"Ah bodo ah. Jangan tinggi terus ego lo, Lis" ucap Lisa pada dirinya sendiri.


Kak |
Read.

Pesan nya memang sudah dibaca, namun belum sama sekali dibalas hingga tiga menit pun berlalu.

"Dih, jual mahal amat" gumam Lisa.


| apa?

"Waduh, ngerasa diomongin sama gue kali ya? Iya nih, dia nya aja langsung jawab" Lisa bermonolog.





Kata Kak Sehun, besok gak bisa nganter |

| terus?

Kak Taeyong bisa nganter Lisa gak besok? |

| naik angkot kan bisa Lis

Huu Kak Taeyong gak mau nganterin ya? |

| gue juga bukan ojek kali



Membaca pesan Taeyong membuat Lisa menelan ludahnya.

"Kok serem yah"


Oh ok |
Maaf kalau ngeganggu malam nya kak |
Read.





Setelah itu, Lisa segera mematikan layar ponsel nya dan menaruhnya diatas meja belajar. Asal kalian tahu, daritadi Lisa memang masih duduk dikursi nya dengan tenang.

Akhirnya, Lisa hanya menidurkan kepalanya dengan kedua tangan yang disilangkan sebagai bantalnya. Kepalanya mengarah menuju ponsel Lisa sendiri.

"Kalau begini, mending ego gue ditinggiin aja. Malu bray"

Dan malam itu, Lisa menggalau.

Hanya karena masalah ego.





•■•■•■•■•




DRAS

"HUAAA HUJANNYA TURUN DISAAT YANG GAK TEPAT AH!" Seru Lisa dari luar Rumah.

Diri nya sudah memastikan tak ada yang tertinggal, baju seragam sudah rapih, sepatu nya sudah ditalikan dengan benar.

Namun, ketika Lisa baru saja menginjakkan kaki menuju jalanan depan Rumahnya. Hujan gerimis segera turun seolah menyerang Lisa, karena hujan itu pun turun semakin deras.

"Mana Kak Sehun udah berangkat lagi tadi" gumamnya.

Dan ketika Lisa hendak memasuki Rumahnya kembali untuk mencari cara lain, suara deruman motor membuat Lisa terdiam.

Dan motor itu berhenti tepat didepan Lisa.

Dibukalah kaca helm yang menunjukkan mata sang pengendara motor tersebut.

"Mau gue anter gak lo?"

"Kak Taeyong?" Kali ini, Lisa tak bisa menyembunyikan senyumnya.

"Ayo cepet, keburu makin deres"

Taeyong berucap sambil melepas jaket nya lalu dengan hati - hati cowok itu menyerahkannya kepada Lisa.

"Tutupin badan lo pake jaket ini sebisa mungkin" jelas Taeyong membuat Lisa segera mengangguk.


Di pagi ini, Lisa tidak jadi mengumpat kepada hujan yang turun. Lisa jadi bersyukur juga berterima kasih.

Entahlah, Lisa merasa hujan ini mendatangkan Taeyong pada nya.

Dan senyuman tadi adalah senyuman pagi Lisa teruntuk dunia. Dikarenakan orang yang disukainya ini, Taeyong.









💫🏫💫

Oke, segini dulu untuk Chapter kali ini!

Sebenarnya masih mau lanjutin, tapi ternyata kepanjangan kalau dilanjutin disini. Jadi YooFeels taruh di Chapter selanjutnya aja ya!

Maaf bila ada kesalahan kata didalam Chapter ini karena YooFeels juga manusia ~


DON'T FORGET TO VOTE + COMMENT OKAY?

Karena klik tombol bintang itu tidak sesusah membuat cerita!

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER!






FAMFICTION STORY
-Y-

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now