PLEASURE

110 7 2
                                    

"Aku ga bisa terima cara kamu Jeong, apa kamu sudah merasa lebih hebat sekarang sehingga aku ga boleh meminta bantuan mu???" Serang Seungyeon dengan penuh emosi

"Dengar diluar kamu hebat tapi disini atau dimanapun kamu adik ku dan kamu harus camkan itu dan hormati itu!!" kalimat yang terdengar pedas sekaligus menyadarkan Jeong dengan semakin keras tangisannya membuat Jonghyun yang melihatnya merasa tidak nyaman dan tidak bisa tinggal diam

"Sudah sudah baby, lagian aku kan bisa mengantarkan mu, lagian kasihan dia jadi nangis dan aku ga masalah dengan kelakuannya aku merasa dia memperlakukan ku seperti keluarganya" bela Jonghyun sembari menepuk nepuk halus punggung Jeong yang masih memeluk Seungyeon sebagai tanda penyesalannya

"Maaf Jonghyun-shi anda tidak perlu membelanya lagian dia sudah keterlaluan dengan sikap manjanya aku ga akan dulu maafin dia, biar dia belajar dari kesalahannya" tanpa ingin berdebat dengan Seungyeon, Jonghyun pun mengalah dengan membisu

Hanya Seungyeon yang membuat Jonghyun bungkam tidak bisa mendebat dan merasa ketegasan Seungyeon sedikit menakutkan apalagi kalau sedang marah

Jonghyun akui Seungyeon kaka yang bertanggung jawab, dan kemarahannya kali ini harus segera disudahi

Berusaha untuk mencairkan suasana Jonghyun memutar otak jeniusnya untuk mengalihkan perhatian dua kaka beradik ini yang belum bisa berdamai

"Btw Jeong kamu juga harus bawa pacar kamu, aku tau gosip kamu dari teman dekat pacar kamu" dengan menggoda Jeungyeon berusaha mencairkan suasana ketegangan dua kaka beradik ini

"whaaat...gosipp yang mana??? Kaka ipar jangan terlalu percaya" dengan berlalu langsung melupakan kesedihannya

Perlahan Jeong mengajak Seungyeon dengan memegang tangan kakaknya menuju ruang keluarga dimana Appa dan Omma Yeo sudah menanti keduanya, tanpa diketahui Seungyeon dan Jonghyun hanya Jeong yang tau dan segera kembali ke kamarnya merasa diselamatkan oleh orangtuanya

Seungyeon memberikan tatapan sinis kesal kearah kekasihnya yang langsung dengan cara don juan nya memeluk Seungyeon untuk melupakan kemarahannya dan tanpa mereka sadari pemandangan ini dilihat Appa dan Omma Yeo

"Aaahhh..kalian sudah ada disini, kebetulan Jonghyun ada yang mau Appa obrolkan ke kamu" sembari memberi arahan untuk duduk didekat Appa Yeo yang senang menyambut menantunya yang masih asyik berpelukan

Dengan kaget bercampur malu yang tidak bisa digambarkan Seungyeon mendorong tubuh Jonghyun yang terlihat menggelikan buat Appa dan Omma Yeo

"Bagaimana tadi shootingnya?" berusaha mencairkan ketegangan dari rasa malu anak dan menantunya sembari memegang pundak Jonghyun yang masih terlihat canggung didepan calon mertuanya

"Mmm ya so far so good Appa" terang Jonghyun dengan malu malu

"Appa senang mendengarnya, Appa hanya khawatir dengan management kalian, dan tadi Seungyeon buru buru sekali sampai mobilnya harus diderek, Appa jadi tambah khawatir" jelas Appa Yeo sembari mengusap lembut rambut Seungyeon yang sudah duduk disebelah nya

"Iya Appa maafkan saya tidak mengantar Seungyeon ke tempat shooting" dengan tangan mengapit tanda permohona maaf

"Ini bukan salah Jonghyun Oppa Appa ini memang aku yang lupa ngecek mobil ke bengkel" terang Seungyeon berusaha menjelaskan yang terdengar membela kekasihnya 

"Appa tidak menyalahkan Jonghyun, cuman Appa khawatir ada masalah dengan kalian melibatkan management kalian" dengan nada yang mulai khawatir Appa Yeo berusaha untuk terlihat tenang dan mempercayai anak dan calon menantunya

"Iya Appa maaf sekali lagi karena saya langsung pergi pagi pagi tanpa menunggu Seungyeon karena memang management sudah mengetahui mengenai saya dan Seungyeon" jelas Jonghyun berusaha menjelaskan kejadian sebenarnya

"terus apa tanggapan mereka" tanya Appa Yeo penasaran

"Mereka hanya menyampaikan untuk berhati hati dengan media dan fandom itu saja Appa" jelas Jonghyun langsung keintinya

"Hmmm pastinya management kalian akan mengkhawatirkan karier yang sudah kalian bangun, Appa mengerti memang tidak akan mudah" terang Appa Yeo berusaha memahami dan menenangkan kekhawatiran anak dan menantunya

"Sebenarnya Appa dan Appa Lee sudah bicara jauh tentang hubunga kalian" dengan serius sembari memegang tangan Seungyeon yang sedari tadi hanya terdiam dan merunduk tidak berani mengeluarkan sepatah kata pun untuk membuka kejadian sebenarnya yang mereka alami

"Begini tadi Appa sudah bicara dengan Appa Lee kalau kami akan membelikan kalian rumah untuk ditinggali berdua, kami tidak ingin menunggu lama lagi" kalimat demi kaimat terdengar sangat sulit dicerna oleh Jonghyun dan Seungyeon yang mulai bingung

"Kalian kami harapkan bisa segera menyesuaikan dengan tinggal berdua selama 1 tahun tidak perlu lama setelah itu kita atur pernikahan buat kalian" dengan nada tegas tidak ingin ada bantahan dari keduanya yang semakin larut dalam diam pasrah 

"Mmmm Appa apa ini tidak terlalu dipaksakan? maaf tapi aku kurang setuju karena aku tidak menyukai langkah ini aku ingin kita secara alami dekatnya dan bukan dengan cara begini" terang Seungyeon yang mendapat tanggapan langsung dari Omma Yeo

"Bear..itu yang mau kita lakukan, denga kalian tinggal bersama kalian akan dengan alami dekat dan ini pun yang pernah dialami Omma dan Appa dulu" terang Omma Lee dengan suara lembut yang menenangka

"Tapi Omma saat ini berbeda dengan yang kami hadapi, Oppa Jonghyun adalah Idol dan akan sulit untuk menghindari paparazzi dan sasaeng yang selalu mencari kesalahan nya untuk dijadikan scandal" jelas Seungyeon yang menganggap ide orangtuanya terlalu berlebihan lebih tepatnya out of ranges

"Hmmmm maaf Omma Appa kalau berkenan apakah boleh kami fikirkan dulu, kami tidak ingin mengecewakan kalian tapi kami pun harus berhati hati dengan apa yang akan kami hadapi kedepannya kalau memang diharuskan kami tinggal bersama, mohon untuk dimaklumi kondisi kami saat ini" dengan wajah menunduk Jongyun berusaha menjelaskan agar tidak ada mengecewakan mertua dan kekasihnya

"Hmmmm baiklah kalau begitu kami orang tua sebenarnya ingin terbaik buat kalian, kami tidak ingin memaksakan sesuatu yang akan mendatangkan bahaya buat kalian terutama karier kalian" jelas Appa Yeo yang berusaha bijak menghadapi pembelaan menantunya

"Baik kalau bagitu, kebetulan 2 minggu lagi orang tua kamu akan datang ke Seoul dan menginap dirumah, so Appa harap kamu pun ikut menginap disini ya" pinta Appa Yeo

"Mmm baik Appa, kebetulan saya ada konser minggu depan di Jepang selama 3 hari jadi saya akan langsung pulang ke sini" terang Jonghyun tidak ingin mendebat lebih tepatnya membuat kecewa mertuanya

"Baiklah kita tinggal dulu, kalian silahkan ngobrol dulu " pinta Omma Yeo sembari mengajak suaminya menjauhi kedua pasang kekasih yang sebenarnya sedang kelaparan

"Makasih Omma Appa" jawab keduanya Jonghyun dan Seungyeon

"Baby, aku lapar kita buat ramyun yuuu.." ajak Jonghyun manja sembari memeluk pinggang kecil Seungyeon

"Mmm okay Oppa, aku tau kamu laper, biasanya di kulkas suka ada makanan yang Appa buat dan kita bisa panaskan" terang Seungyeon yang tau kebiasaan Appanya yang selalu memasakan khusus untuk anak anaknya yang super sibuk yang kadang dini hari baru pulang dan  makan malam

Tidak butuh waktu lama mereka berdua sudah ada di dapur milik keluarga Yeo yang luas dan modern, dengan membuka kulkas dan mencari harta karun makanan lezat untuk mengisi perut mereka yang sedang menari tanggo meminta untuk segera diisi

Akhirnya mereka menemukan makanan Prancis Beef Burguignon yang terlihat masih baru dimasak langsung tanpa aba aba Seungyeon memanaskan nya di microwave untuk segera disajikan khusus buat kekasihnya

Sembari menunggu Beef Burguignon hangat, Jonghyun menarik tubuh Seungyeon dan langsung menikmati hidangan pembuka dengan mencium bibir mungil milik keksihnya dengan perasaan hangat menjalar keseluruh tubuh yang sudah lama Jonghyun nantikan, mereka menikmati gairah malam itu yang terasa tenang tanpa ada gangguan sampai tidak mendengar suara microwave berbunyi tanda makanan sudah siap

"Eheeeemmmm, Gom...Oppa..." Yeon yang sudah berdir di belakang mereka membuka Microwave dan mengeluarkan isinya sedangkan sang pemilik makanan masih saja bergumul bahkan tidak menyadari keberadaan Yeon

Karena malu Yeon pun berlalu sembari mengambil beberapa kudapan dan kembali menuju kamarnya membiarkan kakak dan kakak iparnya menikmati malam yang membara

HATE TO LOVE YOU Where stories live. Discover now