Prolog

43 17 0
                                        

"MINTA nomor ponselnya." Aluna menyodorkan tangannya manja.

"Nggak." Tentu saja Revan menolak, memangnya dirinya online shop sampai-sampai dimintai nomor ponsel segala.

"Kalau begitu, kode membuka hatinya apa?" Lagi, Aluna bertanya. Lebih konyol lagi pertanyaannya.

"Kamu pikir hati saya aplikasi apa? Yang ada kode masuknya," sahut Revan. Aluna tersenyum bangga. Ini kalimat terpanjang Revan yang pernah ia dengar. Akhirnya.

"Kalau gitu, aku permisi." Tanpa angin tanpa hujan, Aluna pergi begitu saja. Untuk yang pertama kalinya, Aluna pergi tanpa menunggu pengusiran dari Revan.

TBC!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

TBC!

Sense | First SeriesWhere stories live. Discover now