7. Visit

6.3K 1.1K 667
                                    

Hari ini pasien banyak banget. Rose sampai tidak sempat makan siang dari jam 12 tadi karena pasien terus berdatangan ke poli. Dokter residen yang selalu bersama Rose pun duduk di kursinya dengan suara helaan.

"Dok, ada apa gerangan sama hari ini kok banyak banget pasiennya..." dumel Rehan, si dokter residen yang di maksud.

(( tebak rehannya siapa😍 ))

"Saya pun nggak ngerti. Ohiya Reh, setelah ini ada pasien reservasi ya? Jujur aja saya baru denger pasien reservasi." Ucap Rose sambil mengaduk kopinya.

"Iya, dok. Dia pasien reservasi soalnya dia salah satu investor terbesar disini." Jelas Rehan.

Rose bergidik ngeri. Memang para petinggi akan selalu mendapat privilege. Tanpa inisiatif, Rehan pun merapihkan ruangan Rose sebelum pasien tersebut datang. Rose membuka email yang baru masuk. Sesuai dugaannya, email tersebut berisikan riwayat pengobatan pada pasien reservasi yang akan datang.

"Rumit juga. Dia yakin nggak mau ambil pengobatan di luar negeri aja ketimbang disini?" Rose menarik tangan Rehan dan menyuruhnya ikut melihat data tentang pasien itu.

"Kayaknya lebih baik kita denger dari pasiennya dulu aja sih." Usul Rehan. Pada waktu bersamaan, pintu ruangan Rose terbuka.

"Permisi..."

Rose dan Rehan langsung kembali ke tempat duduk masing-masing. Rose membenarkan jasnya lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat pasien tersebut.

 Rose membenarkan jasnya lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat pasien tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Stephan? Kenapa kesini?" Tanya Rose meragukan. Stephan hanya tersenyum tipis dan mendorong kursi untuk duduk di hadapan Rose. Rose masih terdiam dengan kedatangan sosok kakaknya Jeffrey yang paling jarang mengobrol dengannya, selain Kinan.

"Gue yang reservasi hari ini." Balas Stephan.

Gue baru inget perusahaannya Om Zoe investor disini.

"Ah... Jadi Kak Stephan toh... Gue udah baca data yang lo kirim, Kak. Kalo saran gue, lo bisa ambil pengobatan di Amerika. Soalnya kemarin pasien gue juga ada yang mirip gejalanya sama penyakit lo, bahkan lebih ringan, dan dia ngelakuin saran gue." Usul Rose.

"Sebenernya gue kesini buat minta obat biar ketahan sakitnya, Rose. Kemarin gue ke rumah sakit lain dan gak begitu ampuh." Kata Stephan.

"Hmmm kalo itu gue omongin dulu sama bagian farmasi. Nanti gue bisa kabarin Kak Stephan lagi. By the way, Jeffrey tau?"

Stephan menggelengkan kepalanya.

"Belum ada yang tau soalnya ini. Bahkan istri gue. Cuma lo doang." Rose mengangguk mengerti.

"Yaudah sekarang Kak Stephan kasih tau aja keluhannya. Yang detail sampe akar-akarnya biar gue bisa bantu hilangin rasa sakitnya. Tapi terakhir saran gue masih sama kayak di awal tadi, yaitu pengobatan di Amerika."

Zodiac mateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang