40.It happend again

1.7K 229 24
                                    

Happy reading~


THOR POV

"Mengapa kau berbohong tentang visa kepulangan ku jeongyoo-ssi?" tanya nayeon.

"Na-nayeon-ah aku tidak bermaksud-" ucap jeong terpotong

"MENGAPA KAU BERBOHONG JEONGYOO-AH?!" teriak nayeon

"Na-nayeon-ah d-dengarkan aku dulu, aku tidak bermaksud seperti itu nayeon-ah biarkan aku menjelaskannya pada mu-" ucap jeong

"APA YG PERLU DIJELASKAN LAGI JEONGYOO-AH?? BUKANKAH SUDAH JELAS KAU INGIN MENAHAN KU UNTUK TIDAK PULANG?? TAPI..... Kenapa??? kenapa kau melakukan ini?? untuk apa??" tanya nayeon

"Nayeon-ah ini tidak seperti yg kau pikirkan-" balas jeong

"INI SEMUA SEPERTI YG AKU PIKIRKAN JEONG, KAU BERNIAT MENUNDA KEPULANGAN KU?? KAU INGIN AKU MENDAPATKAN BERITA YG TIDAK2 DI KOREA?? KAU INGIN LARA WARTAWAN KOREA BERKATA AKU SUDAH MENINGGAL?! KAU INGIN MENGHANCURKAN KU ATAU APA PARK JEONGYOO!!!" ucap nayeon dengan sangat emosi.

"Nayeon-ah! bagaimana bisa kau berfikir sangat jahat seperti itu?! aku memang bukan seseorang yang sudah lama kenal dengan mu tapi aku juga bukan seseorang yg bermaksud jahat sampai ingin menghancurkan karir mu nayeon-ah! kau berspekulasi terlalu jauh! aku kira kita teman nayeon-ah!" ucap jeong tak kalah kesal karna sudah di tuduh hal yg macam2 padahal niat nya menahan kepergian nayeon hanyalah karna ia masih ingin lebih lama bersama nayeon, karna ia tau ini mungkin kesempatan terakhir membuat kenangan baik baginya dan sahabatnya itu.

"Maaf, dari awal kita kenal kita tak pernah menjadi teman park jeongyoo-ssi. Aku hanya bersikap baik karna kau telah menyelamatkan aku." ucap nayeon setelah itu ia bangkit berdiri hendak meninggalkan jeongyeon namun kakinya yg masih pincang membuat ia terserimpet dan hampir terjatuh.

Dengan sigap jeongyeon segera menahan tubuh nayeon dengan tangan nya.

"Jangan seperti itu nayeon-ah, kaki mu masih sakit lagipula kau tidak tahu jalan pulang... kau mau kemana nayeon-ah??" tanya jeong pelan.

"Itu bukan urusanmu!! lepaskan aku, aku mau pulang!!! hiksss aku mau pulang!!" ucap nayeon yg mulai bercampur dengan tangis.

"Iya... iyaa kita pulang yah, aku akan mengantarmu pulang." ucap jeong.

"Lepaskan aku... hiksss... aku benci pada mu.... hikss dasar pembohong.. hiks... pembohong.. hiks hikss" tangis nayeon pun pecah.

.
.
.


Setelah pulang dengan menaiki bus, nayeon pun segera menuju kamarnya hendak berkemas untuk segera kembali ke korea tanpa berbicara sepatah kata pun pada jeongyeon.

Jeongyeon pun hanya dapat duduk di sofa sambil meratapi kebodohannya.

Jujur ia merasa sangat egois, menahan nayeon untuk tidak pulang hanya karena ia ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan nayeon.

Tapi karna ulah nya ia hanya membuat hubungan mereka kembali renggang.

Nayeon tiba tiba keluar dari kamar dengan membawa tas ransel dan menghampiri jeongyeon.

"Berikan aku visa kepulangan ku sekarang, aku harus pulang." ucap nayeon tanpa ekspresi.

"Nayeon-ah..." ucap jeong sambil berdiri dan menatap nayeon dengan sendu

"Huftt.. park jeongyoo-ssi, aku tahu aku bodoh dan mudah dibodohi tapi bukan berarti aku tak tahu kau setahun lebih muda dari ku." ucap nayeon tanpa ekspresi.

"Nayeon noona..." ucap jeong kembali.

"Maaf jeongyoo-ssi, aku tak pernah punya adik seperti mu dan jangan memanggilku seolah2 kita dekat, tolong berikan apa yg menjadi milikku dan aku akan pergi." ucap nayeon.

"IM NAYEON-SSI! kumohon jangan seperti ini!! aku minta maaf karena sudah berbohong pada mu oke?? aku memang salah menahan mu lebih lama... aku minta maaf..." lirih jeong

"Kau tak perlu minta maaf, berikan saja apa yg menjadi milik ku, dan aku akan pergi seolah kita tak pernah bertemu." ucap nayeon dingin.

"Nayeon noona kau ingin kemana malam2 begini, aku tahu aku salah tapi kumohon jangan seperti ini. Aku berjanji akan mengantarmu kebandara bahkan sampai ke korea besok.. kumohon jangan seperti ini." bujuk jeongyeon

"Cukup berikan apa yg menjadi milik ku, park jeongyoo." balas nayeon.

"Hufftttt nayeon noona..." lirih jeongyeon

"Berikan pada ku." ucap nayeon tak mau kalah.

"Baiklah... okee.. okee... aku mengalah." ucap jeong sambil mengambil berkas di laci dan menyerahkan vusa kepulangan nayeon.

"Terima kasih" ucap nayeon sambil melangkah keluar dan tangannya langsung ditahan jeongyeon.

"Nayeon noona... kau mau kemana?? sekarang sudah malam, lagipula kau belum memesan tiket untuk pulamg apa yg mau kau lakukan??kau pikir aku akan membiarkan kau sendirian?!" tanya jeong

"Lebih baik aku sendirian dari pada harus menunggu disini bersama pembohong sepertimu!" ucap nayeon.

"Nayeon noona..." panggil jeongyeon

"Berhenti memanggil ku park jeongyoo!! itu sangat menjijikan kau tau?!" ucap nayeon

"Kumohon jangan seperti ini nayeon-ssi... Aku minta maaf oke??" ucap jeong

"Berhenti mengucap maaf tanpa mengatakan sebab nya jeong" ucap nayeon.

"Baiklah! aku minta maaf, aku membohongimu karena.. ya.. yang kau bilang benar... aku hendak menahan mu... aku merasa nyaman didekatmu... itu yg membuatku menahanmu, aku ingin berlama2 disisimu." ucap jeong yg tanpa ia sadari nayeon tertegun dan mulai meneteskan air mata mendengar hal itu.

"Aku nyaman berada bersama mu dan aku hanya ingin menghabiskan waktu sedikit lebih lama dengan mu karna aku tahu setelah kau pulang mungkin mustahil untuk bertemu dengan mu." ucap jeongyeon

"Karna itu.. maafkan aku, dan jangan kemana2 sampai kau mendapat tiket untuk pulang." lanjut jeong

"Dan setelah itu izinkan aku menghantarmu sampai ke korea, dan saat itu aku berjanji tidak akan mengganggu mu lagi, aku akan kembali ke sini dan melanjutkan keseharianku tanpa mengingat apa pun yg pernah terjadi diantara kita." ucap jeong tulus sambil menatap mata nayeon yg sudah menangis.

Jeongyeon pun meraih tangan nayeon dan perlahan mengelusnya, begitu iya tahu nayeon tak menolak iya pun menarik nayeon kedalam pelukannya.

Dan nayeon pun menangis di pelukan jeongyeon.

"Maafkan aku yaa.. aku salah" ucap jeong pelan dan hanya dibalas isakan tangis nayeon.

Jeongyeon pun membawa nayeon duduk di sofa sambil melepaskan tas yg dibawanya.

Jeongyeon merangkul dan mengelus kepala nayeon sambil masih membiarkan orang yg ia sayangi itu menangis.

Sampai sampai mereka tertidur dengan posisi seperti itu.


























~~~~~~~~~~BERSAMBUNGGG~~~~~~~~










Another LifeWo Geschichten leben. Entdecke jetzt