23. Jangan Pergi

1K 119 57
                                    

Taehyung masuk ke kamar rawat Jin, baru saja menutup pintu ia sudah menjatuhkan air matanya kembali.


Siapa yang tak akan menangis ketika melihat orang yang kita sayangi sedang dalam keadaan terburuknya.

Kaki dan lengan Jin terluka cukup parah, beruntung Jin saat itu menggunakan helm hingga kecelakaan itu tak mengakibatkan luka berarti pada kepalanya.

Taehyung menghampiri Jin yang masih terbaring lemah tak sadarkan diri.

Menurut dokter yang menangani nya Jin masih tak sadarkan diri sebab beberapa saraf dalam tubuhnya mengalami trauma.

Karena meskipun tak memiliki luka terlihat dibagian kepala, Jin yang sebelumnya pernah terluka parah dibagian itu membuat benturan yang terjadi menjadi rangsangan pada trauma saraf yang pernah terjadi sebelumnya.

Lagi-lagi air matanya menetes, padahal sebelum memutuskan masuk tadi Taehyung sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak menangis.

Ingin Taehyung menggenggam tangan Jin, tapi melihat luka dipunggung tangannya membuat Taehyung urung melalukannya.

Ia takut melukai Seokjin-nya.

Taehyung duduk dikursi disamping kasur pesakitan, tangannya terulur untuk mengusap wajah Jin.

"Hiks.. kenapa begini"

Seolah tak ada yang bisa disampaikan lagi Taehyung hanya bisa menangis untuk beberapa saat.

Tangannya masih bergerak mengusap wajah itu dari pipi hingga ke bibir.

"Kau bilang padaku Kau rindu tampil dipanggung, sekarang kenapa malah tidur. Ayo bangun, bukankah hari ini harusnya kita pergi kencan?"

Taehyung mengusap air matanya, kenapa ia mendadak cengeng sekali.

Tak mau membuang waktu hanya untuk tangisannya sendiri, Taehyung berniat untuk keluar dan membasuh wajahnya lebih dulu.

Sebelum berdiri ia meletakan barang-barang Seokjin yang sedari tadi masih ada dipangkuannya ke nakas.

Barang-barang itu ia tata dengan rapi, hingga matanya menangkap sebuah kertas jatuh dari paper bag yang tak sengaja ia simpan terbalik.

Itu surat.

Taehyung mengambil kertas itu dan membukanya, ia membaca isi surat itu baik-baik.

Tanpa memberikan reaksi apapun ia melipat kembali surat itu dan menyimpannya kembali seolah ia tak membaca apa-apa.

Seokjin mau meninggalkannya.

====

Karena tak ingin membuat Mark kerepotan mencari pengganti untuk pengisi acara, pada akhirnya member bangtan tetap tampil bermusik meski tanpa Jin.

Beruntung mereka memang sudah terbiasa mengisi acara meski ada ruang kosong karena absennya gitaris di band itu.

Jimin yang diakui oleh member lain dapat memainkan gitar dengan baik, untuk sementara mengisi kekosongan dan membiarkan Jungkook dan Taehyung yang bernyanyi.

Mereka baru saja turun setelah menyanyikan lima lagu untuk pemilik acara dan para tamu.

Malam itu harusnya jadi malam yang menyenangkan, tapi karena Jin belum juga sadar dan surat itu Taehyung jadi tak bersemangat dan terlihat murung.

Hoseok yang pertama kali menyadarinya, ia menghampiri Taehyung dan memberikannya sebotol air.

"Masih bersedih karena kondisi Jin? Jangan memendamnya sendiri. Kami ada disini, jika butuh teman bercerita Aku dan yang lain akan mendengarkan"

The Diary [JinV]Место, где живут истории. Откройте их для себя