"Fiks no debat apalagi ketua geng nya si murid baru yang mukanya blasteran ituu, parah sihh" perbincangan yang masih berlanjut

"Tapi tau ga Namanya itu-"

"-Mbak tolong ya, ini upacara bukan tempat gibah, pagi pagi dah gibah kayak ga ada kerjaan lain aja." kalimat gadis itu terpotong karna ucapan Alsha yang merasa terganggu karena pembicaraanya 2 cewe itu

Merasa ada yang berbicara, 2 cewe itu langsung menatap Alsha dengan sinis "Apaan sih ikut aja!" ucap gadis itu tanpa rasa bersalah

"Iya nih ikut aja! orang ga ngomong sama situ." jawab gadis satunya dengan mengikuti

Alsha memilih diam dan tidak mau meladeni mereka "Alsha sumpain kalian tidak lama lagi, pasti kena hukum." gumam Alsha dengan pelan

"Ngomong opo kon ha?" (bicara apa kamu ha?)tanya salah satu gadis itu ke Alsha dengan tajam

"Ngga, Alsha ga bilang apa apa." pura pura tidak tahu

"Eh tapi ya aku denger denger dia itu sangat anti dengan cewe." dengan gibahan yang masih lanjutt, dan Alsha pun hanya membiarkan mereka berdua

"Benarkah? ah bodo amat dia anti atau apalah aku pasti bisa dapatkan dia HAHAHA." dengan nyali yang kuat mereka tertawa lepas waktu upacara

"SIAPA YANG TERTAWA!" suara dari mic itu pun tiba-tiba mengheningkan semuanya, dan menciptakan situasi mencekam

Dan 1-2-3 detik kedua gadis itu tidak mau mengakui dan bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa

"SAYA TAU LOH YA, SUARA ITU BERASAL DARI KELAS KECANTIKAN, MAJU KE DEPAN ATAU SAYA YANG AKAN KE SANA!" ancam Pembina upacara yang mulai geram

Dan mau tidak mau kedua gadis itu akhirnya maju ke depan. terjadilah Semua pasang mata tertuju pada mereka dengan disertai bisikan-bisikan tetangga

"Jangan main main sama Alsha, gini gini Alsha punya indera ke 11, kan Alsha dah bilang tapi gapercaya, yaudah sukurin HAHA." Dalam hati Alsha tidak henti henti nya tersenyum dengan puas nya.

"Bagaimana bisa kalian mau menjaga negara ini, jika perilaku kalian yang hanya bisa merusak negara saja, saat upacara tidak tertib, tawuran massal antar sekolah, mau jadi apa kalian?!" Ceramah sang Pembina hingga semua insan di lapangan terdiam dan menundukkan kepala

"Tawuran massal?" Alsha pun bertanya tanya siapakah pelaku tawuran itu, yang sampai menghebohkan santero SMK Nusa pagi ini.

***

Selesai upacara, semua murid berhamburan meninggalkan lapangan untuk melanjutkan pelajaran didalam kelas.

"Kalau perbuatan ini kamu ulangin, saya akan panggil orang tua kamu Aska. MENGERTI." tegas Bu Magda yang tidak tahu lagi menghadapi muridnya yang satu ini

Disini lah Aska berada, tempat penjara bagi semua murid, suasana panas dan mencekam. Embunan ac seperti tidak ada artinya di ruangan itu.

Incident 2003حيث تعيش القصص. اكتشف الآن