In The Light On The Parallel World

Prolog

Dunia dengan manusia biasa tanpa kekuatan khusus dan manusia memiliki kekuatan, dari kekuatan elemen sampai kekuatan khusus dari keturunan klan.

Orang-orang yang lemah dan tidak memiliki kekuatan akan kesulitan bertahan hidup di dunia ini, yang lebih keras dari besi dan lebih keras dari hati.

Orang yang memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin, selalu membuat ketentraman hancur. Membuat suatu kelompok untuk menguasai dunia, itu adalah hal yang menyedihkan.

Sebuah negara selalu ingin menjadi penguasa di dunia, terjadilah peperangan yang selalu merenggut korban jiwa.

Beberapa orang tidak menginginkan kekuasaan, mereka hanya ingin kedamaian dunia.

Entah bagaimana bisa suatu kelompok ingin menguasai seluruh dunia, dan semua kelompok hampir memiliki pikiran yang sama, yaitu menjadi yang terhebat dan menguasai dunia.

5 negara besar sudah membuat surat perdamaian, namun tetap saja peperangan terjadi. Banyak orang yang membuat kelompok untuk kedamaian, namun mereka juga tidak bisa bersaing dengan orang-orang hebat yang ingin menjadi pemimpin.

Karena keadaan yang seperti ini, orang lemah seringkali ditindas. Di dunia ini harus ada orang yang melerai semuanya, harus ada yang menciptakan ketentraman, agar tidak ada lagi orang yang tertindas.

Di kisahkan, seorang laki-laki bernama Onoda, pengembara yang ingin membela keadilan dan menjunjung sikap saling tolong menolong dan pantang menyerah.

Onoda adalah seorang yang tidak pernah merasakan kasih sayang orang tuanya, ia tidak memiliki siapa pun kecuali teman baiknya dan juga gurunya. Hanya saja, teman baiknya pergi untuk membalas dendam dan gurunya yang sudah tiada.

Ia selalu mencari perhatian, bersikap konyol agar ada yang melihatnya.

Ia selalu bersyukur memiliki guru yang dulu selalu membimbingnya, dan teman baik yang pernah ia kenal.

Sebelumnya, Onoda adalah anak dari orang tua yang hebat. Yukito dan Inada, sayang sekali mereka meninggal karena saat menyelamatkan monster bernama berkekuatan petir, bernama Kirin.

Monster itu diburu untuk diambil kekuatannya, jika itu terjadi, keseimbangan dunia akan sangat kacau.

Mereka berdua yang menyelamatkan moster dari banyaknya orang, namun harus tewas dengan menyedihkan.

Mereka berdua sudah dianggap pahlawan oleh banyak orang, hanya saja mereka tidak tau bahwa Yukito dan Inada sudah memiliki anak bernama Onoda.

Anak itu diasuh oleh pemimpin desa, sampai umur Onoda 4 tahun.

Onoda juga dijauhi teman-temannya dan warga desa, entah mengapa orang-orang memperlakukannya seperti itu.

Onoda mulai menjalani hidup sendirian, bertahan hidup di desa yang terkadang tidak tentram. Onoda adalah orang yang tidak begitu hebat, agak konyol, pemalas, selalu mencari perhatian dan masalah.

Ia yang sudah beranjak dewasa memutuskan untuk mengembara untuk keadilan dan ketentraman, ia tidak ingin orang lain merasakan penderitaan dari apa yang pernah ia derita.

Sebelumnya, gurunya adalah seorang pertapa yang selalu mengembara untuk mencari informasi. Gurunya adalah orang yang sangat hebat, Onoda sering diajarkan jurus-jurus hebat berdasarkan kemampuan atau kekuatan Onoda, yaitu petir, walau kekuatan gurunya adalah Cahaya. Entah bagaimana bisa seperti itu, gurunya memberikan pedang bernama, "Ryu" dengan segel hebat. Pedang itu adalah peninggalan dari gurunya, sangat berharga sekali.