"Anya mau kedalam dulu, anya mau bertemu kevin untuk yang terakhir kalinya"

"Mau gue temenin?" tawar reza khawatir.

"Gak usah za" jawab anya berusaha meyakinkan reza.

  Anya pun berjalan memasuki ruangan kevin sendirian. Sedih, sakit, tidak terima. Itulah yang anya rasakan ketika memasuki ruangan rawat kevin yang dipenuhi poto tentang dirinya.

  Anya berjalan sangat pelan bahkan tidak bertenaga, dia berjalan ssmbari tangan yang mengusap usap poto yang tertempel di tembok sebelah kanan nya, dan kemudian anya pun duduk di kursi dekat dengan ranjang tempat kevin yang terbaring lemah tidak berdaya dan sebentar lagi kevin akan pergi meninggalkan anya untuk selamanya.

  Anya pun tak henti hentinya mengusap kepala kevin yang dibaluti oleh kupluk, karena kepala kevin yang sudah botak akibat kanker nya ini.

"Hay sayang!" lirih anya setengah berbisik menahan tangis.

"Kamu mau pergi ninggalin aku ya?"

"Kamu mau pergi jauhkan? Yang sampai sampai semua orang tidak tau kamu pergi kemana"

  Anya pun tertunduk untuk mengatur nafas nya dan berusaha untuk tidak menitikan air mata dihadapan kevin yang sedang terlelap.

"Kamu yakin mau ninggalin aku disini sendiri?"

"Kalo aku kesepian gimana?"

"Kan biasanya kalo aku kesepian kamu suka hibur aku terus kalo kamu gak ada siapa yang bakal hibur aku?"

"Kalo kamu gak ada siapa yang bakal jadi sandaran aku?"

"Terus kalo... Hiks... Hiks..." Dan anya pun tidak bisa menahan lagi air matanya untuk tidak jatuh.

  Anya menangis tersedu sedu, dia tidak bisa membayangkan hari hari kedepan yang akan dia lalui tanpa kevin di samping nya yang selalu dengan setia mendampingi nya harus pergi meninggalkan nya ke tempat yang tidak bisa di temui semua orang.

"Kamu tau? Aku marah! Karena kamu udah bohong sama aku"

"Kamu bilang kamu gak bakal ninggalin aku, tapi sekarang? Hiks...Hiks"

"Kam... Kamu... Ninggalin aku sama semua orang yang ada disini untuk selamanya"

  Omel anya seperti yang benar benar sedang memarahi kevin yang sedang terbaring di ranjang nya.

"Tapi aku cuma mau jujur sama kamu, kamu tau aku bersyukur banget bisa kenal kamu, bisa jadi bagian di hidup kamu. Karena kamu aku bisa lupain reza yang udah nyakitin aku, karena kamu juga aku bisa move on dari dia tapi sekarang? Kamu pergi dan aku gak yakin kalo aku bakal bisa lupain kamu"

"Meskipun kamu itu jelek, nyebelin, kadang suka gak jelas Hiks... Tapi aku beneran sayang kok sama kamu"

"Kumohon bangun!"

"Anya mohon buka mata kevin!"

"Anya gak mau kehilangan kevin!"

"Jangan tinggalin anya!!!"

   Anya pun menutup matanya dengan kedua tangan nya, dia menangis dalam diam. Kemudian pikiran nya kembali dengan ingatan ingatan nya dulu bersama kevin. Dia mengingat semua kejadian kejadian dulu yang pernah dia lakukan bersama kevin.

Flashback on!

"Kejar aku... Kejar aku!" seru anya di tengah tawanya.

  Kini anya dan kevin berada di salah satu taman yang lumayan ramai karena ini hari weekend, dan kebiasaan mereka dihari weekend biasanya menghabiskan waktu untuk bermain ditaman. Alasan utamanya karena mereka berdua bisa melihat orang orang yang terlihat bahagia ketika anak bermain dengan orang tuanya, juga tak sedikit pasangan sejoli yang terlihat romantis seperti yang anya dan kevin lakukan saat ini.

"Awas ya lu! Kalo dapet gue bikin perkedel baru tau rasa lu!!!" ujar kevin, yang berusaha menangkap anya masih berlari lari.

"Tangkap aja kalo bisa Wlee" ucap anya meledek kevin yang menjulurkan lidahnya.

"Dapet juga lu anak kecil!!!" sorak kevin bahagia yang berhasil menangkap anya.

"Udah ah capek" keluh anya.

  Mereka berdua pun akhirnya duduk diatas rerumputan hijau, dengan posisi anya yang nyender dibahu tegak kevin.

"Nya, liat deh keluarga itu" tunjuk kevin pada sepasang suami istri juga anak mereka yang usianya mungkin masih 2 tahun,  yang sedang asik bermain bola.

"Iya emang kenapa?"

"Nanti kita juga gitu ya sama anak kita nanti"

"Ya mangkanya cepetan nikahin gue!"

"Emang lu udah siap?"

"Udah dong!"

"Yaudah lulus sekolah kita nikah ya"

  Anya pun hanya mengangguk mengiyakan saja dan tidak menanggapi nya dengan serius karena dia tau kevin tipe orang yang selalu bercanda.

Namun, tanpa anya sadari kevin memang serius dengan ucapan nya untuk menikahi anya ketika dia sudah sukses nantinya.

Flashback off!!!.

"Eungggg..."

   Suara raungan yang nyaris tak terdengar namun, anya masih bisa mendengar suara itu. Kemudian secara spontan anya langsung menghentikan tangisan nya dan membuka mata nya secara perlahan untuk memastikan suara yang didengarnya tadi.

### Yeay alhamdulillah move on kembali update lagi😂semoga kalian semua suka ya.

###Jangan lupa komen sama vote nya biar aku lebih semangat buat update nya♡.

MOVE ON. Where stories live. Discover now