"Bentar dulu," jeda Chanyeol,
"Gimana? Si Arsa ngadu domba?" Chanyeol pun duduk disebelah Taeyong.
Taeyong menggedikan bahu, "kayaknya sih begitu"
"Beneran? Gue kira Arsa gak sampe segitu nya anjir" ucap Hanbin sambil menggeleng kepala.
"Cari info nya yang bener dulu bro, jangan asal nuduh." Timpal Eunwoo membuat Taeyong menatapnya bingung.
"Lo bela Arsa?" Tanya Taeyong.
"Bukan gitu, Yong"
"Terus?" Tanya Taeyong lagi.
"Jangan suudzon dulu lo nya" tutur Eunwoo,
"Ya, makanya maksud lo apa?"
"Heh bangsul, jangan ampe berantem juga lo pada ege" ujar Chanyeol.
Eunwoo menggeleng pelan mengetahui bahwa satu temannya ini ternyata masih susah mengendalikan emosinya.
"Kalau tiba - tiba aja lo nuduh dia begitu, tapi ternyata itu bukan ulah dia. Muka lo mau ditaruh dimana, Yong?" Tanya Eunwoo yang malah didiami Taeyong.
"Mungkin itu Gang juga cuma mau nyari masalah aja ya 'kan? Kayak Gang kemarin yang cuma gara - gara mantannya suka sama lo" jelas Eunwoo lagi membuat Hanbin tertawa.
"Iya anying yang waktu itu," gelak tawa Hanbin semakin terdengar.
"Kayak woi mikir dong. Udah jadi mantan, tapi kelihatan belum move on sampe - sampe jadi berantem sama lo, Yong." Ucap Hanbin sambil memukul punggung Taeyong.
"Buset, masih sakit punggung gue bedon!" Umpat Taeyong,
"Belegug sia" gumam Taeyong setelahnya.
"Ya, maap. Gue gak tahu, Yong. Emang dia ngapain lagi sampe punggung lo juga kesakitan gitu?" Tanya Hanbin,
"Punggung gue dipukul pake balok kayu gitu, gila. Satu banding sepuluh orang anjir. Gue nya gak pake barang apa - apa, mereka bawa senjata begituan anying" jelas Taeyong.
"Kaciaan ~" ucap Chanyeol dan Hanbin dengan senandung.
"Gue tampol juga lo pada"
Ucapan Taeyong membuat kedua temannya itu malah melakukan tos dengan udara sebagai perantaranya.
"Obatin punggung lo lah ege" sahut Eunwoo.
"Gak usah, gue mah cowok tangguh" jawab Taeyong sambil menaik turunkan alisnya.
"Sok - sok an lo anjir" celetuk Eunwoo.
"Yee, begayaan lo ye. Sekali lagi gue tabok itu punggung juga kesakitan lagi" jelas Hanbin.
"Iya, habis itu lo jadi babak belur, Bin." Balas Taeyong.
Melihat pertengkaran kecil didepannya ini mebuat Chanyeol tertawa habis - habis an lalu jadi menabok punggung Taeyong sebagai pelampiasannya.
"ANJING" umpat Taeyong karena sakitnya bukan main.
"EH! HAHAHA, SORI, YONG"
"GUE TAMPOL BENERAN LO, CHAN"
"Sori bro, gak sengaja" tutur Chanyeol walau masih terkekeh.
"Eh, ngomong - ngomong, gimana kemarin nganter Lisa nya? Nyampe ke Rumah dengan aman gak tuh?" Tanya Eunwoo sambil memberikan senyuman penuh arti.
"Kalau enggak, bisa ditampol gue sama Kakaknya" jawab Taeyong.
"Ha? Kakak? Lisa punya Kakak?" Tanya Hanbin bingung,
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Karena ego》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)