gazaWhere stories live. Discover now