Ashika

468 14 0
                                    

"So Ashika and Suzy i hope both of you can be the representative for our school. Dont worry this camp will not bother your studies and the big competition that Ashika joining right now. "

"i hope so teacher. Ok so we'll gives you this form tomorrow. Thank you teacher. "

"ok Ashika and Suzy, you guys no need to thanks me. I suppose to say that. "

Selepas mengambil borang dari Teacher Aulia selaku guru addmath bagi kelas 5SN 1 dan 5SN2 Ashika dan Suzy berjalan keluar dari bilik guru dan menuju ke tandas.

"hey Suzy, to be honest i cant wait for this camp. Trust me it'll gonna be the best camp ever. "

"ngehhhh. Why you said like that bie,you know ah i really hate this camp eih,it's not like Boys Brigade punya camp meh. "

"you want to know why i said so."

Suzy yang duduk di atas pangkin yang disediakan oleh pihak sekolah menoleh ke arah Ashika kekasih hatinya itu yang berada di singki sedang membasuh muka.

"kenapalah?"

"sebab, last year i've to go with someone else, and guess what. Tahun ni teacher Aulia pilih you sebagai partner saya lah. "

Ashika memicit hidung Suzy sehingga nampak cahaya kemerahan di hidungnya itu.

Memang Ashika tak expect sekolah akan pilih Suzy. Selama ni Ashika dan seorang lagi partner adalah budak lelaki dari kelas Science Stream yang lain. Sebab tulah dia gembira sangat.

"bie, competition you buat di sekolah mana? "

Ashika ketawa kecil apabila Suzy bertanyakan dia soalan tersebut. Entah apalah yang dia geli hati sangat dengan soalan yang simple macamtu.

"aiyoooo. Big competition like that will not buat dekat sekolah. Usually BSOTY akan buat dekat hotel or dewan besar. Easy to say tempat tertutup tapi besar. "

"elehhhh no need to laugh lah, i'm just asking meh. Herh. "

Suzy memalingkan mukanya dari Ashika yang sudah bergerak ke arahnya.

"alalallalala merajuk pulak minah niii. Come on we need to go back to our class. You have class right now kan? "

Suzy turun dari pangkin dan berjalan tanpa memandang Ashika. Saja nak uji kesabaran Ashika atau lebih tepat lagi nak bermanja dengan dia.

Ashika yang masih tercegat dibelakangnya terus berjalan laju memecut Suzy kekasih hatinya itu.

Selepas tamat waktu persekolahan, Ashika pulang ke rumahnya. Dia baring di atas katilnya yang empuk itu.

"omg.BSOTY next week then camp Mathematic two days after that. Haih kalau bukan sebab sekolah memang taklah nak pergi. But i have too because this is my last year and yup Suzy will go with me."

Ashika membuang pandangannya jauh ke luar.Telefonnya berdering menandakan ada panggilan yang masuk. Dia mencapai telefon bimbitnya dan nama yang pertama tertera di screen phone nya adalah Suzy.

"hey babe, you free or not this evening? Lets hangout anywhere. Or kita lepak di rumah saya saja meh lagi syiok. "

"hmm not so sure meh, but i try to have time with you, i pon boring duduk rumah, if you ada sebelah i then my life will be so happy leh. "

"hahaha. Ashika you so sweet. That's why i love you for the rest of my life."

"hehehe, yeah i know thaf. Owh btw what time can i go to yur house?"

"hmmm sekarang pon boleh la. My parents tiada di rumah mereka busy sangat this week, so i can say that i'll leave alone this week. "

"i see, ok then i'll go to yur house at five o'clock can dear? "

"yeah can, anytime you free, ok bie bye muahhhhhh, i love you so much bie, so much. "

"i love you to the moon and back Suzy, muahhh."

Kedua mereka mematikan panggilan. Jam dinding menunjukkan pukul empat petang. Ashika yang berada di atas katilnya bingkas bangun dan bersiap-siap menuju ke rumah kekasih hatinya itu.

