"Woy ka, mati in dah tuh cewe main nyosor aja mau bunuh kita." ucap Randi dengan muka serius menatap layar handphone

''Dia cewe bro, kasian." jawab Aska begitu saja.

Dan jawaban yang tak asing didengar Randi itu pun keluar lagi, "YA! ini kan game, udahlah bunuh aja!" kesal nya karna Aska ini sangat polos dan lemah soal perempuan, Walaupun Aska ia tidak pernah pacaran, bukan berarti ia tidak menghormati perempuan. Disaat Aska mau membunuhnya , tiba tiba saja sang musuh sudah membunuhnya duluan

Dan

Game over

"Kan jadi kalah, dasar kau nih." Emosi Randi pun tak tertahan, karna sudah beberapa kali ia harus menerima kekalahan yang disebabkan ulah sahabatnya

Tapi Aska, tidak merasa bersalah sama sekali "Ya mau gimana lagi." dan disaat itu Aska tidak sengaja melihat Bella gadis yang dulu penah deket dengan Randi itu, sekarang bergandeng tangan mesra dengan cowo dikoridor kelas.

"Cewe itu?" Tanya nya yang tidak percaya apa dilihatnya itu

Randi pun menghentikan aktivitas nya dan mengikuti arah pandangan mata Aska "Bella?" Tanya nya dingin, seperti biasa saja lebih tepatnya cuek. Randi yang dulunya sangat posesif dan tergila gila sama Bella yang selalu tidak bisa jauh dari gadis itu, tapi sekarang? seperti orang asing yang tidak saling kenal

"Kok bisa sama cowo?Bukannya-"

"-Ya gitu dah cewe, dia yang membuat kita jatuh cinta dan dia juga yang ninggalin kita saat udah nemuin yang jauh lebih sempurna pasti dah dideketin, mereka tidak ingat bagaimana pengorbanan si cowo yang yang sudah berjuang keras mendapatkannya, yang sangat mencintai nya tapi malah jadian sama cowo terhitz disekolah ini." kata Randi panjang lebar

Dan benar saja dugaan Aska, hal ini pun akan terjadi, karna sesuatu yang berlebihan tidak baik bukan? dan itu juga alasan Aska tidak pernah dekat dengan namanya cewe, pasti ini hasilnya, hanya luka yang akan di dapat "Siapa cowo itu?" Tanya nya lagi

"Buset dah Ka , berapa bulan sekolah disini? Yakali nama seorang Angga tidak asing? , ketua osis yang mendapat rekor dari ciwi ciwi sebagai cowo tertampan di sekolah sini." ucap Randi yang mulai tersulut emosi itu.

"Ingat ka, jangan deket dengan cewe kalau nggak mau nasibmu seperti aku." Titah Randi memperingatkan Aska supaya tidak bernasib sama dengannya

Flashback off

"Jangan deket dengan cewe, apalagi cewe aneh itu!" Ucapnya dengan mengulangi kata kata Randi waktu itu, dan ia hanya bisa menarik rambutnya sendiri

Saat dia sudah sadar dari pikirannya itu, langsung saja ia melepas jaket hitam miliknya dan menaruh nya dikursi.

Dan ia berniat untuk mandi lalu sholat. Tapi disaat itu juga ia tidak sengaja melihat benda berkilau dari jaketnya. Ia yang penasaran langsung saja mengambil benda itu disisi lengan kiri jaketnya.

"Anting? Kenapa ada di sini?" Ia pun mencoba mengingat ngingat, dan sontak ingatannya tertuju pada saat dia membantu gadis itu jalan, Ia pun seakan menarik kembali kata-katanya tadi, seakan takdir ingin menyatukan mereka bedua, dan nyatanya ia harus mengembalikan barang milik gadis itu kan?

Keesokan harinya...........

Seorang gadis sedang melihat bingkai foto masa kecilnya saat dia ulang tahun yang pertama.

"Andai saja waktu bisa diputar kembali, Alsha ingin berada dimasa itu...." Gumam seorang gadis dengan mengusap sebuah foto bingkai yang sedikit berdebu.

Incident 2003Where stories live. Discover now