Bagian 9

1.5K 164 227
                                    

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!



Donghae terbangun dari tidur panjangnya, atau bisa dibilang dari pingsannya.

"Ahh... ku pikir, aku sudah mati"

Dia mencoba berdiri sambil memegang kepalanya yang masih terasa sangat pusing. Darah dikepalanya sudah mengering. Dia sedikit bersyukur karena luka dikepalanya tidak terlalu besar.

Beruntung baginya karena pintu kamar mandi telah terbuka. Melihat keadaan yang sepi, Donghae segera ke kamarnya mengambil tas, boneka Nemo dan beberapa lembar uang. Melihat situasi aman, Donghae segera kabur dari tempat itu.

Satu tempat yang dia pikirkan hanyalah Cafe. Setidaknya dia harus ke sana untuk mengambil uang tabungannya dan mencari tempat tinggal baru.

Sepanjang jalan Donghae terus merasa mual. Hanya tinggal beberapa meter untuk sampai, tapi tubuhnya sudah tidak sanggup lagi berjalan.

Brukk!!

"Donghae!!!"

●●●

Hyukjae masih berjalan mondar-mandir di penginapannya. Dia sedang menunggu kabar dari Siwon.

"Berhentilah, Hyuk. Kau membuatku pusing!" protes Kyuhyun.

"Tidak bisa, Kyu. Aku tidak bisa tenang sebelum memastikan kalau Labu baik-baik saja"

"Aku mengerti. Tapi, kau seperti itu pun tidak ada gunanya. Bersabarlah sedikit, mungkin Siwon sedang mengeceknya"

Drrttt drrttt

Hyukjae langsung menyambar ponselnya.

"Bagaimana, Wonnie?"

"Dia tidak masuk sekolah, Hyuk"

"Mwo? Kenapa? Apa dia sakit?"

"Aku tidak tahu. Tidak ada keterangan tentang itu"

"Lalu bagaimana?" suaranya bergetar karena menahan tangis.

"Aku akan mengeceknya di Cafe"

"Tolong kabari aku secepatnya"

"Nde"

Panggilan pun terputus.

Kyuhyun menepuk bahu Hyukjae. "Ayo kita keluar, Hyuk. Kita harus melanjutkan latihanmu"

"Tapi Kyu, aku tidak bisa konsentrasi"

"Makanya cepat selesaikan pelatihanmu, agar kau bisa segera kembali"

Kyuhyun benar. Semakin cepat dia menyelesaikan ini, semakin cepat juga untuknya kembali. "Ayo, Kyu"

●●●

(RS Seoul)

15.00

Sejak tadi, Heechul terus menunggu Donghae di sampingnya dan tidak meninggalkan Donghae sedetik pun. Dia sangat khawatir dengan kondisi adiknya itu.

"Kenapa kau bisa sampai seperti ini, sayang?" Heechul mengelus lembut lengan Donghae.

Memang, Heechul-lah yang menemukannya saat dia jatuh pingsan tadi. Heechul berencana ke Cafe dan menunggu Donghae di sana, daripada ke sekolah. Dia pikir, akan ada banyak orang yang mengenalinya di sana.

Seme Ku Uke, Ya?Onde histórias criam vida. Descubra agora