Suzy yang berada di dalam biliknya membuang pandangan jauh ke luar tingkap rumahnya.Entah kenapa hari tu dia rasa lain sangat.Hati dia tak senang seperti bulan-bulan sebelum ini.Pada firasatnya dia hanya banyak berfikir.Dia harus membuang fikiran dan perasaan negatif nya itu jauh-jauh.

Niatnya memanggil Ashika datang ke rumah bukanlah sebab dia boring.Tapi dia nak selalu ada dengan Ashika.Suzy ni kalau hati dia kata ada sesuatu buruk yang akan terjadi memang bende tu akan terjadi.

Mungkin terlalu hanyut dengan lamunannya,Suzy tidak perasan akan telefonnya yang sudah berdering banyak kali.

"Suzy I already in front of yur house meh."

"owh sorry2 I turun sekarang."

Suzy mematikan panggilan dan bingkas bangun turun dari katilnya.Dari pintu cermin slide biliknya yang berada di tingkat dua itu,Suzy dapat melihat kereta Volkswagen kekasih hatinya itu.

Ashika keluar dari kereta dan kehadirannya disambut oleh pelukan serta ciuman dari Suzy. Lagipon rumah Suzy jauh dari orang, kira mcm rumah sebuah dia je, so no wonder why dia boleh peluk and cium Ashika bebas mcmtu je.

"hye bie,you know ah, i miss youuuu sooooo much, actually i want you to stay at my home for this night."

"eih, your parents takde di rumah ke?"

Suzy dan Ashika masuk ke dalam rumah dan seterusnya menaiki tangga ke tingkat dua bilik Suzy.

"no lah, mereka ada kerja di tempat lain. My parents not like yours. They always busy. But im so lucky to have you by my side. "

Ashika menarik Suzy duduk di sofa.Tetapi Suzy bangun dan duduk di atas riba Ashika. Bagi Suzy dan mana-mana pasangan lesbian pon, kedudukan macamtu lebih selesa.

Ashika menghadiahkan ciuman di pipi dan bibir Suzy. Tiba-tiba satu ketukan hadir mengejutkan mereka berdua. Lucky for them sebab kunci pintu, kalau tak memang malang lah nasib diorang hari tu.

"its okay let me open the door, you just sit here okayh babe. "

Suzy mengangguk tanda setuju dengan Ashika.

Selang beberapa minit setelah Suzy membuka pintu bilik, tiba-tiba Ashika mendengar seakan suara orang bertengkar. Tapi dia tak faham sebab diorang speaking Chinese.

"eih what are you doing in my home leh, get out from here right now, dont teach my child to be a fucking lesbian. "
Seorang perempuan menjerit ke arah Ashika. Atau lebih tepat  lagi perempuan tu adalah Ibu kepada Suzy. Di dalam bilik Suzy sekarang ada ibu,ayah dan lelaki yang Ashika macam kenal.

"aunty relax, me and yur child we just a... "

Ashika memandang wajah Suzy sebelum menyambung percakapannya.

"hey what you want to tell me ah. Please be fast i dont have time here. "

Ibu Suzy makin meninggikan suaranya di hadapan semua orang. Rumah mereka yang luas membuatkan satu rumah bergema dengan suara ibu Suzy.

"Hey relax Mary, she gonna tell us. Ashika tell us what is yur relation with our children."

Bapa Suzy iaitu Mr. Lim cuba menenangkan ibunya. Lain sangat perwatakan mereka.

Ashika memandang pula lelaki yang berada di sebelah ibu Suzy. Otaknya ligat memikirkan siapa lelaki berbangsa Cina tersebut. Mungkin dia pernah nampak tapi hanya sekalu imbas.

"aunty, uncle. "

Ashika membuka mulutnya yang terkunci rapat sebentar tadi.

Hey guys thanks for reading and always waiting for a new chapter, so for now boleh update like before, but still slow update sebab semester break tk sampai lagi. Hehehe.

Thank you so much guys, i love you all bruhhh ✌💙🌈😀

STAY SAFE, STAY HEALTHY,STAY AT HOME PEEPS

PINDAHWhere stories live. Discover now