《Karena ego》

Mulai dari awal
                                        

"Punya, Kak Sehun. Masih inget 'kan lo pada?" Tanya Taeyong balik sambil melihat satu persatu temannya.

"OH! Alumni sini ya?!" Seru Chanyeol tiba - tiba membuat Taeyong mengangguk.

"Wah, berkah banget lo, Yong!" Seru Hanbin.

"Berkah? Maksudnya?" Tanya Taeyong tak mengerti.

Namun, ketiga temannya ini hanya saling bertatap membuat Taeyong jadi penasaran.

"Apaan sih?" Tanya Taeyong kembali,

"Yah, masa lo gak ngerti sih, Yong" sahut Chanyeol.

Taeyong merotasikan bola mata, "Ya, makanya kasih tahu ke gue biar gue ngerti" balas nya.

Eunwoo pun jadi terkekeh, "maksud si Hanbin. Lo jadi bisa deket sama Lisa dengan mudah, Yong. 'Kan Kak Sehun juga udah kenal sama lo" jelasnya.

"Heh, emangnya gue mau gebet Lisa," ucap Taeyong.

"AAMIIN" ketiga temannya malah berteriak.

"Lah?" Bingung Taeyong lagi.

"Iya, biar lo gak jomblo - jomblo banget gitu loh, Yong." Ujar Eunwoo.

"Gembira gue kalau lo udah taken bro" tambah Hanbin.

Chanyeol pun mengangguk setuju, "dan yang paling penting itu taruhannya bos, jangan lupa hehe" ucap nya.

Mendengar itu, Taeyong segera menoyor kepala Chanyeol, "gak akan,"

"Hilih, lihat aja nanti," Celetuk Chanyeol.

"Awas kalau ampe lo kesemsem." Lanjutnya lagi.

"Dibilang juga gak akan." jawab Taeyong lagi.

"Halah bacot" ujar ketiga temannya dengan kompak.


•■•■•■•■•




Meski dengan keadaan tubuh yang kurang mendukung untuk dirinya berlatih basket bersama yang lain, Taeyong tetaplah sang Ketua Basket. Dirinya harus mempunyai rasa tanggung jawab atas hal itu.

Maka disinilah dia, berada ditepi Lapangan bersama Mark dan Johnny seperti biasa.


"Besok lusa bakal ada Class Meeting 'kan?" Tanya Johnny,

Mark pun menggedikan bahu, "gak tahu, gue bukan anggota OSIS yang ngadain acara begituan" ucapnya.

"Temen lo gak ngomongin tentang Class Meeting gitu, Yong?" Tanya Johnny pada Taeyong.

"Enggak. Kalau pun mereka pernah ngomongin hal tentang Class Meeting, gue gak bakalan nyimak." Jelas Taeyong.

"Semangat banget kayak nya lo, John" celetuk Mark.

"Yoi, sebelum tanding basket sama Sekolah lain, mending pemanasan dulu tanding sama murid - murid sini. Iya gak tuh?" jelas Johnny.

"Serah lo, John, Serah" pasrah Taeyong.

"Begayaan banget lo" gerutu Mark sebelum melihat ke arah belakangnya.

Dan seketika, Mark melihat Nanda dari kejauhan. Gadis itu hendak berjalan menuju mereka sepertinya. Mark pun segera tersenyum miring lalu menatap Taeyong.

"Eh, Yong, Nanda dateng tuh" ucap Mark sambil menyikut Taeyong.

"Apa urusannya sama gue, Mark?" Bingung Taeyong.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang