50. End of the Start

2.8K 248 70
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi semua pembaca Another Life yang merayakan!!!!!
Semoga kalian dan keluarga sehata selalu dan happy terus walau harus lebaran dirumah aja!!!

Karna kalian lebaran dirumah aja, biar gak bosen thor up cerita baru buat kalian hehe.

Udah siap??

Let's Go!!!




















DISCLAIMER!
Ini adalah episode terakhir, tapi tenang ini bakal panjang bgt serius.
Tolong jangan ngamuk kalau endingnya gak sesuai ekspektasi kalian hehe.







Happy Reading!












Author POV.

Hari ini, jeongyeon akan menyelesaikan ini semua. Hari ini jeongyeon akan bertemu dengan seonho, dalang dibalik semua ini. Jeongyeon sebenarnya masih tak habis pikir, mengapa seonho melakukan ini semua? dan apa tujuan nya?

Jeongyeon saat ini sedang bersiap siap untuk pergi ke tempat pertemuannya dengan seonho. Sejak semalam, ia tak pulamg ke apartemen. Ia merasa lebih baik menginap di dorm twice. Walaupun dorm itu sudah tak perlu di jaga, setidaknya jeongyeon mau menikmati hari hari terakhirnya di situ.

"Kau mau ke mana lagi?" tanya nayeon yang melihat jeongyeon sudah rapih dan sedang memakai sepatu.

"Ke suatu tempat." ucap jeongyeon sambil berdiri dari duduknya.

"Apa kau tak lelah pergi pergi terus?" tanya nayeon sambil mendekat kearah jeongyeon.

"hmm, aku janji ini yang terakhir. Setelah ini aku takkan pergi pergi lagi." ucap jeongyeon sambil mengusap ngusap kepala nayeon.

"Hmm, baiklah. Hati hati." ucap nayeon sambil masih menatap jeongyeon.

"Berhentilah bertingkah seperti itu, kau sudah dewasa nayeon noona." ucap jeongyeon sambil menangkup pipi nayeon dengan kedua tangan nya.

"Emmm, cepatlah pulang aku akan menunggu mu." ucap nayeon sambil memeluk jeongyeon.

"Jangan menunggu ku, aku takkan pulang ke sini. Kalian kan sudah tak perlu dijaga." balas jeongyeon sambil membalas pelukan nayeon.

"Tidak. Kau harus pulang ke sini. Aku akan menunggu mu." balas nayeon dalam pelukannya.

"Baiklah, tunggu aku kalau begitu." ucap jeongyeon.

"Aku pergi yaa.." lanjutnya sambil hendak melepas pelukan nayeon.

"Tunggu.. 5 menit lagi.. aku sudah lama tak memeluk mu." manja nayeon.

"Apa rasanya masih sama seperti saat memeluk aku yang dulu?" tanya jeongyeon.

"Tidak, tapi kehangatannya masih sama. Gak ada yang sehangat kamu." ucap nayeon.

"Aku tahu aku tampan, kau tak perlu memuji ku." ledek jeongyeon.

"Haiss mengacaukan suasana aja sih, udah sana pergi sana!" kesal nayeon sambil melepaskan pelukannya.

"Hehehe, gitu aja marah. Yaudah yaa aku pergi dulu.. byee.." *cup ucap jeongyeon sambil mengecup kening nayeon.

Nayeon pun membatu setelah jeongyeon pergi. Ia kembali memegang keningnya perlahan dan merasa sangat malu. Saat ini pun pipi nya sangat panas seperti ingin meledak. Ntah terlalu malu atau terlalu bahagia, ia bisa pingsan kalau seperti ini terus.

Another LifeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt