Tania menggosok matanya, dia terlalu letih dan mengantuk. Sudah beberapa hari tidak cukup tidur. Kehadiran Taehyung di situ bak katil bergerak yang empuk dimatanya.

Keharuman kalogen  yang dipakai Taehyung begitu  mendamaikan dan lembut.  Dia seperti telah dipukau.  Lagi -lagi bila berada dekat dengan roh bulu pelepahnya yang tertanam di dalam jasad lelaki itu. Ia  Membuatkannya merasakan ketenangan. Makanya begitu  mudah dia terlelap.

Tania tiba-tiba berasa pening dan tidak stabil. Taehyung memegang kedua belah bahunya, menghalangnya daripada jatuh.

"Yah. Tania, kau okay tak ni?" Tanya Taehyung  risau.

"Aku okay, aku cuma tak cukup tidur,"  jawabnya.

"Hmmm..itulah kalau kerja tu, jangan berlebihan. Suka buat orang risau tau." Leter Taehyung mengalahkan mak nenek.  Dia  memimpin Tania ke satu sudut dan menasihatkannya untuk berehat sebentar.

Belum sempat Taehyung melangkah pergi, Tania pantas menarik tangannya. membuatkannya terduduk di sebelahnya. Tania selamba berbaring  pada riba Taehyung.

"Please stay. I want you to be by my side like this. I need to be closer to your spiritual energy. " Tania meletakkan tangannya pada dada bidang milik Taehyung. Di situlah dia menanam roh bulu pelepah yang mengandungi  memorinya.

Memori yang terkandung di dalamnya adalah memori indah di mana dia mengandungkan anak kembarnya. Denyutan nadi sepasang malaikat  kecil yang membesar di dalam rahimnya. Yang mana dia akan menamakan keduanya Kim Seo Jung dan Kim Seo Young.

Dia telah menghidupkan kembali Taehyung dengan roh bulu pelepah yang mengandungi memori kedua malaikat kecilnya. Darah yang mengalir di dalam pembulur darah lelaki itu, darahnya. Ritual yang mana sangat bertentangan dengan hukum alam.

" Bianhae. Back then, noona cannot let you go. Even if you have died a thousand time. Noona will revive you again and again.  Noona love you so much. I cannot let you go. I'm sorry, for leaving you back then, living  a very lonely life for over 600 year's." Tania menggenggan erat baju Taehyung. Dia menyembamkan wajahnya ke arah lelaki itu  menyembunyikan air matanya. Tania memeluk pinggangnya erat. Taehyung terkejut mendengar pengakuan itu.

" You remember?!," Soalnya kepada Tania seakan tidak percaya. Setahunya Tania telah kehilangan kesemua memorinya saat pedang sumpahan itu tertusuk ke dadanya dan kedua belah sayapnya terpaksa dipotong. Semua bulu pelepah yang mengandungi memorinya lenyap berselerakan kembali ke serata pelusuk dunia sekali lagi.

" Of course, you fool,. I recorded all of  my memory. I can feel that something like that is going to be happened. The day when my wings will be cut again and again. They will never let me have them. The punishment of living this immortal life. " jawab Tania  dengan suara serak dan teresak-esak menagis.

Pandangan Taehyung mula berkaca, dia segera mengesat air matanya dengan lengannya.

I know. Thank you for letting me live once again. I don't want to die without saying a proper goodbye to you and you will always forever my noona. " Katanya mengelus lembut rambut gadis itu.

______________________________________

Kerajaan Silla

"Huh ... My heart.  .. my heart." Tania memegang dadanya sambil berdiri tegak di tengah orang ramai.

Bushhh!!... Boommmm!!

 TANIAWhere stories live. Discover now