Bab 21

11.3K 656 22
                                    

Dylan dengan riang menyediakan breakfast untuk steven .

"Bos"

"Hmm?" balas steven sambil menarik kerusi

"Thanks tau sebab bawa saya pergi funfair malam tadi" ujar dylan sambil menuangkan coffee ke dalam cawan steven

"Okay je" balas steven

"You are the best bos in the world lah!!" dylan menepuk-nepuk bahu steven

Steven memandang tajam ke arah dylan , dia beralih pula ke arah tangan dylan yang masih melekat di bahunya . Dylan tersengih lalu menarik semula tangannya.

"Sorry bos , tak sengaja"

Steven mencebik.

"Oh ye , petang ni kita shopping nak ?"

"Nak!!" jerit dylan

"Hmm kita beli keropok , aiskrim , minuman , bur..."

Steven menutup mulut dylan . Dylan tersentak , dia memandang ke arah steven dengan mata besar .

"Listen babe , kita nak pergi shopping bukan nak beli makanan tu semua , kita nak beli barang dapur tau "

Steven melepaskan tangannya .Dylan terpaku seketika .
Babe ? Owh bergegar jantung .

"Kau ni dah kenape ?" soal steven

Dylan mengelengkan kepalanya . Dia mengambil coffee steven lalu diteguk sekali gus . Steven memandang ke arah dylan tanpa berkelip .

"Wei coffee aku tu!" jerit steven

"err.." dylan meletakkan cawan tersebut lalu tersengih

"Sorry bos ,"

Steven mencebik .

"Dah aku nak pergi kerja , pastikan bila aku balik nanti kau dah bersiap tau . Kalau tak..."

"... Kalau tak , bos makan maggie je malam ni" sampuk dylan selamba

"Menyampuk lagi eh!" steven menepuk topi dylan berkali-kali

"Bos!!"

Steven ketawa melihat wajah dylan yang putih bersih itu berubah kemerah-merahan. Comel je!
Dylan mengetap giginya menahan geram sambil menjeling tajam ke arah steven . Lesung pipitnya terserlah indah di kedua belah pipinya .

"Sorry , bye!" steven menepuk sekali lagi topi dylan lalu berlari keluar.

Dylan merengus geram . Untung dapat bos annoying!

***

Dylan membetulkan topinya sebaik sahaja turun dari kereta . Dia mengikuti langkah steven memasuki mall .

"So now , pergi beli barang dapur" arah steven

Dylan hanya mengangguk . Steven menunggu dengan sabar sambil bermain dengan iphonenya .

"bos!" dylan menjerit kecil sambil berlari menuju ke arah steven . Dia kemudian menutup dirinya di belakang steven

Steven terkejut dengan tindakan spontan dylan . Steven memusingkan badannya mendepani dylan.

"Kau ni dah kenape ?" soal steven

Dylan menunjuk ke arah seorang lelaki yang tidak jauh dari mereka sedang mencari seseorang .

"Sape tu ?" soal steven

"Ex" ujar dylan

"Pftttt hahahahahhah" steven melepaskan tawanya . Dia menepuk bahu dylan berkali-kali

"Eish bos!" dylan menepis tangan bosnya

"Hey little girl , tak sangka pulak ade juga orang nak kat kau eh ,dengan perangai kasar kau ni , tak pandai nak bersweet sweet bagai . Tapi muka okay , sebab kau ni comel!" steven mencuit hidung dylan

Dylan mencebik . Dia mencari kelibatan lelaki tadi namun tidak kelihatan .

" hai " tegur seseorang

Dylan memalingkan wajahnya. Dia berundur ke belakang sebaik sahaja melihat manusia yang menegurnya tadi .

"Gabriella Dylan kan ?" soal lelaki tersebut dengan senyuman manis di bibir .

Mengangguk tidak , mengeleng tidak . Dylan hanya diam membatu di sisi steven .

"Kau nampak lain , dah berubah . Dulu cantik , seksi meksi . Sekarang dah ..." lelaki itu memandang ke arah dylan dari atas ke bawah .

Dylan memaut lengan steven . Dadanya berombak menahan amarah di jiwa .

"Kau sape ?" soal steven dengan nada mendatar

"oh , aku lupa pulak lelaki ni . Aku Edward Richard . Ex boyfriend Gabriella Dylan" Edward menghulurkan tangannya untuk bersalam

"Steven , boyfriend Gabriella" huluran tangan Edward dibiarkan begitu saja~ . Bahu dylan dipeluk kemas .

Dylan terpaku seketika mendengar perkataan 'boyfriend' yang keluar dari bibir steven .

Edward menarik semula tangannya . Dia mengukir senyum .

"owh , dah ade penganti . Well , hope korang berbahagia . Okaylah , aku nak blah . Bye babe " Edward memandang ke arah dylan dengan senyuman yang penuh bermakna

Steven melepaskan tangannya dari bahu dylan . Dia memandang ke arah dylan yang keliahatan pucat habis.

"Kau okay ke ? Aku tengok kau pucat je , macam nampak hantu je , ex je kot" ujar steven

Dylan mengelengkan kepalanya . Kepalanya agak pening . Semua memorinya bersama Edward menerjah masuk ke dalam otaknya .

"kau okay tak ni , "

Dylan memegang kepalanya , semakin lama semakin banyak yang masuk ke dalam otaknya membuatkan otaknya menjadi berat dan terasa ingin meletup .

"kau okay tak ni " soal steven untuk kali ketiga. Dia mengerut dahi memandang ke arah dylan yang masih lagi memegang kepalanya .

Steven segera memaut bahu dylan . Perlahan-lahan dia memabawa dylan keluar dari mall itu . Sampai sahaja di kereta , dia membantu dylan untuk masuk ke dalam kereta . Hmm , firsttime steven jadi baik .

Dylan menyandarkan badannya . Maranya ditutup rapat. Otaknya cuba dikosongkan daripada memikirkan tentang memori lampaunya .

"Nak aku bawa pergi hospital tak ?"

Dylan mengeleng .

"Kita balik je lah , "

Dylan mengengguk . Steven kemudiannya beredar dari situ . Tidak jauh dari situ , kelihatan seseorang sedang memerhati mereka dengan senyuman sinis yang terukir di bibirnya .









Done bab 21!
Vote and comment ya!♥

My Boss MafiaWhere stories live. Discover now